Kelas XII A

62 2 0
                                    

Happy Reading:

Namanya Izzeyra Gayatri, siswi dengan beasiswa tetap selama tiga tahun berturut-turut. Dia pintar, cerdas, memahami seluruh pelajaran, pemegang peringkat paralel kedua setelah berhasil menggeser posisi Rasella di Bina Nusantara. Seharusnya itu semua sudah cukup untuk membuat semua orang takjub dengan apa yang dia capai, yah awalnya Izzey pikir begitu, namun semuanya tak sama, satu pun ekspektasi yang dia pikirkan dalam otaknya sama sekali tidak ada yang sama.

Karena semua orang mengenalnya dengan julukan.

Izzey gadis miskin.

Izzey si kacung sekolah.

Izzey gadis kelas rendahan.

Izzey si lugu yang bodoh.

Plak

Satu tamparan keras berhasil mendarat di pipi putih gadis dengan rambut panjang sepinggang itu.  Izzey meringis merasakan perih yang sangat di pipinya. Seluruh atensi di dalam kelas XII A berpusat pada keduanya.

"Izzeyra Gayatri, right?" Gadis berambut pendek dengan gradasi warna merah di beberapa helaian rambutnya itu menatap tajam kearah Izzey.

"Aku gak tau salah aku apa sama kamu, sampai kamu nampar aku gini," Izzey berucap lirih dengan napas naik turun karena syock akibat tamparan tiba-tiba dari gadis yang dia kenal sebagai salah satu siswa paling berpengaruh di sekolah.

Rasella tersenyum sinis, "lo tanya salah lo dimana? Salah lo adalah karena tiba-tiba muncul dan merebut posisi gue!" Sentak Rasella kearahnya.

Izzey menunduk dalam takut karena tatapan intimidasi Rasella padanya. Selama tiga tahun mereka satu kelas bersama, Rasella rupanya belum kenal dan mengingat siapa namanya, mungkin karena dia terlalu pendiam, penyendiri, dan tertutup, selain dia juga jadi kacung sekolahan, Izzey itu tidak terlihat hadirnya, dia seperti butiran debu yang tidak ada daya tariknya. Dia hanya siswi beasiswa biasa yang menempati posisi peringkat paralel keempat di Bina Nusantara, namun baru-baru ini kemunculan namanya dalam papan pengumuman peringkat paralel dan menempati posisi kedua menggeser posisi Rasella dan Ragas rupanya berhasil menarik dirinya dalam kubangan lumpur yang gelap.

"Maaf tapi aku---

"Izzey peraturan pertama adalah lo gak boleh nyaingin gue dalam hal apapun, kalau sampai lo melanggar peraturan itu maka siap-siap untuk hidup lo kedepannya yang penuh kejutan!" Rasella  berucap dengan senyum cantik mematikan, gadis itu seram.

"Welcome to the hell" ucap Rasella dengan tampang seramnya yang membuat Izzey si  gadis lugu penghuni kursi pojok itu bergidik ngeri.

Sementara di kursi paling depan Fiona si peringkat paralel pertama menyaksikan pertunjukan keren yang di buat Rasella.

Prok, prok, prok...

Gadis itu bertepuk tangan, dengan ekspresi ceria yang membuat siapapun terpesona dengan senyum nya, karena dia cantik.  "Wow keren. Tapi menurut aku agak tolol sih Sel kalau kamu langsung nampar Izzey kayak gitu, kasian loh dia gak punya siapa-siapa yang belain dia. Terus kalau nanti kamu di panggil ke ruang BK karena kasus kekerasan terhadap Izzey itu juga bakal ngerugiin kamu Sel, nilai kamu bakal di potong kalau sampai pihak sekolah tahu," ujar Fiona dengan tampang polosnya.

Rasella menoleh, menatap tajam kearah Fiona, jujur saja dia muak dengan tingkah laku Fiona yang munafik karena sok polos dengan muka lugu dan lemah lembut nya itu, kalau saja Fiona bukan putri dari keluarga Andromeda sudah dipastikan Rasella akan menyingkirkan gadis itu.

"Diem! Gue gak butuh bacotan sampah dari cewek munafik macam lo!" Sarkas Rasella.

Fiona memasang tampang seakan-akan dia yang paling tersakiti disana.
"Uhhh galak yah," cicitnya kearah Ragas yang duduk di sebelahnya.

Who Are You? [Versi Terbaru Dari MIMPI]Where stories live. Discover now