ke 14

2.3K 178 12
                                    

"I love you" ucap jeongwoo memasang cincin pada jari haruto

"Love you too" balas haruto kemudian mereka berdua saling berciuman membuat semua orang bersorak

"Lo udah nikah aja hiks... Terhura gue.. " isak beomgyu pada haruto yang menatapnya jengah

Jeongwoo menghampiri haruto dan merangkul pinggangnya, mereka berdua sudah sah menjadi sepasang suami-suami beberapa menit yang lalu.

"Aduh gue punya ponakan" ujar mashiro ingin menyentuh perut haruto yang menyembul

'Plak

"Tangan lo kotor jangan sentuh jas mahal gue" ujar haruto santai

Mashiro cemberut menatap sinis pada haruto

"Bahasanya" haruto cengengesan

"Nih hadiah dari kita" jay memberikan sebuah kado pada jeongwoo

Jeongwoo membukanya, haruto menatap penasaran hadiah apa itu.

Pipinya langsung memerah setelah melihat banyak nya k*nd*m di kotak hadiah itu.

"Jaga-jaga kalo haruto gak mau hamil lagi pake itu, kan lo brutal banget kalo main benar kan ru? " haruto langsung menghampiri orang tuanya

"Yhaa gak bisa malam pertama" ledek yeonjun

"Ehh calon gue lagi hamil juga" sahut yedam kemudian membawa doyoung

"Wihh selamat ya" ucap jungwon

"Kamu mau punya anak? " tanya jay merangkul pinggang jungwon

"Gak kalo sama lo! " tolak jungwon mentah-mentah

"Hati-hati ntar kena akibatnya lo ngomong gitu" ujar sunoo

Jeongwoo hanya menyimak sambil melihat haruto yang sedang asik berbincang dengan teman lamanya.

"Hai jeongwoo" jeongwoo mengalihkan pandangan pada junghwan

"Selamat ya" junghwan menjulurkan tangannya

'Plak

Tiba-tiba haruto datang lalu menepis tangan jeongwoo dan membalas jabatan tangan junghwan

"Makasih" haruto tersenyum

Junghwan tersenyum canggung

"Disini ternyata"

"Kak Yoshi?! " Yoshi tersenyum

"Lama gak ketemu haruto" haruto tersenyum

"Ini tunangan kakak" ujar Yoshi merangkul junghwan

"Wah selamat ya"

"Ini kado dari kami" junghwan memberikan paperback pada haruto

Mereka berbincang-bincang ringan menghabiskan waktu sampai malam.

.

.

.

"Haduhh capek" haruto merebahkan tubuhnya di sofa

Mereka tidak lagi di apartemen melainkan disebuah rumah yang dihadiahi orang tua mereka.

"Mandi dulu" ujar jeongwoo menggeret kopernya dan ada yang membantu mengangkat semua barang yang ada di apartemen juga kado-kado dari teman-teman mereka.

Haruto mengikuti jeongwoo ke kamar

Jeongwoo mendudukkan diri di pinggiran kasur sambil melepas dasi juga dua kancing atasnya.

Haruto duduk dipangkuan jeongwoo dan melingkar kan tangannya di leher jeongwoo

"Berani ya" jeongwoo memegang pinggang haruto, selama 1 minggu haruto berubah 100% menjadi sering menggodanya, manja juga banyak sekali permintaan

FiancéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang