(5) Happiness I'm Comingg!

237 27 0
                                    

Sayatan pisau yang tergores di bahunya tak Valerie hiraukan. Gadis remaja tersebut, terus berusaha menyerang dan bertahan dalam satu waktu. Neptunige yang berada di kedua tangannya, bergerak lincah, menebas para Beast tingkat 5 yang berjumlah 3 buah.

Remaja lincah tersebut dengan senyum merekah, bergerak bebas menebas satu persatu kepala dari Beast di depannya. Neptunige ikut bergerak dan mengayun di udara. Mengeluarkan percikan air tajam yang dapat menebas berbagai benda. Senjata dengan gradasi berbagai warna biru itu mengikuti ayunan sang pemilik.

Beast yang mirip seperti harimau berkepala tiga, mengeluarkan cakarannya yang tajam. Warna merah yang keluar sudah menandakan bahwa sang Beast mempunyai Api sebagai kekuatan utamanya.

Untuk itulah, elemen utamanya ia gunakan. Air. Percikan tajam yang membentuk berbagai macam benda Valerie keluarkan. Dengan Element anginnya, Valerie dengan mudah terbang dengan bertumpu pada akar yang berasal dari Element buminya.

Sial. Ini menyenangkan.

Batin Valerie berteriak gembira. Sudah lama dia tak merasakan sensasi ini.

Crash
Crash
Crash

Tiga kepala dari satu Beast berhasil ia tebas dengan sempurna. Gadis berumur 16 tahun itu tersenyum lebar. Dia berhenti di tengah pertarungan. Menatap remeh kedua Beast yang tengah menggeram marah kepadanya.

"GGRRRR!"

"Hei, mengapa menatapku seperti itu hm?" Valerie berbicara dengan nada jahilnya. Mencoba menggoda kedua Beast yang mengamuk karena salah satu kembarannya berhasil ia bunuh.

"AAUUMM!"

Serangan datang, dan dengan mudah Valerie menghindar. Tubuh rampingnya meliuk-liuk ke berbagai arah. Ibaratkan sebuah tarian pedang yang tengah di pertunjukkan. Cakaran, serta serangan api yang menyembur dengan mudah ia lenyapkan dengan Airnya.

Crash

Satu buah kepala milik Beast tertebas. Dan selang beberapa detik kemudian, kembali beregenerasi. Valerie mengeluarkan akar-akar panjang yang berasal dari dalam tanah. Membelit tubuh kedua Argramunias. Valerie berpijak pada akar yang melayang. Memutar bola matanya malas, sebelum tangannya ia gerakan. Mengendalikan akarnya mencekik tubuh, terutama di bagian leher Argramunias.

"Ayolah, kenapa terus bertahan meski tahu telah kalah hm? Ayo keluarkan semuanya."

Kalimat terakhir dari Valerie berhasil membuat auman kencang keluar dari kedua mulut Argramunias.

"AAAAAAAAUUUMM!"

"AAAARGGGHHHHH!"

Dengan sigap Valerie langsung membentuk perisai dari kelima Elementnya. Auman yang keluar sanggup meretakkan sedikit perisainya.

"Hahaha! Teriakannya, pasti sampai alun-alun ibu kota!"

Jika, orang dengan pertahanan biasa terkena  Auman dari Argramunias, maka orang itu bisa mati. Jika menggunakan perisai, paling-paling pasti pendengarannya akan rusak total. Dan itu pengecualian untuk Valerie. Karena apa? Karena dia hebat. HAHAHA.

Baik lupakan kesombongannya. Auman yang memekakkan itu, selesai setelah beberapa menit. Valerie yang bosan akhirnya menyelesaikan permainannya.

"Neptunige. Saransia Amoreville."

Setelah mengucapkan mantra itu, gelombang air yang tinggi datang dari Neptunige. Menyelimuti tubuh kedua Argramunias, mengurung mereka dalam penjara air dengan sayatan yang menyiksa.

Crash
Srett
Crash
Crash

Selesai. Tubuh Beast tersebut, hancur tak bersisa. Menjadi Abu hitam yang berterbangan di udara.

Happines, I'm Comingg!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang