The Fall of Liars
| Chapter 2 |LEOPOLD'S MANSION - Washington D.C (USA) | 15.25
Sepasang nayanika hijau milik Tansy nampak tengah menatap sekeliling mansion utama kediaman Leopold. Wanita muda itu terdiam, menatap lamat-lamat langit mansion, lebih tepatnya pandangannya terpusat pada Chandelier yang tampak indah tergantung ditengah ruangan.
Terdapat beberapa orang berseragam kepolisian yang sedang menggeledah kediaman ini. Tansy menghela nafas pelan, menyadari bahwa setelah ini terdapat banyak hal yang harus dilakukannya. Terlebih ia harus memintai keterangan lebih detail pada seluruh pekerja di mansion ini.
Sejujurnya terdapat beberapa hal yang cukup mengusik pikirannya. Tepatnya semenjak laporan hasil identifikasi forensik itu keluar. Kecurigaannya berpusat pada pekerja di mansion ini, terlebih perintah Arthur sebelumnya seolah membenarkan kecurigaannya. Tansy merasa yakin bahwa pria itu juga merasakan hal yang sama.
Terdapat beberapa kemungkinan yang cukup rasional, jika pembunuh tersebut merupakan salah satu dari para pekerja tersebut. Publik tidak pernah mengetahui kebenaran penyakit Mr. Eugne, tak ada satupun media massa yang pernah meliput berita akan hal tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa seseorang yang mengetahui kebenaran itu, kemungkinan terbesar adalah orang terdekat Mr. Eugne sendiri.
Terdapat dua kecurigaan, kemungkinan pertama adalah salah seorang dari anggota keluarga Leopold dan kemungkinan berikutnya adalah para pekerja di mansion ini. Hanya saja pihak keluarga memiliki alibi yang kuat serta bukti rekaman kamera pengawas ditempat mereka berada pada saat malam kematian Mr. Eugne. Maka kecurigaan selanjutnya berpusat pada salah satu pekerja di mansion ini. Akan tetapi tak ada bukti kuat yang mendukung opini itu. Rekaman pengawas di kediaman utama Leopold hilang pada malam tersebut-tampaknya seseorang telah merencanakan hal itu sebelumnya.
"Ms. Joleigh"
Panggilan itu membuat Tansy tersadar dari pikirannya yang berkecamuk. Pandangannya beralih menatap salah satu bawahannya dengan tatapan menuntut hasil pencarian.
YOU ARE READING
The Fall of Liars
Teen Fiction❝ 𝘕𝘰𝘵 𝘦𝘷𝘦𝘳𝘺 𝘴𝘮𝘪𝘭𝘦 𝘪𝘴 𝘳𝘦𝘢𝘭 𝘕𝘰𝘵 𝘦𝘷𝘦𝘳𝘺 𝘵𝘦𝘢𝘳𝘴 𝘪𝘴 𝘱𝘶𝘳𝘦 ❞ Kalix Kaertha Pradeepa adalah seorang psikolog ternama asal Jakarta. Sosok perfeksionis sesungguhnya : Rupawan, cerdas serta kaya. Tetapi ia memutuskan untuk...