20

3.4K 323 2
                                    

Tidak ada kelembutan dari apa yang saat ini dilakukan Joko pada Dita. Pria itu mencium kasar bibir Dita, berusaha untuk membuka bibir wanita itu dengan lidahnya.

Tidak biasanya Joko seagresif ini. Tidak biasanya pria itu bersikap menggebu dan sedikit kasar pada Dita.

Dita adalah wanita yang sangat agresif, ia senang memancing Joko. Dan dia adalah orang yang akan memulai permainan mereka dengan segala bentuk rayuan yang bisa ia lakukan untuk menggoda Joko agar lelaki itu mengikuti keinginannya.

Biasanya Dita yang memulai, namun berbeda dengan malam ini.

Joko menjadi pihak yang pertama menyerang Dita.

Dialah yang pertama mendekati dan langsung mencium Dita dengan menggebu-gebu. Dia terlihat seperti tengah melampiaskan kerinduannya yang teramat sangat pada tubuh si wanita.

Dengan sekuat tenaga Dita berusaha melepaskan diri dari Joko. Dengan sekuat yang ia bisa menolak ciuman Joko dan mencoba mendorong pria itu.

Sayangnya tenaga Joko jelas lebih besar dari Dita, dia pria yang kuat. Dan sulit bagi Dita untuk bisa membuat Joko mundur disaat pria itu tengah dalam kondisi seperti saat ini.

Dita hampir kehabisan nafas dengan ciuman panjang dan memaksa yang dilakukan Joko.

Dengan kedua tangannya Dita berusaha menahan dada Joko agar tidak semakin menekan tubuhnya yang saat ini sudah terbaring di sofa dan terkungkung di bawah tubuh Joko yang besar dan kuat.

Joko mengerang, nafasnya memburu. Dengan kasar pria itu menyingkirkan kedua tangan Dita yang sejak tadi menahan dadanya.

Tubuh Dita membeku saat merasakan kedua tangan Joko mendarat di payudaranya dan meremas Dita dengan kasar.

Perlakuan Joko saat ini pada dirinya sontak membangkitkan ketakutan Dita. Ketakutan yang selama ini coba ia singkirkan dan lupakan saat bersama Joko.

Namun saat ini ketakutan itu kembali menyeruak dan menguasai Dita. Tubuhnya membeku, tegang akan ketakutan.

Dia pernah diperlakukan seperti ini, perlakuan kasar seperti yang tengah dilakukan oleh Joko saat ini membuat Dita ingin sekali berteriak dan menangis.

Tapi suaranya tidak keluar, lidahnya tiba-tiba kelu. Tubuhnya sedang bereaksi karena munculnya trauma dari masa lalunya.

Saat ini yang berada di bawah tubuh Joko bukanlah Dita dalam versi dewasa, melainkan Dita dalam versi remaja. Wanita itu tidak lagi melawan, ia diam dalam ketakutannya.

Joko mungkin awalnya tidak ingin memaksa Dita, namun kerinduan menggebu yang meledak lah yang membuatnya berlaku bagai binatang. Nafsunya telah menguasai seluruh tubuh Joko ketika melihat Dita.

Rasa bersalah juga menguasai pria itu, hingga dia ingin menunjukkan permintaan maafnya dengan menyentuh Dita sebanyak dan sedalam mungkin.

Tiba-tiba, Joko menarik Dita untuk berdiri lalu menarik wanita itu untuk mengikutinya menuju kamar. Genggaman tangan Joko pada tangan Dita cukup kuat, pria itu bahkan setengah menarik Dita.

Saat pintu kamar tidur Dita tertutup dibelakang mereka, dengan cepat Joko melucuti pakaiannya hingga tidak menyisakan sehelai benangpun.

Jika saja tidak ada masalah diantara mereka, mungkin Dita saat ini tengah menatapnya dengan tatapan lapar, menggoda pria itu dengan senyumannya yang memabukkan lalu mulai berlutut dibawah pria itu untuk menyenangkan sang pria kesayangannya itu.

Tapi tidak saat ini, Dita berdiri terpaku, tatapannya kosong kearah Joko. Tidak ada gairah, yang ada hanya trauma yang menyerangnya.

Tubuh wanita itu kaku, namun disaat yang bersamaan Dita juga merasakan ia menggigil.

Joko kembali mendekati Dita, lalu dengan cepat menanggalkan pakaian yang dikenakan Dita.

Tanpa ampun, pria itu lalu mendorong Dita keatas tempat tidur. Joko kembali bersikap seperti tadi, kasar, menuntut dan begitu menggebu.

Dita meringis saat pria itu meremas kedua belah payudaranya dengan kuat. Dia hampir saja menangis saat Joko membawa bibirnya mendekati benda itu lalu mulai menghisap dan menggigit bagian tubuhnya dengan tidak sabaran.

Tubuhnya semakin kaku, Dita diam tidak berkutik. Dia membiarkan Joko melakukan apapun. Bukan karena menikmatinya, melainkan karena merasa saat ini dia tidak bisa melawan Joko.

Lelaki itu membuka kedua kaki Dita, satu tangannya mulai membelai dengan tidak sabaran, lalu dua jemarinya masuk tanpa aba-aba, membuat Dita tersentak dan semakin meringis.

Ketika akhirnya Joko akan menyatukan dirinya dengan wanita itu, Dita memilih memejamkan matanya. Menutupnya sekuat mungkin, Dita tidak ingin melihat Joko, tidak ingin memandangi pria itu.

Dia tidak lagi merasa bahwa ini Joko nya yang dulu, pria ini tidak lagi milik Dita.

Pria itu menggunakan tubuh Dita untuk melampiaskan kerinduannya sekuat dan sedalam mungkin, Joko terlena. Dita seperti surga yang sulit untuk Joko tinggalkan. Pria ini merindukan Dita, merindukan keintiman yang coba ia jauhi akhir-akhir ini. Hingga membuatnya hampir gila setengah mati.

Dia merindukan tubuh Dita, ternyata sangat sulit untuk bisa menjauh dari wanita ini walaupun pada kenyataannya saat ini dia memiliki pasangan lain yang akan menjadi pasangan halalnya.

Seharusnya Joko menjauhi Dita, meninggalkan wanita itu. Tapi sulit. Joko tidak bisa lagi, dia tidak ingin menjauhi Dita.

Bahkan ia juga sudah merencanakan dan bertekad untuk tetap menemui dan bersama dengan Dita walaupun nanti dia sudah resmi menikah. Dia memang bajingan dan brengsek, tapi dia lagi-lagi ingin mengatakan bahwa dia tidak bisa meninggalkan Dita.

Joko tidak bisa tidak bersama Dita, namun juga tidak bisa untuk membuat hubungan mereka lebih jauh lagi, dia sudah memilih Anggi.

****

Hay hay semua pembacaku tersayang...

Untuk PDF YOUR FAVORITE MISTRESS sudah ready dalam bentuk pdf yaa..
Bagi yang berminat bisa langsung chat ke 082286282870

Atau bisa dibeli juga di Karyakarsa : https://karyakarsa.com/Itsmetata10

Your Favorite MistressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang