I'll Survive

300 62 9
                                    

Flashback onn

"Bahaya bang! lu mau mati?!" Jawab ricky yang sambil memasukkan cadangan peluru.

"Siapa juga sih yang mau mati?!" Setelahnya, hao bersigap pergi dan lari mengalihkan mahkluk itu agar balik mengejarnya.

Lelaki itu berlari tanpa melihat kearah belakang hingga ujung koridor. Ia berteriak kencang tak karuan agar bola-bola dibelakangnya mengikutinya.

"Sinii lu pada!! gak takut gue!"

Tak terasa, akhirnya ia terpojok di jalan buntu.

Namun disaat itu, terbenak pikirannya untuk menyemprotkan alat pemadam api.

Perlahan tangannya meraba ke arah samping untuk mengambil alatnya.

Salah satu bola itu hampir menyerang hao, tetapi mahkluk asing itu berhasil disingkirkan karena ia sigap langsung mengambil alat pemadam dan menyemprotkannya tepat didepannya.

Sshhhh!

Terus menerus ia semprotkan hingga ia melihat reaksi tak biasa para bola-bola itu.

'Membeku dan tidak bergerak.'

Hal itu membuat hao lega dan meninggalkan tempat. Ia tak langsung kembali ke lobby karena ia tahu jika disana pasti sudah banyak mahkluk yang menunggunya. Hao mengingat sang kakak sedang terluka, dan ia memutuskan untuk mencari obatnya sendiri.

7 menit kemudian..

Saat sedang memilih obat-obatan, suara familiar pun kembali terdengar. Hao bergegas pergi dengan menenteng tas besar ditangan kirinya, sedangkan tangan kanannya untuk mengendalikan senjata.

Tak lama mahkluk itu kembali beramai-ramai menyerbu hao dari belakang.

Hao berlari sekencang mungkin menuju belakang halaman rumah sakit berharap ada kendaraan lain yang bisa ia gunakan.

Hingga dari jauh luar pagar ia melihat mobil yang dikendarainya tadi. Alhasil ia melambaikan tangannya pada mereka yang berada dimobil.

Ricky yang melihatnya pun membalas lambaian itu.

Suara tembakan terlintas melalui telinga hao pun terdengar sangat jelas. Pandangannya fokus pada satu arah, hingga tak sadar ia terjatuh terkait ranting dan akar pohon menjalar.

Hao membatin 'lo gak boleh nyerah gitu aja.' sampai akhirnya ia bangkit dan segera menggapai tangan adiknya, ricky.

Flashback off

...

"Kita sekarang mau kemana bang?" Hanbin bertanya sambil melirik sekilas jiwoong dari kaca mobil.

"Balik ga sih?" Gyuvin memelas.

"Mata lo balik, ni kota aje dah serem. Mau mati dikerubungin lo?" Jawab ricky dengan nada ketus.

Lagi-lagi taerae lah yang melerai mereka berdua.

"Bang?" Hao berisyarat pada jiwoong.

"Kita lanjut ke bandara bin, tapi jangan lewat jalan raya.. bahaya."

"Gunwook rasa gak ada jalan alternatif lain deh."

GO OUT OR LIFE || ZB1Where stories live. Discover now