Tersesat - 5. Memergoki Papa

905 15 0
                                    

5. Memergoki Papa

- Dilan PoV -

"Bang, baliklah ayo." Kata gue pada Bang Aksa. Ia hanya melengos sebentar, tertawa pada gue, dan melanjutkan ngobrol dengan teman-temannya.

'Anjing! Sial banget gue belum apa-apa udah kejebak di tempat gini.' Umpat gue.

Cafe hits di kota baru yang akan gue tinggali selama empat tahun menempuh pendidikan. Dengan meja-meja terisi penuh, bahkan ada yang sampai berdiri karena tak kebagian meja kursi. Tak gue sangka ternyata disini ada juga tempat seperti ini.

Bukannya gue tak suka untuk nongkrong berlama-lama di luar, apalagi ada sepupu gue, lawan berantem gue sedari kecil sekaligus sahabat terbaik tempat gue mencurahkan isi hati gue terkadang. Hanya saja, gue merasakan tatapan-tatapan aneh yang selalu memincing tajam ke arah gue dan Bang Aksa, ke arah kami lebih tepatnya. Di meja yang berisikan lima orang terdiri dari gue, Bang Aksa, dan ketiga temannya yang dikenalkan ke gue. Tatapan itu seperti datang silih berganti yang membuat gue tidak nyaman.

Kalau saja yang menatap cewek-cewek, pasalnya, banyak juga cowok yang menatap dan melirik ke meja kami ini. Belum lagi salah seorang teman Bang Aksa yang nampak sudah seumuran Om Alpha. Ia kenalkan dirinya dengan nama Adimas. Tatapan itu sama seperti tatapan cewek dan cowok yang mengitari kami. Sering gue dapatkan ia seperti berbincang dengan kawan-kawannya, tetapi matanya menoleh ke gue seolah ingin menerkam.

————

Menunggu Bang Aksa cukup sadar dari pengaruh alkohol barulah kami pulang. Sekitar tengah malam lewat, terpaan angin malam bersama cerita yang mengejutkan itu membuat gue benar-benar sadar. Begitu sampai, Bang Aksa langsung masuk ke dalam kamarnya. Wajar, ia mungkin sudah terlampau pusing dan mau langsung tidur saja.

Gue melangkah ke dapur untuk mengambil minum sebelum memilih untuk langsung beristirahat juga. Saat sedang menenggak air, gue melihat ke arah taman belakang dimana kaos Papa tergeletak di lantai.

Tanpa ada rasa aneh gue menuju ke belakang. Gue temukan disana ada dua kaos dan celana yang tergeletak. Apa ini maksudnya?

Langsung saja gue mendengar sebuah rintihan yang bergeming tanpa henti. Suara itu terdengar pelan, tapi masih jelas bisa gue dengar. Sumber suara berasal dari pojok, di dekat gudang.

'Masak maling sih?'

Langkah gue berjalan jinjit, pelan mengendap-endap ke sumber suara. Bersembunyi dibalik tanaman Kakek, mata gue melihat kejadian tergila dalam hidup gue.

Ucapan Bang Aksa bener! Bangsat! Papa gue?!!

————

Darah gue mendidih, ingin rasanya gue langsung datang dan menghajar Om Alpha juga Papa. Bisa-bisanya, setega itu Om Alpha mau dientot oleh Papa, oleh Abang iparnya sendiri? Apa dia ga punya perasaan? Om gue memang gila!

Tangan gue mengepal kencang, gue tahan emosi agar tak meledak sekarang. Terus gue amati dan lihat perbuatan mesum Om Alpha dengan Papa gue sendiri.

Suara erangan Om Alpha terdengar makin keras di telinga gue dari jarak yang dekat ini. Desahan penuh kenikmatan seperti suara cewek yang pernah gue entot. Bedanya, suara itu lebih berat saja, suara laki-laki.

"Baanghh aahh oogghh teruss!! Fuuckk mee Baang.. Entoot Adeekk, yaang kenceengghh.. Eeeghh aahhh."

"Haaghhh anjingg loo Dekk.. Loo sukaa dientoot kontool Abaang?? Oohh fuuckk!"

Om Alpha terus mengerang keras karena entotan Papa yang ganas dari belakang. Posisi mereka sama-sama berdiri, kaki Om Alpha sedikit diangkat dan dipegangi oleh Papa. Goyangan pantat Papa yang maju mundur terus menimbulkan bunyi dentuman kencang. Mereka nampak tak peduli dengan suara yang ditimbulkan, nafsu birahi tengah menyelimuti mereka sampai-sampai tak sadar akan kehadiran gue disini. 

****

Terimakasih atas dukungan kalian selama ini! Melalui pesan pendek disini, Author ingin menyampaikan rasa bahagia Author atas antusiasme dari para pembaca setia semua. Oleh karena itu, Author akan terus berkarya demi memberikan kepuasan bagi kalian semua melalui cerita-cerita yang Author lahirkan.

Semoga dari cerita-cerita Author seluruhnya bisa membuat kalian terbawa oleh suasana dan tentunya kalian bisa selalu Coli dengan puas hingga tenaga terkuras!

Kisah lengkap "Tersesat" kini dapat kalian akses melalui https://karyakarsa.com/deansius

Begitu pula dengan kisah lain milik Author seperti "Keluarga Berbeda" ; "Para Pejantan" ; "Ero-Mantica" ; "Para Pejantan II" ; "Terapi 'Kejantanan'" ; "Laki-Laki Perkasa" ; "Pemijat Sensasional" ; "Top Series #1 - InterSext" ; "Bot Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Vers Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Bot Series #2 - Desahan penuh Desahan" ; "Perjalanan Birahi" ; "Menduduki Raga Pria" ; "Keluarga Berbeda II" ; "Gairah Kosan Lelaki" ; "B Chi Hyper" ; "Para Pejantan III" ; "Scandal Dua Sahabat Chinese" dapat kalian akses di situs karyakarsa milik Author.

Untuk cerita lengkap dan update terbaru dalam kisah ini dapat anda baca dan nikmati di sana.

Terimakasih dan selamat membaca!

Regards,

RG Deansius

TersesatWhere stories live. Discover now