The Fall of Liars | 3. The deal of the devil and the old man

28 1 0
                                    

The Fall of Liars
| Chapter 3|

The Fall of Liars| Chapter 3|

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Washington D.C Metropolitan Police Departement | 06.20

Menit demi menit terus bergilir. Terhitung telah 5 jam terlewat setelah pencarian Estella Lunamovas dimulai. Kepolisian berusaha bergerak cepat untuk menyelesaikan pencarian ini. Dimulai dari pemeriksaan kamera pengintai yang terpasang.

Tansy menghela nafas lelah. Raut wajah wanita muda itu terlihat suntuk. Dirinya bahkan tak dapat menghitung seberapa banyak Americano Coffee yang telah diteguknya malam ini, semata-mata untuk mengusir rasa kantuk yang menyerangnya.

Percakapannya bersama Arthur terakhir kali sedikit mengusiknya. Benaknya dipenuhi oleh dongeng yang diceritakan Arthur mengenai Iblis, tukang giling dan seorang gadis muda. Pikirannya melayang pada surat yang ditulis oleh sang Lady Justice. Terdapat beberapa benang merah kusut diantara kedua hal tersebut yang saling berkaitan. Faktanya tidak sedikit kasus pembunuhan yang terjadi, nyatanya terinspirasi dari dongeng dongeng kelam. Apakah kasus kali ini juga sama?

Namun terdapat tanda tanya besar dibenaknya. Sebenarnya apa tujuan dari pembunuhan beruntun ini dan mengapa sang pembunuh seolah menargetkan orang-orang dari pemerintahan kota ini.

Tansy menghela nafasnya pelan, wanita muda itu memilih memejamkan matanya sejenak. Rupanya menerka-nerka jawaban atas pertanyaannya sendiri membuatnya merasa cukup frustasi. Dirinya butuh petunjuk, atau setidaknya barang bukti yang dapat mengarahkan kepolisian kepada bagian terang dari kasus ini.

Itu adalah pikirannya beberapa menit lalu, sebelum seorang anggota kepolisian menerobos masuk ke-ruangannya dengan tergesa gesa.

"Ms. Joleigh kami telah menemukan Estella Lunamovas"

⋇⊶⊰⊱⊷⋇

Derap langkah terdengar memecahkan keheningan malam, sebelumnya pihak kepolisian telah menyerbu sebuah rumah usang yang diduga merupakan kediaman dari tersangka pelaku pembunuhan.

Tansy berkali-kali bersitatap dengan Arthur, keduanya saling memberikan kode. Menunggu waktu yang tepat untuk menyergap Estella.

"Sekarang" Perintah Arthur

"Roger that" Sambung Tansy

Keduanya dengan pelan menarik gagang pintu kediaman. Masuk dengan senyap, kedua obsidan milik Tansy menjelajah seisi ruangan. Digenggamnya erat revolver yang berada diantara jemarinya.

Langkah wanita itu terhenti. Keningnya mengerut ketika indra penciumannya menangkap bau amis khas darah. Pandangannya langsung mengedar pada Arthur, pria itu juga nampaknya menyadari hal yang sama. Aroma itu berasal dari ruangan didepannya. Kedua anggota kepolisian itu berjalan mendekati ruangan tersebut.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 06 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Fall of LiarsWhere stories live. Discover now