🐻| Pulang

844 41 1
                                    

Hi guys im back, maaf ga sempet
Up lagi ujian kenaikan kelas jadi buat
Kalian yang nungguin chap 7 sorry
Baru bisa up sekarang,

Dan inilah Chap 7, Enjoyy!

Dan inilah Chap 7, Enjoyy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°•°•°•°•°•°•°•°•°

Sudah 2 hari haechan tak kunjung
Bangun dari pingsan nya, ya mereka
Semua hanya bisa berdoa dan menunggu.

Kini Mark yang menemani haechan
Di ruangan rawatnya, yap haechan
Sudah di pindahkan ke ruang rawat
Dari kemarin malam.

Dan ya Mark masih dengan perasaan yang sama
Yaitu perasaan menyesal, tapi kalau
Terus terusan begini dia ga akan
Pernah berhenti untuk menyalahkan
Diri dia sendiri, sampai lamunan mark
Pecah kelak mendengar lenguhan dari
Adik yang paling dia sayang.

"Ughh...b-bang?" Haechan mengerjapkan matanya menetralkan cahaya dari lampu di atas sana,haechan yang masih
Berusaha bersuara untuk memanggil
Abang nya, jujur saja untuk sekedar
Membuka mulut saja sakit apalagi
Berbicara.

"Eh? H-haechan lu udah sadar?
Hikss maafin gw ya udah ninggalin
Lu kemarin, maafin gw hiks..." ujar Mark
Yang menangis sambil memeluk haechan
Lalu mark menekan tombol merah yang
Ada di dekat ranjang rumah sakit.

Tanpa menunggu waktu yang lama
Dokter dan 1 perawat pun datang
Keruangan haechan.

Mark keluar dari ruangan haechan
Dengan mata yang sembab akibat
Menangis.

"Bang, adek gapapa kan bang?
Kok mata kamu sembab?
Adek gapapa kan bang?" Tanya bunda
Panik yang melihat mata anak kedua nya
Sembab.

Setelah menunggu sekitar
20 menit akhirnya dokter
Ber name tag kim doyoung

Mereka yang melihat doyoung keluar
Dari ruangan haechan langsung
Menanyakan beberap pertanyaan.

"Om doy, echan gapapa kan om?"
Tanya Mark yang panik.

"Iya doy anak gw gapapa kan?"

"Tenang ya semua, haechan udah gapapa
Dia udah siuman dari tidur panjang nya,
Tapi jangan langsung di tanya tanya ya,
Dan mungkin haechan akan punya trauma
Jadi jangan ada yang memacu trauma nya ya" jelas doy yang bikin keluarga haechan
Menghela nafas lega sekaligus senang karna haechan sudah sadar.

"Iya makasih ya doy udah mau jadi
Dokter pribadinya haechan, gw berhutang
Beribu terima kasih sama lu" ujar
Jaehyun yang menepuk pundak doyoung
Yang di balas anggukan dan setelah itu doyoung melenggang pergi dari sana.

Sekarang semua sudah ada di
Kamar haechan, yang sekarang bocah itu merengek tidak mau makan bubur katanya pait.

"Ayolah echanie, ini bubur nya belom kemakan sama sekali,nanti kalo echanie tambah sakit gimana?" Ujar bunda yang mukanya ber akting sedih agar anaknya itu mau makan.

"Gamau bunda, bubur na pait echan gasuka...yang lain aja ya bunda" tatapan sedih sudah terpancar dari mukanya yang juga ikut akting sedih.

"Huhh yaudah 2 suap aja ya? Biar bisa minum obat" jawab bunda yang di balas anggukan oleh haechan, karna jujur dia ingin tidur kembali.

Setelah sesi makan memakan yang cukup rumit akhirnya anak itu istirahat kembali.

Mark yang baru datang karna tadi dia izin ingin membeli cemilan untuk sang adik dan dirinya.

Lalu kemana johnny? Mengapa dia ga dirumah sakit untuk menamani haechan?

Johnny lagi berada di kantor jaehyun, ia tidak bisa pulang selama 3 hari karena urusan yang mendadak padet, tapi sungguh selama 3 hari itu ia selalu kepikiran si bungsu.

"Dek liat abang bawa apa" ucap mark yang membuat mata haechan berbinar ketika melihat bag yang sudah pasti berisi cemilan.

"Wah cemilan! Mau satu bang"

"Eits, kata siapa kamu boleh makan cemilan sayang? Kamu kan baru minum obat nanti malem aja ya" larang haechan yang hendak mengambil salah satu camilan di dalam bag itu.

Haechan hanya bisa menghela napas pasrah karna kalo di teruskan pasti dia akan kalah debat sama bunda nya.

"Bun...echan kapan pulang? Udah mumet tau disini..." ujar haechan sedih karna dia tidak suka ruangan putih dan bau obat.

"Iya sabar ya sayang, kan echanie masih harus di rawat beberapa hari lagi"

"Tapi echanie bosen bundaa, pulangin echan pwease" mohon haechan yang memelas

Bunda akhirnya menghela napas dan menyuruh mark memanggil doyoung untuk memeriksa haechan dan bertanya apa haechan sudah boleh pulang.

Setelah beberap pengecekan haechan sudah di bolehkan pulang besok.

"Hachan sudah boleh pulang noona, tapi haechan jangan terlalu lelah ya, luka di perut nya masih belum sembuh total jadi banyakin istirahat aja ya" jelas doyoung yang diberi anggukan dan ucapan terima kasih dari wendy dan haechan tentunya.

"Makasih om Doyoung udah bolehin echan pulang" ucap haechan dengan mata berbinar.

"Iya sama sama echanie, tapi jangan terlalu lelah ya, di kasih salep terus lukanya"

"Siap om doy"

"Yasudah aku pergi dulu ya noona aku ingin mengecek beberapa pasien lagi"

"Iya, makasih ya doy" lalu doyoung melenggang pergi dari ruangan haechan.

:

:

:

Setelah menunggu 1 hari, akhirnya haechan pulang kerumah dengan selamat, baru masuk saja sudah langsung di beri hormat sama maid dan bodyguard.

"Ayah bunda abang, echan ke atas dulu ya mau bebersih"

"Iya sayang, hati hati ya naik tangga nya nanti jatuh" ucap wendy lalu mengecup kening si bungsu.

"Iya, mandi yang bener biar ga bau obat badan lu!" Ucap mark yang di balas sinis sama haechan.

Setelah selesai mandi haechan pun hanya berdiam diri di kasurnya, kadang baca buku novel faforitnya kadang main ipad pribadinya.

Tbc.

Hayy gimana chap 7 nya? Seru?
Sorry lama ga up karna ya seperti yang udah kalian baca di atas aku ujian kenaikan kelas tapi udah selesai kok.

Udah vote?

Udah comment?

Udah follow?

Udah move on dari si dia? Azekk


867 Words

Sanjaya Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang