The Fall of Liars

The Fall of Liars | 1. The Goddess of Justice

The Fall of Liars
| Chapter 1|

Washington D.C-United States of America (USA)| 07.15

Berita pembunuhan mungkin tak asing lagi di telinga masyarakat. Kekecewaan, Pewarisan harta, Dirty Politics, Sebagian dari itu merupakan motif pembunuhan terbanyak. Namun bagaimana jika korban pembunuhan tersebut adalah pria berwibawa yang disegani seluruh negeri, Eugne Leopold. Seorang perdana menteri yang dikenal cukup bijaksana di kota itu.

Seharusnya itu tak cukup mengherankan. Sebaik apapun manusia, tak mungkin tak memiliki celah. Pastinya selalu ada cemohan dibalik layar. Sejauh ini petugas kepolisian belum mengemukakan alasan kematiannya. Hal itu membuat isu diantara masyarakat semakin memanas, berbagai teori muncul disetiap laman berita.

"SAYA MENOLAK HAL ITU" Teriak seorang wanita paruh baya ditengah keheningan koridor rumah sakit. Menyita sebagian atensi karena lengkingan suaranya.

"Mrs. Marry, kematian Mr.Eugne Leopold dapat dialihkan menjadi kasus pembunuhan berencana. Kami dari pihak kepolisian telah mengumpulkan beberapa bukti yang janggal dari Tempat Kejadian Peristiwa. Tetapi untuk memastikan hal tersebut lebih lanjut, kami memerlukan hasil outopsi dari Mr.Eugne Leopold" Ujar Police Chief Arthur Presscotte.

"Mr. Presscotte, apakah anda tak memiliki perasaan? Kami baru saja berduka atas kehilangan ayah saya" Ujar Aaron leopold, anak tiri tuan Eugne yang kini beralih merangkul ibunya.

"Mr.Aaron saya hanya sedang menjalankan tugas. Persetujuan keluarga untuk proses outopsi adalah hal yang sangat diperlukan. Pihak rumah sakit menyatakan bahwa waktu kematian Mr. Eugne tepat pada jam satu dini hari. Pada jam itu dimana anda dan ibu anda berada?" Tanya Arthur Presscotte tenang.

Pertanyaan itu sukses membuat amarah Aaron Leopold mendidih. Tatapannya berubah tajam seiring dengan langkah besar yang diambilnya. Tanpa basa basi ditariknya kerah kemeja milik Arthur Presscotte "Apakah anda berpikir saya atau ibu saya yang melakukannya?". Geramnya.

"Saya tak menuduh, saya hanya menerka. Menurut anda siapa pelaku sebenarnya?" Tanya kembali Arthur Presscotte. Pria itu tak memperdulikan cadangan oksigennya yang mulai menipis. Tatapannya tegas tanpa menghiraukan sepasang netra dihadapannya yang menatap penuh amarah.

Aaron merasa geram dengan keputusan sepihak dari kepolisian. Pemuda itu menghela nafas berat "Baiklah jika itu keinginan anda Mr. Presscotte. Saya akan menyetujui proses outopsi itu. Tetapi dengan satu syarat" Tegas Aaron Leopold.

"Apa syarat yang anda ajukan?" Arthur bertanya dengan tenang.

⋇⊶⊰⊱⊷⋇

Washington D.C Metropolitan Police Departement | 18.20