Bab 5

667 14 0
                                    

(Skip beberapa hari kemudian)

Tibalah saatnya pendaftaran siswa baru SMA Tirtamulya. Yaa, itu merupakan SMA dimana bagas dan deva bersekolah.

Nesya akhirnya mau untuk bersekolah disana, setelah keluarganya berhasil membujuknya terus-terusan. Tapi dengan satu syarat dari nesya, yaitu nesya ingin menyembunyikan identitasnya sebagai adik dari bagas dan deva.

(Senin pagi)
" Pagi semuanya" ucap nesya yang sudah memakai seragam SMA.
" Pagi anak mama yang cantik"
" Pagi sayang"
" Pagi dek"

" Anak mama cantik banget sih" ucap novi
" Iya dong anak nya siapa duluu" sahut nesya sambil tertawa.
" Nesya brngkat sama abg ya" ucap aksa
" Loh bg, ya sama kita dong, kan nesya satu sekolah sama kita. Abg kan beda arah kalo ke kantor" ucap deva
" Pokoknya nesya sama abg!" Ucap aksa
" Dasar batu" gumam deva yang masih terdengar
" Apa kamu bilang dev?" Tanya aksa
" Eh eh e enggak bg ini nii ayamnya keras kaya batu" ngeles deva
" Kamu bilang ayam buatan mama kaya batu dev?"
"Waduh salah lagiini" batin deva
" E enggak mah, maksutnya tulangnya yang keras hehehe" lanjutnya.
_
_
_
Skip di sekolah
(Diparkiran)
" Adik abg belajar yg rajin ya, kalo ada apa2 bilang ke bg bagas dan bg deva" ucap aksa
" Iya bg, abg hati-hati ya kekantornya"
Nesya menyalimi tangan abg sulungnya itu. Cup cupp, aksa mengecup dahi adiknyaa.
_
_
Karena kelas nesya sudah ditentukan, nesya tinggal mencari dimana kelasnya sekarang.
" Permisi kak mau tanya kelas X ipa A dimana yaa" tanya nesya ke salah satu siswa disana
" Oh kamu lurus aja, nanti belok kiri pasti keliatan tulisan X ipa A"
" Makasih ya kak"
_
(Dikelas)
Didalam terlihat sudah banyak teman sekelas nesya yang sudah datang.
Segera nesya mencari tempat duduk, ada satu tempat kosong berada disebelah murid perempuan yang tengah sibuk menggambar.

" Aku boleh duduk disini nggk?" Tanya nesya menunjuk kursi yang kosong.
" Oh boleh kok" jawabnya.
" Kenalin nama aku nesya ajeng" ucap nesya sambil mengulurkan tangannya.

Tangannya pun dijabat oleh siswi tadi.
" Aku tiara margaretha" jawab siswi itu.
Nesya melihat tiara melanjutkan gambarannya.
" Kok kamu lebih milih gambar si ra, emangnya kamu gakmau kenalan sama temen yang lain?" Tanya nesya.

Karena menurut nesya memiliki banyak teman itu hal yang ia inginkan, karena memang sewaktu SMP ia dijauhi karena sikap abang-abangnya yang terlalu posesif.

" Buat apa nes, kalo mereka mau kenalan sama aku ya bagus, kalo engga yaudah. Aku ga terlalu peduli. Nyari temen itu yang tulus dan sekarang susah nyari orang yang tulus" ucap tiara.

Jleebb, kata-kata tiara membuat nesya merubah fikirannya bahwa banyak teman itu sangat menyenangkan.
" Emm sekarang kita temenan ya ra" ucap nesya sambil tersenyum
Dan dibalas senyuman oleh tiara.
_
_
Tringgg... tringgg...
Bel istirahat berbunyi
" Ra kekantin yuk" ajak nesya
" Yuk" sahut tiara.

Sesampainya dikantin, nesya justru berpapasan dengan deva,bagas dan teman-temannya.
Deva menyapa nesya. "Nes"

Nesya yang tidak ingin tiara tau bahwa ia memiliki abang disekolah ini, justru melotot ke deva seperti mengisyaratkan sesuatu. Dan melewati mereka begitu saja, tanpa menjawab sapaan dari deva.

Teman-teman deva dan bagas yang sudah tau bahwa nesya adalah adik mereka bertanya-tanya dalam hati.

Tiara dan nesya duduk dibangku kosong.
"Kamu kenal mereka nes?" Tanya tiara
" Eh ee e enggak kok. Aku ga kenal ra" jawab nesya.
" Ooh, oiya kamu mau pesan apa?"tanya tiara
" Mi ayam sama es teh aja deh" jawab nesya
" Oke aku pesan dulu ya"
_
_
Beberapa hari kemudian

Semua aktivitas nesya berjalan lancar dengan masih menyembunyikan statusnya nya sebagai adik deva dan bagas.

Namun disisi lain bagas dan deva diam-diam selalu memperhatikan adiknya itu. Mereka takut nesya dibully atau ada yang jahat kepadanya karena nesya statusnya masih murid baru.
_
_
Hari ini adalah hari minggu
Nesya merasa sangat bosan dirumah, mama papanya pergi keluar kota selama beberapa hari, abg sulungnya aksa justru tetap bekerja walaupun hari libur sedangkan abg kembarnya masih sibuk molor (tidur) dikamar mereka.
_
_
" Hm apa nesya pergi kekantor bg aksa aja ya bawain bg aksa makanan" gumannya.
" Nesya izin dulu deh sama abg kembar"

Nesya kekamar bagas dan deva
" Bg bangunnnn, bg bagasss, bg devaaa bangunnnnnnnn donggg"
" Apasi dekk, inikan hari minggu" ucap bagas
" Is dasar kebo, bg nesya izin mau kekantor bg aksa ya" ucap nesya
" Ngapain nesya kesana? " Tanya bagas
" Nesya bosen bg, sekalian mau bawain makanan buat bg aksa. Nesya ajak mang seka (supir) kok bg"
" Oh yaudah hati-hati, kalo ada apa-apa telpon abg dek"
_
_
Nesya dan mang seka pun menuju kekantor aksa, ditengah perjalanan nesya mampir untuk membawakan kue dan kopi kesukaan aksa untuk dibawa kekantor kakaknya.
_
(Sesampainya dikantor)
" Mau mamang anterin kedalem non?" Tanya mang saka
" Eh gausah mang, nesya bisa kok. Mamang pulang aja, nanti nesya pulang bareng bg aksa"
_
_
" Permisi mbak, bg aksa ada diruangannya gak ya?" Tanya nesya ke resepsionis.
" Oh sebentar ya, saya tanya dulu" wanita itupun memegang telepon kantor dan mulai menghubungi.
" Maaf dek sepertinya pak aksa sedang meeting, mungkin sebentar lagi selesai. Adik siapa ya"tanya wanita itu

" Aku adiknya bg aksa, ruangan bg aksa dimana ya mbak, biar saya tunggu diruangannya" tanya nesya
" Ruangan pak aksa ada dilantai 8 dek, nanti dari lift belok kekiri dengan pintu warna hitam"
" Terima kasih"
_
_
Nesya pun berjalan ke arah lift dan menekan tombol lift di angka 8.
Saat lift naik di lantai 5, tiba-tiba lampu lift mendadak mati dan lift terhenti seketika. Nesya pun tercengang seketika dengan apa yang terjadi.
" Hahh? Kenapa nih? Kok liftnya mati? Gelap lagi. toloongg tolongggg" teriak nesya sambil menggedor gedor pintu lift.


Nesya KesayanganWhere stories live. Discover now