Melawan Rasa Takut

3.7K 385 3
                                    

Setumpuk uang yang di temukan oleh Floretta sudah ia amankan, sedangkan bukti untuk membebaskan ayahnya Flo akan memberikannya sendiri pada Ayah Katarina.

Mengenai Katarina, ia satu-satunya sahabat Floretta tetapi saat Katarina mengatakan jika Xander sedang mendekati perempuan lain Flo tidak percaya dan menuduh Katarina hanya mengada-ngada. Sejak itu persahabatan mereka menjadi renggang, Katarina menjauhi Flo. Sedangkan Flo yang tahu sahabatnya marah dan menjauh tidak perduli sama sekali, dalam pikirannya Xander yang berada di sisinya saja sudah cukup.

Floretta sekarang merasa malu sendiri, pikiran tentang Katarina yang akan menertawakannya memenuhi benaknya sekarang.

Saat melihat mansion Katarina sudah dekat, motor Flo berhenti begitu saja.
Sebuah mobil sedan terpakir tidak jauh dari rumah Katarina.
Flo sangat tahu itu adalah mobil milik bawahan Xander, Flo segera memutar kembali motornya.

Xander pasti sedang mengerahkan semua bawahannya untuk mencari Flo, untungnya Flo sudah membuang ponselnya sejak keluar dari restauran karena ia tahu Xander sudah mensadap ponselnya.

Floretta memutuskan untuk menemui kakak Katarina, kediamannya berada di tengah hutan meski ia sangat takut Flo tidak punya pilihan lain dengan tangan yang gemetar Flo tetap mencoba melajukan motornya.

Beberapa penjaga rumah menatap tajam ke arah Flo, mereka tidak percaya jika Flo adalah tamu tuannya.

"Katakan pada Benedict jika adik ompongnya datang." Benedict merupakan kakak Katarina, setelah menikah ia lebih memilih pindah ke daerah yang sangat sepi karena tidak ingin di ganggu oleh siapa pun. Meski sudah besar, Ben selalu memanggilnya adik ompong karena saat kecil selama beberapa tahun giginya ompong.

Setelah mengkonfirmasi tentang identitas Floretta pada tuannya, akhirnya penjaga membukan gerbang dan mengantar Floretta untuk masuk.

Penjaga yang mengantarkan Floretta membuka pintu utama, ia mempersilakan Flo untuk masuk.

"Floretta." Flo melihat orang yang memanggilnya, Katarina gadis itu ada disini.

Flo belum sempat mengatakan apa pun, Katarina sudah berlari dan memeluk sahabatnya. Ia tahu apa yang telah terjadi pada sahabatnya, hatinya sakit mendengar berita tentang keluarga Brown dari ayahnya.

Katarina dan keluarganya sudah mencari tahu keberadaan Flo sejak kemarin, bahkan saat mereka ingin menghadiri pemakaman Amelia beberapa orang menghalangi dan mengusir keluarga Katarina.

Menerima sebuah pelukan yang hangat, Floretta kembali menangis menumpahkan semua emosinya. Untuk pertama kalinya seseorang memeluknya, 26 tahun menjalani hidup sebagai Lariana dan memiliki kenangan buruk tentang kehidupan Floretta, ia tidak pernah mendapatkan dukungan atau pelukan dari siapa pun. Lariana adalah gadis menyedihkan, tidak memiliki siapa pun di sisinya. Saat menjalani kehidupan Lariana, Flo bahkan tidak bisa mengeluh karena yang ada di pikirannya mungkin ia sedang di hukum oleh Tuhan dan tidak pantas untuk bahagia.

Melihat sahabatnya menangis pilu, membuat Katarina ikut menangis.

"Kat, bawa Flo masuk terlebih dahulu." Ucap Ben, ia juga ikut prihatin dengan keadaan Flo tetapi Ben cukup bisa mengendalikan emosinya. Floretta yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri, kini penampilannya sangat berbeda dengan terakhir kali yang ia lihat.

Mengenakan hoodie kebesaran, wajah yang pucat dan mata merah mungkin terlalu banyak menangis pikir Ben.

Katarina, membawa Flo untuk segera duduk di kursi. Di sana sudah ada sepasang suami istri Grissham, Ben dan istrinya.

Odelia Ibu dari Katarina memeluk Flo, ia menepuk pundak Flo dengan sayang.

"Flo, bisa jelaskan pada paman apa yang terjadi?" Tanya Edbert Grissham, meski ia sudah mencari tahu apa yang terjadi ada keluarga Brown tetapi ada hal janggal yang tidak dapat dia temukan.

Haru HaruWhere stories live. Discover now