Chapter 17 : Hilang ingatan

50 13 2
                                    

Yuk guys, ceritanya udah mulai seru loh
Mohon dukungannya ya
-
-
-
:)HAPPY READING GUYS🤗

Setelah mengetahui bahwa teman-teman gangster nya tidak hadir ke sekolah, hati Luna mulai cemas. Saat kembali ke kelas pun ia sampai tidak fokus belajar, bahkan ia terlihat pucat. Pada jam pelajaran Bu Lisa, Bu Lisa pun menyuruh Luna untuk pergi ke UKS dan beristirahat di sana.

Sesampainya di UKS, Luna semakin khawatir memikirkan teman-temannya itu, terlebih lagi dengan kondisi Harua.

"Gimana ya keadaan Rua? Dan lagi ... yang lain nya kenapa gak hadir sih hari ini?
Eh ... kenapa gak kepikiran ya, gue kan bisa nelpon Yuma."

Luna pun lalu mencoba menghubungi Yuma, tapi ternyata Yuma tidak bisa di hubungi sama sekali.

"Lo kemana sih Yum, kok lo gak bisa di hubungi sih?
Mana telpon gue gak lo angkat lagi."

Di balik kecemasannya itu, ia menunggu waktu pulang sekolah tiba. Ia berencana akan pergi ke rumah sakit.
Jam pembelajaran pun berakhir, dan mereka semua langsung pulang. Luna bergegas kembali ke kelas dan mengambil tas nya lalu langsung bergegas pergi meninggalkan teman-temannya.

"Eh Lun, lo mau kemana? Lo kok buru-buru gitu?" tanya Vien.

"Tau nih anak," sahut Chelsea.

"Mungkin dia mau ketemu sama pacar nya itu," ucap Riya.

"Berarti ... dia udah tau dong kabar mereka?" tanya Vien.

"Mungkin aja," jawab Riya.

Teman-teman Luna tak berpikir panjang tentang Luna, teman mereka satu-satunya yang mereka jebak dalam sebuah permainan. Luna yang benar-benar khawatir itu langsung pergi ke rumah sakit dan bertanya kepada seorang perawat dimana pasien yang bernama Harua.

"Maaf sus, ruangan atas nama Harua dimana ya?"

"Sebentar ya, Saya coba cek dulu."

"Baiklah."

Suster itu pun lalu mengecek nama pasien yang bernama Harua itu.

"Maaf non, pasien atas nama Harua sudah pulang dari rumah sakit ini."

"Benarkah? Kapan?"

"Tadi pagi, tepatnya pada pukul 08:30."

"Oh, kalo gitu makasih informasinya ya sus."

"Iya, sama-sama."

Luna pun lalu keluar dari rumah sakit tersebut.

"Harua udah keluar dari rumah sakit? Tapi kok ... mereka gak ada ngabarin gue sih?" tanyanya.

Luna kemudian berpikir, setelah Harua keluar dari rumah, teman-temannya pasti akan membawanya pulang.
Luna lalu bergegas pergi ke rumah Harua.

"Gue yakin mereka pasti di sana."

Luna pun lalu pergi ke rumah Harua. Sesampainya di sana,
ia di sambut oleh mama nya Harua.

"Selamat siang Tan."

"I-iya, selamat siang."

"Apa benar ini rumahnya Harua."

"Iya benar, ini emang benar rumahnya Harua.
Kamu siapa ya?"

"Perkenalkan, Saya Luna Tan, teman Harua."

"Ohh temannya Harua, ya udah masuk-masuk."

Luna pun lalu di persilahkan masuk oleh mama nya Harua.

TRUTH OR DARE || andTEAM || Hiatus SementaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang