Prolog

12.4K 1.4K 227
                                    

HALO EVERYONE.

MANA YANG KEMARIN MINTA VER WATTPAD?
UDAH KU BUATIN AWAS AJA KALO GAK DI
BACA KU DOAIN PANTATNYA KELAP KELIP.

<<<•>>>

Zara menatap malas gedung yang menjulang
tinggi dihadapannya, tepat diatas kepalanya
ada tulisan besar yang jika dibaca akan
terbentuk suatu nama.

SMA CAKRABUANA.

Kakinya yang berbalut sneakers itu perlahan
mulai memasuki gerbang, kehadirannya sudah disambut tatapan tidak suka oleh beberapa
murid yang ada disana, bukan untuk pertama
kali ia di tatap sedemikian rupa, kebal sudah.

Apa salahnya? Hanya mereka dan tuhan yang tahu, soalnya Zara juga tidak tahu.

"Guys yang lagi makan disimpen dulu bentar,
ada bakteri ini takutnya makanan lo kena."
kata siswi yang Zara sendiri tidak kenal.

Semuanya tertawa, Zara hanya memutar bola matanya malas lalu pergi dari sana, tolong ini masih pagi jangan memperkeruh suasana
hatinya dulu. Sudah cukup keruh ini.

Ia berjalan sambil bersedekap dada, meski
banyak sekali gangguan setan, seperti dijegal
kakinya, ditabrak dengan sengaja, dijambak
dengan embel-embel kata eh gak sengaja,
dilempar sampah sambil dibilang loh kok
tempat sampahnya jalan sih?

Semua tidak digubris oleh Zara, karena
memang hatinya lagi keruh sekarang, ia
malas menanggapi orang-orang jahanam.

Hingga sampai dimana Zara dilempar botol
air mineral yang isinya masih banyak, tutup
botol itu lepas saat membentur kepalanya
jadi semua air tumpah di badannya.

Terdengar gelak tawa yang bahagia sekali
jika didengar, mereka emang sebahagia itu.

"Gue mandiin biar lo cakepan dikit, jelek
banget sih sepet mata gue liatnya." Kata
cowok yang melemparinya botol tadi.

"Copot aja mata lo biar gak sepet." Balas
Zara, airnya air dingin, Zara menggigil.

"Semua orang di dunia copot mata dong?"
Sahut salah satu cewek, lagi mereka tertawa,
Apa yang lucu?

"Hahaha iya ya, kan gak ada yang suka sama
dia, sepet semua."

Bodoamat mereka mau bilang apa, Zara
harus cepat-cepat ke kelas, ia ingin tidur.

Zara membuka lebar pintu kelasnya dan air kembali mengguyurnya dari atas, rupanya
ada baskom berisi air yang sengaja
dipasang diatas pintu.

"HAHAHA MUKA LO ANJIR!!"

"Komuknya sat udah kaya apa aja."

Muka lagi-lagi soal muka.

Zara mengamati semua penghuni kelasnya
tidak ada yang tidak tertawa, bahkan yang
diluar kelas juga ikut menertawakannya.

Kesal sekali rasanya, dan kesalnya semakin
bertambah ketika seseorang menabrak
punggungnya dari belakang, tawa tadi
sontak senyap.

"Woi jelek minggir, ngalangin jalan."

Rupanya dia Eza, teman sekelasnya.

Mulutnya emang gitu, lemes, gak cuma dia
tapi semua manusia di sini bermulut lemes.

*Ini jalan samping gue masih bisa buat
lo lewat, anjing." Sinis Zara.

Eza mengernyitkan kening, "gue gak liat
kalo ada lo ditengah pintu, penampilan
lo kaya bukan manusia sih."

"Kaya apa, za?" Sahut orang lagi, Vania.

"Makhluk comberan."

<<<•>>>

Segini dulu ah

SEE YOU NEXT CHAPTER Y'ALL.

MISTAKE Where stories live. Discover now