Haechan adalah seorang anak remaja yang mendapatkan perlakuan khusus dari keluarga nya yaitu: posesif dan protektif. yang membuat dirinya sedikit tidak nyaman karna tidak mendapat kebebasan.
Ganti cover ygy
Ganti nama
Baku dan non baku.
Start: 31• M...
Hi guys im back, maaf ga sempet Up lagi ujian kenaikan kelas jadi buat Kalian yang nungguin chap 7 sorry Baru bisa up sekarang,
Dan inilah Chap 7, Enjoyy!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°•°•°•°•°•°•°•°•°
Sudah 2 hari haechan tak kunjung Bangun dari pingsan nya, ya mereka Semua hanya bisa berdoa dan menunggu.
Kini Mark yang menemani haechan Di ruangan rawatnya, yap haechan Sudah di pindahkan ke ruang rawat Dari kemarin malam.
Dan ya Mark masih dengan perasaan yang sama Yaitu perasaan menyesal, tapi kalau Terus terusan begini dia ga akan Pernah berhenti untuk menyalahkan Diri dia sendiri, sampai lamunan mark Pecah kelak mendengar lenguhan dari Adik yang paling dia sayang.
"Ughh...b-bang?" Haechan mengerjapkan matanya menetralkan cahaya dari lampu di atas sana,haechan yang masih Berusaha bersuara untuk memanggil Abang nya, jujur saja untuk sekedar Membuka mulut saja sakit apalagi Berbicara.
"Eh? H-haechan lu udah sadar? Hikss maafin gw ya udah ninggalin Lu kemarin, maafin gw hiks..." ujar Mark Yang menangis sambil memeluk haechan Lalu mark menekan tombol merah yang Ada di dekat ranjang rumah sakit.
Tanpa menunggu waktu yang lama Dokter dan 1 perawat pun datang Keruangan haechan.
Mark keluar dari ruangan haechan Dengan mata yang sembab akibat Menangis.
"Bang, adek gapapa kan bang? Kok mata kamu sembab? Adek gapapa kan bang?" Tanya bunda Panik yang melihat mata anak kedua nya Sembab.
Setelah menunggu sekitar 20 menit akhirnya dokter Ber name tag kim doyoung
Mereka yang melihat doyoung keluar Dari ruangan haechan langsung Menanyakan beberap pertanyaan.
"Om doy, echan gapapa kan om?" Tanya Mark yang panik.
"Iya doy anak gw gapapa kan?"
"Tenang ya semua, haechan udah gapapa Dia udah siuman dari tidur panjang nya, Tapi jangan langsung di tanya tanya ya, Dan mungkin haechan akan punya trauma Jadi jangan ada yang memacu trauma nya ya" jelas doy yang bikin keluarga haechan Menghela nafas lega sekaligus senang karna haechan sudah sadar.
"Iya makasih ya doy udah mau jadi Dokter pribadinya haechan, gw berhutang Beribu terima kasih sama lu" ujar Jaehyun yang menepuk pundak doyoung Yang di balas anggukan dan setelah itu doyoung melenggang pergi dari sana.
Sekarang semua sudah ada di Kamar haechan, yang sekarang bocah itu merengek tidak mau makan bubur katanya pait.
"Ayolah echanie, ini bubur nya belom kemakan sama sekali,nanti kalo echanie tambah sakit gimana?" Ujar bunda yang mukanya ber akting sedih agar anaknya itu mau makan.
"Gamau bunda, bubur na pait echan gasuka...yang lain aja ya bunda" tatapan sedih sudah terpancar dari mukanya yang juga ikut akting sedih.
"Huhh yaudah 2 suap aja ya? Biar bisa minum obat" jawab bunda yang di balas anggukan oleh haechan, karna jujur dia ingin tidur kembali.
Setelah sesi makan memakan yang cukup rumit akhirnya anak itu istirahat kembali.
Mark yang baru datang karna tadi dia izin ingin membeli cemilan untuk sang adik dan dirinya.
Lalu kemana johnny? Mengapa dia ga dirumah sakit untuk menamani haechan?
Johnny lagi berada di kantor jaehyun, ia tidak bisa pulang selama 3 hari karena urusan yang mendadak padet, tapi sungguh selama 3 hari itu ia selalu kepikiran si bungsu.
"Dek liat abang bawa apa" ucap mark yang membuat mata haechan berbinar ketika melihat bag yang sudah pasti berisi cemilan.
"Wah cemilan! Mau satu bang"
"Eits, kata siapa kamu boleh makan cemilan sayang? Kamu kan baru minum obat nanti malem aja ya" larang haechan yang hendak mengambil salah satu camilan di dalam bag itu.
Haechan hanya bisa menghela napas pasrah karna kalo di teruskan pasti dia akan kalah debat sama bunda nya.
"Bun...echan kapan pulang? Udah mumet tau disini..." ujar haechan sedih karna dia tidak suka ruangan putih dan bau obat.
"Iya sabar ya sayang, kan echanie masih harus di rawat beberapa hari lagi"
Bunda akhirnya menghela napas dan menyuruh mark memanggil doyoung untuk memeriksa haechan dan bertanya apa haechan sudah boleh pulang.
Setelah beberap pengecekan haechan sudah di bolehkan pulang besok.
"Hachan sudah boleh pulang noona, tapi haechan jangan terlalu lelah ya, luka di perut nya masih belum sembuh total jadi banyakin istirahat aja ya" jelas doyoung yang diberi anggukan dan ucapan terima kasih dari wendy dan haechan tentunya.
"Makasih om Doyoung udah bolehin echan pulang" ucap haechan dengan mata berbinar.
"Iya sama sama echanie, tapi jangan terlalu lelah ya, di kasih salep terus lukanya"
"Siap om doy"
"Yasudah aku pergi dulu ya noona aku ingin mengecek beberapa pasien lagi"
"Iya, makasih ya doy" lalu doyoung melenggang pergi dari ruangan haechan.
:
:
:
Setelah menunggu 1 hari, akhirnya haechan pulang kerumah dengan selamat, baru masuk saja sudah langsung di beri hormat sama maid dan bodyguard.
"Ayah bunda abang, echan ke atas dulu ya mau bebersih"
"Iya sayang, hati hati ya naik tangga nya nanti jatuh" ucap wendy lalu mengecup kening si bungsu.
"Iya, mandi yang bener biar ga bau obat badan lu!" Ucap mark yang di balas sinis sama haechan.
Setelah selesai mandi haechan pun hanya berdiam diri di kasurnya, kadang baca buku novel faforitnya kadang main ipad pribadinya.
Tbc.
Hayy gimana chap 7 nya? Seru? Sorry lama ga up karna ya seperti yang udah kalian baca di atas aku ujian kenaikan kelas tapi udah selesai kok.