janda kembang 45 (end)

1.4K 167 67
                                    


seorang pria terlihat memasuki ruangan gelap bersama beberapa pria lainnya dibelakang. bau amis dan lembab menerpa hidung membuat orang pada umumnya pasti akan bergidik takut.

tetapi tidak untuk pria itu, ia dengan tenang membungkuk menggunakan satu kaki sebagai penyangga tepat dihadapan satu orang yang kini tengah diikat dengan rantai.

"kita bertemu lagi.... tadinya aku ingin melepaskan mu karena masih menghormatimu, tetapi kau malah berniat menyelakai anak dan istriku." ucap pria tersebut menjambak orang didepannya.

"argggh!! dasar sialan!! lepaskan aku!!." ucap wanita tua yang kini menahan sakit.

"tujuh tahun... " hening sebentar, pria itu menghela nafas dalam menahan air matanya.

"tujuh tahun saya harus hidup dalam kegilaan.... tujuh tahun saya harus di cap buruk karena wanita bayaran mu....tujuh tahun saya harus dipisahkan dari semesta saya.... tujuh tahun, saya bahkan tidak tau jika anak kandung saya selama ini bersama saya.... TUJUH TAHUN... APA KAU TAU HAH!!!" pria tersebut berteriak dengan sangat keras mengeluarkan semua beban yang ia tahan selama ini.

"udah mew, kita harus cepet. sebentar lagi acaranya mulai." ucap pria dibelakangnya mengingatkan.

mew, calon mempelai pria yang seharusnya kini berada di altar pernikahan bersama calon istri manisnya memutuskan untuk menyelesaikan urusannya terlebih dahulu.

"aku sudah banyak memberi kesempatan, tetapi sepertinya anda memang sengaja memancing amarah saya... maka maaf kan saya tidak akan berbelas kasih lagi kali ini.......
mama mertua."

DOR!!

"cepet mew, jangan sampe gupi gantiin lu sama orang lain di altar kalo masih lama lagi. lu tau kan tabiat adek gue kek mana?" ucap tay melihat jam ditangannya.

sungguh ia sangat dibuat pusing oleh sang adik ipar yang lebih memilih membunuh sumber masalah terlebih dahulu dibanding menikah. walau menyaksikan didepan matanya sendiri sang mama meregang nyawa di tangan mew, tay sama sekali tidak perduli.

ia sudah sangat muak dengan sang mama yang sangat terobsesi melukai sang adik. bahkan ia sendirilah yang mengurung sang mama ditempat mengerikan ini.

"ck sial tay, tuxedo saya jadi terkena darah." timpal mew melepas tuxedo yang ia kenakan. seharusnya tadi ia berganti pakaian terlebih dahulu. sepertinya benar, kucing galaknya akan mengganti mempelai pria jika melihatnya sekarang.

kring kringggg

"halo kenapa gun?." ucap tay yang mendapat telfon dari kekasih sahabatnya.

" bilang sama kak mew buruan!! si gupi bilang mau ngajak kao ke altar kalo kak mew ga nongol juga!!." panik gun mengejutkan tay.

baru saja hendak menarik, ternyata mew sudah berlari terlebih dahulu mendahuluinya.

.



.



.

"gupi sabar dulu napa si!!" kesal krist karena si janda ini sedari tadi sudah menarik-narik tangan kao yang berdiri disampingnya.

"sabar dulu.. sebentar lagi sampe kok gup." ucap kao yang tangannya sedari tadi sudah ditarik-tarik pria manis disampingnya.

kao sebenarnya mau saja, sangat ingin malah. tapi mengingat yang ia lawan adalah seorang mew suppasit membuat nyalinya menciut seketika.

Janda KembangWhere stories live. Discover now