41

170 4 1
                                    

Don't forget to click the ⭐ button !!!

Don't forget to click the ⭐ button !!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

18+

"That's my girl." Dane memegang payudaraku. Bibirnya mengulum pada p*t*gku. 

Setiap kali Dane menyentuhnya, bagian bawahku terasa basah. Aku menarik rambut Dane, mengisyaratkan agar dia tidak menghentikan tindakan itu. 

Dane memberikan tanda pada tubuhku. Disetiap sisi payudaraku, leher, dan bagian belakang telingaku. Aku tidak berpikir konsekuensinya. Bagaimana aku bisa menyembunyikannya nanti. Tetapi pemikiran itu tidak terbersit di pikiranku. Aku hanya bisa memikirkan setiap sentuhannya. 

"Dane..." 

Bibir Dane memulai perjalanannya pada bagian bawahku. Dane mencium setiap bagian yang ia lewati. Aku bisa merasakan setiap hembusan nafas yang ia berikan. Tubuhku merasa panas. 

"Dane !!! " Secara tiba-tiba Dane menaruh bibirnya pada v*g*n*ku. Ia mencium setiap titikku. Kakiku tidak dapat diam. Aku ingin menutup bagian bawahku. Tetapi tangan Dane menghentikan tindakanku. Ia membuka lebar, sehingga ia dapat pemandangan yang lebih baik. 

Dane menjilat bagian cl*t*r*sku dan aku bisa merasakan jarinya mulai memasukiku. 

Aku menahan desahanku dengan menutup mulutku. Tetapi tindakanku membuat Dane mengangkat kepalanya. 

"Sweetheart, aku ingin kau menyebutkan namaku ketika aku sedang memakanmu." Dane menekan bagian dalamku. Aku hanya bisa menutup mataku sambil menikmati sensasi ini. "Jadi jangan kau menutup mulutmu. Jika kau melakukan itu sekali lagi, aku akan mengikatmu. Apa kau mengerti ?"

Aku mengangukkan kepalaku. 

Dane memasuki lidahnya pada diriku. "Kau manis, Lexa. Jika aku bisa makan setiap hari. Akan aku lakukan." 

"Dane, lebih cepat. Please, aku harus keluar."

Aku sudah tidak tahan. Tubuhku begitu panas. Dane menjilatku lebih cepat. Lidahnya menyentuh setiap bagian dalam v*g*n*ku. Tubuku sudah meronta-ronta. 

Aku bisa merasakannya pada ujung lidahku.

"Ahhh. Dane..." Aku sudah hampir keluar. Tetapi Dane mengangkat kepalanya, menghentikan aku untuk orgasme. 

"Kau harus menahannya Lexa," Dane berkata sambil tersenyum licik.

Dane membuatku frustasi. Aku sudah hampir orgasme. Tetapi ia malah menghentikan tindakannya. 

Dane membuka celananya. Dan memperlihatkan p*n*snya yang sudah merah. Apakah itu menjadi lebih besar ? atau mungkin karena aku sudah lama tidak melihatnya ?

Dane menyentuh bagian ujung penisnya. Aku bisa melihat pr*c*m yang keluar. Tanpa menunggunya, aku menjilat pr*c*m yang keluar. 

"Lexa..."

Aku mencium p*n*s Dane. Dari ujung sampai kebagian belakang. Dane menaruh tangannya pada rambutku. Ia menaruh ibu jarinya pada mulutku dan mendorongnya masuk. Sehingga aku harus mengisapnya. Dane mengelus rambutku. 

"Buka mulutmu, Lexa. Aku ingin kau untuk memakan semuanya. Sampai kau bisa mengingat bentuk p*n*ku."

Dane mendorong kepalaku dengan pelan kearah p*n*sya. Secara perlahan aku memasukan penisnya pada mulutku. Dane tidak mencoba untuk membuat mulutku penuh. Tetapi hanya dengan gerakan ini, mulutku sudah penuh dengan dirinya. Aku bisa merasakannya pada setiap bagian di mulutku. 

"Lexa... Ahh, gunakan mulutmu. Kau pasti bisa memasukanku pada mulutmu itu." Aku bisa mendengar Dane mendesah dengan tindakanku. Dan benar saja, Dane mencoba membuatku memasukan semua bagian penisnya. 

Aku bisa meraskan ujung p*n*snya menyentuh bagian terdalam dari mulutku. Aku mencoba untuk menahan diriku yang ingin mengeluarkannya. 

Setelah Dane puas dengan usahaku. Ia menarik p*n*snya keluar dari mulutku. 

Semoga kalian suka chapter ini !!!Info saja kayanya aku bakalan update malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semoga kalian suka chapter ini !!!
Info saja kayanya aku bakalan update malam. Soalnya aku sekarang juga pulang malam.
Jd ditunggu yah chapter selanjutnya !!!

💖moon_princess_101

Temptation (18+)Where stories live. Discover now