janda kembang 36

1.8K 236 116
                                    


Iwin kini tengah menatap mew yang sedang menyerok tanah dengan sekop ditanganya.

Mereka kini tengah dihalaman rumah Gulf guna menanam berbagai tumbuhan bersama-sama.

Ketiga twins mewgulf itu kemarin merengek bersama mengajak untuk berkebun bersama-sama di hari Sabtu ini.

"Kenapa iwin?." Tanya Mew saat menyadari iwin terus menatapnya.

"Hehehe gapapa, iwin cuma ga nyangka bisa ketemu Dady kandung iwin secara langsung. Iwin kira sampe kapan pun iwin ga akan ketemu Dady iwin hehe." Balas iwin membuat Mew menatap iwin dengan sendu.

Memang hubungan iwin dan Mew masih belum terlihat dekat, karena Mew yang kaku dan iwin yang masih merasa segan. Tetapi jika di teliti mereka sebenarnya saling nyaman satu sama lain.

"Duduk dulu yuk, kita minum dulu." Ajak Mew yang diangguki oleh iwin. Mereka pun pergi menuju gazebo yang ada ditaman tersebut.

"Sini Dady tuangin airnya." Ucap Mew menuangkan air untuk anak sulungnya itu.

Setelah meminum minumannya hingga habis, iwin menatap kearah Mew dangan ragu-ragu.

"Kenapa hmm?." Tanya Mew lembut mengelus kepala sang anak.

"Iwin boleh minta peluk ga?." Tanya iwin membuat Mew tersenyum dan merentangkan kedua tangannya membuat iwin segera berlari memeluk dirinya.

"Hiks hiks... Akhirnya hiks iwin punya Dady hiks... Iwin boleh panggil om Mew Dady kan?." Tanya iwin saat tangisnya pecah begitu saja.

"Boleh dong... Iwin kan anak Dady sayang... Maaf ya Dady baru muncul sekarang." Balas Mew mengecup pipi gembil iwin yang memeluknya dengan erat.

"Gapapa, yang penting doa iwin terkabul hiks. Iwin ga mau dikatain anak haram lagi hiks... Iwin gamau dikatain anak pelacur lagi sama Oma (Mak kandung gupi) hiks hiks..gamau liat momy nangis tiap malem lagi hiks... Iwin ga mau nangis lagi tiap liat temen iwin dijemput dadynya hiks hiks... I-iwin..."

"Ssttt it's okay baby....iwin anak hebatnya Dady.... Mulai sekarang cerita ke Dady kalo ada apa-apa ya baby?." Ucap Mew memotong ucapan iwin karena merasa tak kuat.

Iwin mungkin terlihat baik-baik saja dan selalu membuat onar. Tapi percayalah, dibalik iwin yang ceria terdapat sosok anak kecil kesepian yang sering menangis sendirian.

Salah satu alasannya selalu berkelahi dikelas pun karena teman-temannya yang sering menghina momynya. Membuat iwin mendapat hal yang tak sepantasnya anak kecil dapatkan.

Didewaskan dengan paksa oleh keadaan, dan memaksa diri terlihat baik-baik saja agar tidak menyakiti orang sekitar adalah dewasa yang sebenarnya.

(Kalo kalian mikir ini ga masuk akal, berarti kalian ga pernah ngerasain pahitnya hidup wkwkw)

Sedangkan Mew mengepalkan kedua tangannya mendengar cerita anak sulungnya. Ia melewatkan banyak hal selama ini.

"Phi iwin kenapa Dady?." Tanya nata dengan khawatir.

Entah kapan anak cantik itu muncul, tiba-tiba saja sudah berdiri didepan Mew yang tengah memeluk iwin.

Ia merasa khawatir melihat iwin menangis sesegukan dipelukan sang Dady.

"Phi iwin gapapa sayang, nata sendiri aja? Momy dan phi Alex mana?." Tanya Mew mengelus pipi gembil mata.

"Phi Alex masih menanam bunga Matahari disana... Kalo momy lagi nemuin paman tay di ruang tamu." Balas nata ikut mengelus punggung iwin yang masih bergetar karena menangis.

Mew tersenyum melihat betapa perdulinya nata dengan kakak pertamanya.

.



.



.

Sementara disisi lain, Gulf dan Tay tengah berbicara diruang tamu karena sang kakak tiba-tiba datang dan ingin berbicara serius dengannya.

"Terus motor gue dimana sekarang?." Tanya Gulf menatap tay yang memandangnya takut.

Masalahnya Tay tadi izin menggunakan motor ninja miliknya untuk menjemput sang pacar ngedate.

Tetapi tiba-tiba saja Tay bilang motornya rusak karena ia mengejar jambret yang mengambil jajanan yang ia beli dengan sang kekasih.

"Motornya di bengkel sama newie. Gue kesini tadi make taxi buat ngabarin lu." Balas Tay menggulung-gulung kunci Gulf yang ada diangannya karena takut.

"Lagian emang apa yang dijambret si? Katanya tas new aman?." Tanya Gulf sedikit menahan kesal.

"Kue dessert yang gue beli itu yang diambil jambretnya. Lu tau kan calon kakak ipar lu itu kalo soal makanan galaknya nauzubillah kek anak lu si iwin." Balas Tay menghela nafas.

Tadi ia sudah mengatakan kepada sang kekasih agar beli baru saja. Tetapi sang kekasih tetap kekeh ingin merebut dessert miliknya sampai terus mengejar sang jambret.

Gulf mengerutkan keningnya bingung.  Lagian untuk apa jambret mengambil dessert? Bukannya biasanya jambret mengambil tas atau ponsel?

"Terus gimana jadinya." Tanya Gulf agar sang kakak melanjutkan ceritanya.

"Terus gue tuker posisi, jadi new yang bawa motornya." Balas Tay membuat Gulf mengangkat sebelah alisnya.


"Jadi kakak ipar membawa motorku?." Tanya Gulf

"Iya." Balas Tay

"Dengan kecepatan 120?." Tanya Gulf kembali.

"Iya." Balas tay kembali.

"Kau sedang apa?." Tanya Gulf menatap sang kakak dengan intens.

"Aku... duduk dibelakang." Jawab tay.

"Sedang apa kau di belakang?." Lanjut Gulf.

"Aku memegang tasnya." Cicit tay.

"Dia membawa motor, sedangkan kau duduk dibelakang memegang tas uke?! Kau ini merusak macho ku!!." Kesal Gulf diakhiri dengan tendangan maut miliknya yang tepat mengenai bokong sang kakak.

"Aduh!! Ya kan gue ga bisa bawa motor lu kenceng-kenceng gupi ngeri jatoh. Lagian sok macho lu, mana ada macho ditusuk sampe hamidun." Kesal tay mengelus bokongnya.

"Sialan Lo kak... Gamau tau, kalo sampe si blacky ga bener juga gue potong your titit sampe bercabang!." Kesal Gulf lalu bangkit dan kembali menuju taman.

Sedangkan tay memegang burungnya menahan ngilu. Kemarin burung gagahnya itu sudah ngilu terkena pukulan maut dari ketiga bocil Gulf. Masa kini ia harus terkena juga dari induknya?



RIP part 2 masa depan Tay...






Sesuai janji author double up uhuyyy~~~

Maap kalo ngerasa aneh ato gimn namanya juga baru nulis hehehe

Kalo ada yg ga ngerti alurnya coba baca pelan-pelan nnti juga paham kok...

Kalo ga paham juga coba hubungin gupi ato bapak Mew kali aja Ama yg bening ngomongnya jadi nyambung ya Bun🤸🤸

Seperti biasa jangan lupa vote and komennnnnn

Janda KembangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang