🕯️22.maag 🎓

1.6K 85 10
                                    


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
.
.
.

Terimakasih yah buat vote nya yang kemaren , jangan lupa tinggalin komen, vote dan bantu promosiin cerita ini keteman kamu atau di sosmed kamu , dukung terus cerita ini sampai tamat yah.

Maaf belum bisa jadi kaya author lain yang up nya bisa ada sampai 2 part dan rajin.

.
.

Happy reading

Rayan  mondar mandir didalam kamarnya , berulang kali dirinya beristighfar untuk menenangkan hatinya namun , dirinya belum juga kunjung tanang , selepas mendengar penuturan ayara tentang menyuruhnya menikah lagi Rayan , benar-benar kalut , dirinya bertanya-tanya pada dirinya sendiri dimanakah letak kesalahannya.

Apakah kesalahannya kali ini karena dikantor tadi gadis itu melihatnya sedang berbincang dengan wanita lain. Apakah gadis itu salah paham padanya.

"Ya Allah bantulah hamba , hamba tidak ada niatan menyakini hatinya ya Allah" ucapnya ,menatap langit-langit kamarnya dengan penuh harap.

Ayara membuka pintu kamar , disana ayara mendapati Rayan tengah bolak-balik seperti setrika baju.

Ayara hanya menatap lelaki itu dengan tatapan yang tidak dapat diartikan "ayara mulai melepaskan cadar dan hijabnya , gadis itu menaruh cadarnya itu diatas tempat tidur.

Dihampirinya suaminya itu yang tengah bolak-balik tidak jelas "tusum" panggil gadis itu pelan.

"Hmm iya , kenapa?" Jawab Rayan gelagapan , dirinya tidak menyadari ayara sudah berada didalam kamar.

"Ada yang mau ayara bicarakan" ucap gadis itu.

Buk

Kedua pasang suami istri itu sama-sama berlutut , dihadapan masing-masing.
"Ayara minta maaf , tadi ayara sudah menyentuh laki-laki yang bukan mahramnya ayara"

"Maafin saya ay saya berada terlalu dekat dengan wanita yang bukan mahramnya saya" keduanya bicara bersamaan dalam keadaan berlutut.

Keduanya saling melemparkan pandang
"Ay sungguh saya tidak memiliki hubungan atau apapun , dan bahkan setitik rasapun saya tidak ada pada gadis itu ay , kami hanya membicarakan__" ucapan Rayan terpotong.

"Ayara tau tusum" potong ayara.

"Lalu ,mengapa ay ,mengapa berbicara pada Raysa kalau ingin menikahkan saya lagi?" Tanya rayan dengan wajah sedihnya.

Gadis itu bangkit lalu membantu Rayan bangkit juga , dibawanya suaminya itu menuju sofa yang berada didekat jendela.
Keduany duduk saling berhadapan ,ayara memegang kedua tangan Rayan.

"Tusum , tidak ada seorangpun wanita yang rela suaminya menikah lagi , begitupun dengan ayara ,yang ayara maksud adalah ,ayara mau kita kembali menikah" ucap gadis itu tertunduk.

"Alhamdulillah, tapi kenapa?" Pria itu menatap wajah istrinya yang tertunduk itu lebih dekat "ayara merasa pernikahan kemarin itu ,seperti bukan pernikahan asli" gadis itu makin memeprdalam pandangannya kebawah.

Rayan melepaskan genggaman tangan ayara dari tangannya , ayara menatap rayan bingung sekaligus merasa bersalah.

"Sungguh ayara jika kita menikah lagi karena kamu merasa pernikahan kemarin tidak terasa seperti pernikahan asli saya tidak akan melakukannya ,jika itu yang kamu pikirkan tentang pernikahan kita maka didalam Islam pernikahan kita termasuk kedalam batal. Lalu selama ini kita berpegangan tangan , saya mencium kamu ,menatap kamu , menggoda kamu itu semua adalah sebuah dosa ay. Dan hukumnya haram ay. Sungguh ay pernikahan yang saya jalani kemarin adalah asli ,pernikahan yang direstui langsung oleh Allah , orang tua ,saya berjanji dihadapan Allah dan itu bagi saya asli ay. Maafkan saya ayara ,jika permintaanmu untuk mengulang pernikahan kita karena tidak terasa asli saya menolak" Rayan meninggalkan Ayara disana seorang diri.

Komandan SyurgaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora