Part 3

13 1 0
                                    

Sesampainya di rumah.

"Dari mana Vin?"

Melvin terkejut melihat Ayahnya sedang duduk di ruang tamu sambil melihat berkas kerjaannya. Tumben, biasanya di ruang kerja.

"Abis ngeband pah, terus pulangnya belanja," ujar Melvin, tanpa terasa dadanya tiba-tiba sesak melihat sosok Ayah yang sudah lama ia rindukan.

"Oh yaudah, sana masuk, terus makan kalo belum makan," lagi-lagi Ayahnya berujar tanpa melihat Melvin, masih sibuk dengan berkasnya.

"Iya pah," ujar Melvin

Melvin yang hendak masuk, memutar balik badannya

"Pah,"

"Kenapa?"

"Nanti ajarin aku saham ya," ujar Melvin

"Hah? Saham?" akhirnya Ayah menatap Melvin begitu mendengar kata Saham

"Nggak salah denger nih papah?" tanya Ayah

"Nggak, atau, Papah bisa ajarin aku bisnis, kayaknya aku tertarik untuk berbisnis," ujar Melvin

Ayah masih menatap Melvin tidak percaya, tapi Melvin tau, topik ini adalah topik yang Ayahnya senangi, karena seingatnya dulu, Melvin sama sekali tidak menaruh ketertarikan terhadap dunia bisnis seperti Ayahnya.

"Boleh, tapi biar kamu nggak kosong banget, Papah akan kasih kamu dua buku dasar, dan kamu harus baca semuanya dulu, baru kita ngobrol, deal?"

"Deal dong! Oke, aku mau makan dulu kalo gitu, Papah udah makan?"

"Udah tadi sama Mamah,"

"Berli belum balik?" tanya Melvin

"Belum, tadi izin sama Mamah ada kegiatan di kampus katanya,"

Melvin manggut-manggut, setelah itu ia berjalan ke ruang makan.

"Makan dulu ah, sebelum mandi," ujar Melvin

Setelah beres dengan sepiring nasi dan sepotong ayam goreng juga sambal, Melvin langsung menuju kamarnya, mengambil baju, dan anduk untuk mandi.

...

..

.

"Nih bukunya, kamu Papah kasih waktu dua minggu untuk baca ini," ujar Ayah sambil memberikan dua buah buku yang cukup tebal.

"Dua minggu? oke deh," Melvin menerimanya, ia membaca bagian belakangnya, dan melihat pengarangnya, lalu kembali ke bagian depan.

"Papah lebih milih baca yang mana dulu?" tanya Melvin

"Ng, baca Business For Stupid, itu buku pertama yang Papah baca juga pas awal mulai bisnis, disitu nanti kamu akan nemuin banyak pengalaman berbisnis dari si ownernya, jadi belajar dari kesalahan si owner, sehingga kamu tau apa yang nanti akan kamu lakukan saat memulai bisnis," ujar Ayah.

"Oke, menarik nih Pah, aku pinjem dulu ya kalo gitu,"

"Oke, selamat membaca," ujar Ayah yang kemudian pergi ke kamarnya setelah memberikan dua buah buku itu ke Melvin

Melvin masuk kamar masih sambil menghanduki rambutnya, ia menaruh satu buku di meja belajar, dan membawa buku Business For Stupid ke kasur, ia mulai membacanya sambil rebahan.

5 menit membaca

10 menit membaca

30 menit membaca

"Besok, ada PR kaga ya.." tiba-tiba Melvin teringat akan dirinya yang masih duduk di bangku SMP itu.

Second LifeWhere stories live. Discover now