02

40 16 2
                                    

Happy Reading
.
.
.

Kelima wanita dan kelima pria saling adu pandang, hening tidak ada yang mengeluarkan suara sama sekali hanya suara dentuman musik dari luar ruangan private room yang terdengar.

"ekhem, tenang, kami akan membiayai kehidupan kelian" ucap taehyung menenangkan, irene membelak,lah bukan masalah biaya-membiayai kehidupan permasalahan kelima wanita ini, ralat  hanya dua orang saja.

"oke, kita terima" sahut rose, yang lagi-lagi membuat irene membelak, yah kalau cuman rose aja yang ikut sih ngak apa-apa, tapi ini semuanya.

"memang harus anda-anda semua terima, karena kami sudah membayar tubuh anda semua mahal" serkas jaehyun memicing tajam. Jisoo menaikan kedua bahunya tak pedulim

"saya tidak peduli, yang saya butuhkan hanya berbicara sepuluh mata dengan sahabat-sahabat saya" ucap jisoo, dia sebenarnya mau, kan lumayan kebutuhan diri ditanggung. Tetapi melihat irene dan heejin yang mengeleng, tampaknya mereka harus berbicara sepuluh mata.

"baik,silahkan berbicara" ucap jaemin mengizinkan apa yang dikatang jisoo tadi, yeji memberikan lirikan kepada sahabat-sahabatnya untuk pergi keluar ruangan private room, yang untungnya dipahami keempat gadis tersebut.

Kelima gadis itu berjalan menuju luar ruagan, sedari tadi jaemin tidak bisa diam, keringat bercucuran didahinya padahal ruangan mereka suhu AC nya sudah termaksud tinggi.

•••••

Plak

Irene memukul pantat rose, rose menatap sinis irene yang barusan saja memukul pantat semoknya.

"enak aja lo main 'oke-oke' an sama mereka, hellooo bukan lo aja yang butuh pendapat" sewot irene marah, terbukti dari telingganya yang memerah. Heejin menggusap lengan irene bermaksud menenangkan.

"tenang kak, kalau kak rose enggak punya alasan baru kakak boleh marah" ucap heejin menenangkan, perlahan emosi irene reda akan ucapnya tadi.

"oke, alasan gue menerima tawaran mereka, pertama; kalau kita mensetujui ucapan merka otomatis biaya hidup kita ditanggung mereka tanpa harus melakukan perkerjaan kotor yang ada disini.
Kedua; lo ngak tau nanti kita dipakai sama siapa aja, kalau mereka punya penyakit kaya sifilis, lo mau penyakitan?
Dan yang terakhir; gue perna baca majalah, mereka itu pengusaha besar yang hebat,jadi pasti hidup kita akan terjamin" jelas rose panjang lebar ketiga gadis itu menggangguk,menyetujui apa yang rose jelaskan tadi, tetapi heejin tidak menggangguk.

"tapi kak, mereka pasti akan makai tubuh kita juga" ucap heejin khawatir, jisoo menenangkan heejin yang cemas sambil menggigiti kukunya.

"tenang, itu memeang kewajiban" ucap yeji sambil tertawa, setelah perdebatan antara rose dan irene, kelia gadis itu memasuki ruangan private tersebut.

Kelimanya duduk diteman semula yang membuat jaemin kembali gelisah. Irene memutar bola matanya dengan berat hati ia harus meng'iya'kan ucapan rose tadi.

"oke kita semua terima" final irene, kelima pria itu menggangguk.

"baik, saatnya kita memilih pasangan. Mohom maaf jikalau kami kecepatan melakukan timdakan ini, soalnya kelian harus membalas budi kami dengan bertemu bunda kami besok, mengaku sebagai 'pacar'" terang jeno, yang diangguki oleh kelima gadis itu.

"Baik, dimulai dari jaemin" ucap sehun dengan ogah-ogahan, ia harus pasrah menjadi yang terakhir, bukanya menjadi seorang yang tertua harus banyak mengala?

Jaemin terkekeh pelan, kalau dia yang mulai deluan berarti ia akan mendapatkan tujuan ia keringatan diruangan ber AC ini.

"Jeon Heejin" ucap jaemin yang diangguki heejin, salah satu pria menggeram marah saat sang adik memilih apa yang akan dipilihnya barusan.

"jeno?"

"Hwang Yeji"

"jaehyun?"

"Park Rose"

"taehyung?" kali ini sehun harus pasrah mendapatkan gadis terakhir, aduh sehun apasih yang harus dikhwatirkan, kelima gadis itu sama-sama cantik tetapi hanya sifatnya yang berbeda.

"Bae i-eh kim jisoo" ucap taehyung, taehyung terkekeh melihat ekspresi memelas sang kakak yang pasrah. Padahal seorang Bae Irene cantik loh.

"jangan gitu mukanya, irene cantik juga kok, biarpun wajahnya agak judes" bisik taehyung ditelinga sehun yang hanya dijawab jaehyun dengan anggukan singkat.

.
.
.
Tbc
Vote and Coment
⚠️ngak suka sama bias saya? Silahkan pergi!

 Hello Future [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang