🎓16.panti zaheeya 🕯️

1.4K 105 6
                                    


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh guis Sholehah and Sholeh

Maaf yah up-nya lama semoga part ini ada manfaatnya dan bisa buat kalian happy kiyowo hehe

Itu aja deh jangan lupa tinggalin jejak biar author seneng dan makin semangat nulisnya hehe

Owh Iyah bantu promosiin komandan syurga sama temen , keluarga, kerabat ,sosmet kamu yah ,bantu author banggain mama bapanya author,bantu author bungkam mulut munafik orang-orang yang udah memandang rendah kita semua okey

See you guis

Happy reading 🙏🏻🙏🏻

Pria itu ,alferayan zaheen ikut berlutut dihadapan istrinya yang tengah menangis tersedu-sedu "nyonya ayara claranika bagaimana bisa saya balik memukulmu ,yang memukuli saya barusan bukanlah istri saya sekarang ini melainkan kemarahan yang diciptakan setan , sedangkan saya saat ini tidak dalam kondisi marah walaupun dalam kondisi marah sekalipun saya tidak akan mengizinkan tangan ini bahkan seluruh anggota tubuh saya sampai menyakiti dirimu " sekali lagi ucapan dari pria yang menyandang status sebagai suaminya itu membuat dirinya takjub dan bersyukur dipertemukan dengan pria seperti rayan.

Dari pertemuan rayan dan ayara kita dapat tau sebaik apapun rencana orang tua keduanya merencanakan pernikahan rayan dan Aira ,sesiap apa rayan sudah menerima keputusan abinya , dan sebaik apa Michael mempersiapkan diri untuk meminang ayara kalau memang Meraka bukan jodoh yang ditetapkan Allah maka tidak akan pernah bersatu ,dan justru dengan cara paling tidak terduga Allah mempertemukan sekaligus menjadikan keduanya sepasang suami dan istri dalam ikatan pernikahan hanya untuk beribadah kapadanya.

Dan sekali lagi kutegaskan cinta yang didasari atas cinta pada Allah dan keinginan untuk menyempurnakan ibadah dengan tujuan menjadi pribadi yang lebih dekat dengan Allah percayalah cinta yang seperti itu akan lebih sempurna cinta yang didasari oleh cinta pada Allah adalah cinta yang sebenar-benarnya.

🍂🍂🍂🍂

Aira melangkah dengan gontai dengan tas besar dipundaknya menatap seluruh penjuru provinsi tempat lahir dan tempatnya dibesarkannya , dielusnya perutnya yang sedikit buncit.

Dari kejauhan Aira dapat melihat sebuah papan bertuliskan panti asuhan zaheeya , tanpa rasa ragu ditengah gelapnya malam Aira pergi kepanti asuhan itu dengan harapan pihak panti akan membantunya.

Aira pergi dari rumah ,namun bukan karena diusir dirinya memutuskan untuk pergi karena karena ulahnya kedua orangtuanya itu harus menanggung malu yang sangat besar.

Dielusnya perutnya beberapa kali sebelum menekan bel yang ada disana , dirinya memejamkan matanya lalu menekan bel beberapa kali.

Seorang wanita dengan busana muslimah keluar dari pintu bercat biru itu, Aira tersenyum sambil terus mengelus-elus perutnya yang sedikit buncit.

"Masuk nak" ucap wanita itu yang kisaran usianya 40 tahun keatas , dirinya tidak banyak bicara dan seolah mengerti dengan apa yang terjadi pada Aira.

Kini ayara sudah berada didalam rumah panti itu dirinya duduk disofa memandangi foto besar diruangan itu ,foto anak-anak panti yang tengah tersenyum kearah kamera dengan senyuman polos seolah mereka semua baik-baik saja.

Wanita paruh baya itu kembali dengan segelas air yang memiliki beberapa uap didalam gelas tersebut dirinya duduk tepat disamping Aira.

Menyodorkan gelas , "sudah berapa bulan?" Tanyanya sambil mengelus perut Aira ditatapnya wajah Aira yang mulai meneteskan air mata.

"Dua bulan , dia sudah dua bulan ada disini" terlihat jelas ayara memaksakan diri untuk tersenyum. "Makasih yah nak sudah berani pertahanin dia disini" kini wanita paruh baya itu mengelus tangan Aira.

Gadis itu menatap wanita paruh baya didepannya dengan tatapan tidak percaya dengan apa yang diucapkan wanita didepannya itu ,bagaimana mungkin dirinya berterima kasih padanya ,disaat yang lain menatapnya dengan tatapan hina , bagaimana mungkin dirinya memuji Aira disaat yang lain mengutuknya.

"Jangan tatap saya gitu nak , saya tau betul yang kamu rasakan sebagai seorang ibu juga , untuk mempertahankan anak yang tidak diinginkan itu sangat sulit dan butuh keberanian yang sangat besar , tidak semua orang bisa melakukan hal yang kamu lakukan dan saya juga tidak akan tanya ,tapi kalau kamu mau cerita ibu pasti dengarkan kamu" ucap wanita itu memegang tangan Aira sambil beberapa kali mengelusnya , seolah sedang memberikan kekuatan pada Aira melalui elusan pada tangannya.

Tersenyum "Bu mungkin saat ini saya belum bisa cerita tapi Bu saya mohon tolong izinkan saya bernaung disini sampai anak saya lahir saya akan bantuin ibu disini" ucap Aira memohon.

"Nak tujuan ibu mendirikan panti asuhan zaheeya ini memang untuk membantu anak-anak atau ibu hamil seperti kamu, tanpa kamu minta atau apapun ibu bakal tetap bantu kamu" ucapnya balik tersenyum ,mendengar hal itu Aira menghamburkan pelukannya "makasih Bu makasih saya nggak akan lupa jasa ibu pada saya" ucapnya penuh haru.

🍂🍂🍂

Rayan memandang Raysa dengan tatapan tidak bersahabat , ditatapnya tantenya yang lebih muda darinya itu dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.

"Dengar yah rayan gue ngelakuin itu biar kalian sama sama selamanya , dan juga itu mau nenek lo" ucapnya seolah tau apa yang akan rayan katakan.

"Lantas apa itu cara yang benar ,tau apa yang terjadi saat saya ngelakuin itu ke ayara kami bukannya akan bersama selamanya ,dia akan benci saya Raysa, dia nggak akan mau ngeliat wajah saya ini lagi Raysa , wallahi saya sudah berjanji pada ayara ,saya tidak akan menyetuh dia sebelum mendapat izin darinya , dan itu berlaku tidak ada yang bisa merubahnya kecuali ayara mengizinkannya dengan sadar bagaimanapun keadaanya" ucapnya menjelaskan pada Raysa.

"Artinya?"

"Tidak ada yang terjadi antara kami" rayan meninggalkan Raysa disana masih dengan tatapan tidak percaya , bagaimana mungkin tidak ada yang terjadi , ayara meminum minuman yang diberikannya , meskipun rayan menolak pasti ayara akan memaksa dan seharusnya rayan tergoda namun apa yang terjadi , keponakannya itu sama sekali tidak tergoda , hari seperti apa yang dimilikinya bagaimana dia mengekang hawa nafsunya itu , kurang lebih itulah apa yang dipikirkan Raysa saat ini.

"Lo hebat rayan ,tapi gue nggak akan nyerah" ucap Raysa pada dirinya sendiri.

Namun tanpa sadar ayara sudah berada tepatdibelakag gadis itu , disentuhnya pindah Raysa lembut ,gadis dengan pasmina itu tersenyum menatap Raysa yang hanya memakai Hoodie untuk menutupi kepalanya.

"Boleh bicara sebentar" ucap ayara lembut ,ayara tidak marah namun jujur saja ayara sedikit kecewa.

Keduanya kini duduk dikamar Raysa menatap satu sama lain "aku tau maksud kamu baik sa , aku tau kamu mau buat aku sama ayan sama-sama ,tapi apa yang udah kamu lakuin semalam sama dia dan aku itu nyiksa kami sa , sekarang aku ini istri ayan,atas kehendak Allah. Kamu tau apa sa ,aku percaya sama rencana allah lebih dari rencana aku sendiri , cuman aku butuh waktu untuk nerima semuanya ,aku butuh waktu untuk semua hal baru dalam hidup aku sa .Aku bisa kasih keperawanan aku sama ayan ,tapi dia kasih aku pilihan sa , tolong hormati keputusan kami , kami sedang berusaha untuk saling mencintai sa ,aku harap kamu nggak ngelakuin hal ini lagi" peringat ayara sambil tersenyum ramah.

Raysa menatap ayara dengan tatapan tidak mengerti " Lo nggak marah?" Tanyanya.

Memeluk "Marah nggak bisa bantu kita nyelesain masalah sa,aku udah maafin kamu."

Komandan SyurgaWhere stories live. Discover now