Mengenal Keluarga lain

71 4 1
                                    

Minggu pagi, hari dimana Jeno biasanya selalu keluar jalan-jalan atau naik sepeda bareng kedua saudaranya, tapi entah kenapa 2 orang itu sekarang masih tertidur pulas, Jeno jadi nggak tega buat bangunin, yaudahlah dia mau jalan-jalan sendiri keliling perumahan, mau ngelihat suasana perumahan ini.

"mau keliling Jen?" tanya Irene yang liat Jeno turun dari kamarnya udah pakai sepatu, Jeno ngangguk.

"udah bawa minum?" tanya Irene, Jeno memperlihatkan sebotol minuman kecil yang dia letakkan di saku, pemuda tampan itu pun pamit dan mulai berjalan keluar.

Di luar rumah dia ngelihat Yuta yang lagi nyuci mobil.

"pagi Om." ucap Jeno tiba-tiba membuat Yuta kaget, untung aja air yang dia bawa nggak dia siram ke Jeno.

"kamu Jen, ngagetin aja, mau ngapain minggu-minggu kok udah rapi?" tanya Yuta, Jeno berpindah dari rumahnya ke rumah Yuta, males lewat pintu keluar, jadinya dia ngeloncati pagar pembatas setiap rumah aja, toh pagarnya nggak terlalu tinggi.

"mau keliling perumahan om, dari kemarin Jeno pengen keliling nggak jadi-jadi." ucap Jeno, nggak salah sih, kemarin dia juga pengen ngajak kedua saudaranya keliling, tapi malah berakhir main game di ruang tengah, yaudah jadi minggu aja dia mau jogging.

"oh gitu, bentar om panggilin anak om, ajakin keliling sekalian, dia anaknya susah banget kalau diajak jogging pagi-pagi kayak gini." ucap Yuta, Jeno mah setuju aja, nambah temen juga kan.

"NAKASAKI!" teriakan Yuta sangat keras, mungkin tetangga lain juga mendengarnya, dan sepertinya pria paruh baya itu memanggil semua anaknya, dan benar, 3 orang keluar dari rumah dengan pakaian seadanya, wait, Jeno kok kayaknya kenal sama yang cowok sendiri.

"lah Shotaro, pantes aja gue nggak asing sama marga lo, ternyata anaknya om Yuta." ucap Jeno, Shotaro ikut bingung, ini Jeno kok bisa di depan rumahnya, kenal papanya juga.

"oalah kalian udah kenal ya, satu sekolah pasti, ini loh yang Papa ceritain ke kamu kemarin anaknya, tetanggaan juga, tuh di sebelah." ucap Yuta, Shotaro mengangguk paham, ternyata rumah mereka sebelahan.

"nah ini anak om juga, yang besar namanya Kazuha, dan yang paling kecil namanya Hikaru." Yuta memperkenalkan dua anak perempuannya, cantik sih, wajah mereka juga jepang banget, keturunan dari bapaknya, sebenarnya semuanya Jepang sih, Jeno nggak heran.

"Halo kak." itu suara Kazuha.

"Ohayo!" nah ini Hikaru.

Akhirnya setelah perkenalan itu Shotaro ikut Jeno buat keliling komplek, sementara yang lain masuk lagi bantu mama Shotaro masak.

"kok cuma lo Jen, adek adek lo nggak ikutan?" tanya Shotaro.

"nggak, pada tidur semua, nanti kalau mereka bangun gue suruh nyusul kita." jawab Jeno.

"o iya, ini kan tiga jalan masuk tepat di rumah lo, bagus banget sih emang, kayak dari kejauhan rumah lo jadi kelihatan megah banget." ucap Shotaro, Jeno cuma ketawa aja, dia mah nggak paham.

"kita kemana nih, mau ke rumah yang lain nggak, mereka beberapa juga tinggal disini juga." ucap Shotaro, Jeno langsung ngangguk, mau tahu juga rumah mereka yang mana.

"yaudah yok kita masuk ke blok D, rumah Renjun." ajak Shotaro, Jeno ngangguk, dan mereka mulai jalan masuk ke jalan blok D.

Jeno lihat ke setiap rumah, para bapak-bapak ada di luar rumah buat cuci mobil, wah kayaknya Daddynya bakalan ketularan juga nih pasti.

Setelah melewati beberapa rumah mereka sampai di rumah Renjun, terlihat seorang Pria paruh baya di depan rumah sedang mencuci mobil, pasti itu Ayahnya Renjun.

"pagi om, Renjunnya ada?" tanya Shotaro, Pria itu mendongak menatap mereka berdua, kemudian menatap Jeno yang terlihat asing.

"halo om, saya Jeno, baru pindah kesini." ucap Jeno memperkenalkan diri, Pria itu tersenyum kemudian mengulurkan tangannya.

"saya Chanyeol, ayahnya Renjun." ucapnya, Jeno membalas uluran tangan itu.

"kalian masuk dulu aja, Renjun belum bangun kayaknya." ucap Chanyeol lagi, akhirnya kedua orang itu masuk ke dalam rumah disambut Mama Renjun.

"Shotaro, sama siapa ini?" tanya Mama dari Renjun.

"saya Jeno tan, baru pindah kesini terus temenan sama Renjun." jelas Jeno, Wanita itu mengangguk tanda mengerti.

"nama tante Wendy, salam kenal ya." ucap Wendy kemudian mengulurkan tangannya pada Jeno, habis itu dia jalan ke atas buat bangunin Renjun yang ternyata emang belum bangun.

"nahh si Eric udah bangun, dia mau nyusulin kesini." ucap Jeno sembari melihat Handphonenya.

"cuma Eric atau bareng adek lo yang satunya?" tanya Shotaro.

"sama Jake juga, biar rame." jawab Jeno.

"okelah, biar tambah rame,"

"jadi kamu anaknya pak Donghae ya, kemarin om juga habis kenalan sama ayah kamu." ucap Chanyeol yang jalan masuk ke dalam rumah.

"maaf ya, Renjun agak lama, jadi nungguin kalian." ucap Chanyeol lagi, Jeno sama Shotaro cuma senyum aja, nggak lama akhirnya Renjun turun dengan muka bantalnya.

"sorry guys, tadi malem gue begadang, kalian juga nggak bilang kalau mau jogging." ucap Renjun lalu duduk di tempat yang tadi di duduki Chanyeol, sedangkan Ayahnya udah pergi nyusul mamanya ke dapur.

"ini juga dadakan banget Jun, gue aja kaget ternyata Jeno tetangga gue." ucap Shotaro, Jeno cuma ketawa, dia juga kaget btw.

"bentar gue mandi dulu." ucap Renjun.

Menunggu Renjun mandi Wendy datang bawain mereka jus sama cemilan, bentar, keknya Jeno kenal cemilan ini, ini kan kue kering buatan mamanya kemarin, wahh Irene kalau bikin niat banget, jangan-jangan semua rumah yang ada di perumahan ini dikasih semua sama Irene, waw sih.

"kenapa Jen?" tanya Shotaro, Jeno geleng aja, habis itu mereka ngobrol lagi sembari nunggu Eric sama Jake datang kesini.

To be Continue

To be Continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gatau mau sampek berapa part ini aku publish langsung, yang lainnya aja belum sebanyak ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gatau mau sampek berapa part ini aku publish langsung, yang lainnya aja belum sebanyak ini.

By : RA.

Blok BCDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang