Bab 6

1.1K 88 0
                                    

Saat tengah malam Natta terbangun, ia melihat Mile yang tertidur sambil memeluk nya dengan erat

Natta mengecek suhu tubuh Mile, ia terkejut betapa panasnya kening Mile

Natta melepaskan pelukan Mile ia pergi mengambil air hangat di wastafel, dan kain di tas kerjanya, ia mengompres Mile dengan perlahan dan hati-hati

Pagi hari

Mile terbangun dengan Natta yang sudah tidak ada di samping nya, ia bingung "kemana dia pergi" Mile melepas kain yang ada di dahinya

Mile tersenyum "aku akan menyimpan kain ini"

'ceklek'

Nathane masuk dengan wajah datar dan dingin, Mile yang melihat itu pun seketika bingung

"Davika ingin kembali merawat mu" dingin Nathane, Mile yang mendengar itu pun langsung berubah wajahnya menjadi datar dan dingin sama seperti Mae nya

'ceklek'

"Hai Mile" Davika wanita berparas cantik itu pun tersenyum pada Mile

"Hmm ya Hallo, ada apa kau datang kemari?" Mile menatap Davika dingin dan tidak suka

"Aku akan kembali menjadi dokter pribadi mu, apa kau mau menerimaku kembali?" Davika tersenyum hangat pada Mile, Mile bombastic said eye ke Davika, ia sekarang benar-benar tidak nyaman dengan keberadaan Davika

"Tidak, aku sudah memiliki dokter baru yang lebih profesional"

"Dimana dia sekarang Mae?" Dingin Mile kepada Mae nya

Davika merasa kecewa sekarang, padahal ia sangat mencintai uang Mile

"Dia sedang mengambil peralatan medis di rumah sakit, termasuk suntikkan yang akan menurunkan demam mu" Jelas Nathane

"Mae bukannya Mile alergi sama cairan suntikan?" Davika bingung 'perasaan Mile dari kecil ga mau disuntik karena nanti bisa gatal-gatal'

"Sudah ku bilang dokter ini lebih tau tentang ku!!" Ucap Mile sedikit ngegas 'masih profesional Natta daripada ni cewek, Natta kan tau kalo gw takut suntikan tanpa harus bilang' pikir Mile

'tok tok tok'
"Permisi saya izin masuk Tuan Mile"

Natta pun masuk kedalam dengan peralatan medis dan bubur untuk Mile yang tadi ia buat di rumahnya

"Tuan Mile saatnya sarapan, habis sarapan minum obat" Natta mendekati Mile, raut wajah Davika berubah, ia cemburu sekaligus iri karena Natta bisa langsung mendekati nya

"Ini bubur buatan Natta, biasanya kalo ada yang demam Natta kasih ini saat masih bekerja di rumah sakit" Natta membuka kotak bekal berisi bubur untuk Mile

Mile yang melihat itu pun Mata nya langsung berbinar, ia benar-benar ingin mencoba rasa bubur buatan calon istrinya

"Suap-in sama dokter ya" Mile hanya kekanak-kanakan saat dia bersama Natta, sifat itu membuat Davika cemburu

Pasalnya saat dulu sifat seperti itu hanya untuk dirinya dan bukan untuk orang lain seperti Natta

"Iya Natta suap-in" Natta mulai menyuapi Mile dengan telaten

'kok dia sama orang itu kekanak-kanakan banget sih, biasanya kan dulu sama aku' batin Davika cemburu

Selesai Mile makan

"Ini minum dulu ya obatnya, habis minum obat istirahat, karena nanti siang Tuan akan di suntik" Ucap Natta hangat dan sambil tersenyum hangat

Mile langsung menggeleng cepat "Mile ga mau disuntik, Mile kan alergi" bohong Mile kepada Natta

Davika tersenyum miring,'sudah ku duga pasti Mile akan mengaku jika dirinya alergi'

Natta menaikan sebelah halisnya, ia buru-buru mengambil berkas yang ada di tas nya, dia mengkerut kan dahinya "disini tercatat anda tidak memiliki alergi apapun, kecuali alergi terhadap parfum yang sangat menyengat"

Mile terkejut, sejak kapan data pribadinya itu ada ditangan orang seperti Natta yang tidak tau apa-apa tentang hack

'pasti itu data palsu' pikir Davika

Siang hari

Sesuai janji Natta Mile akan disuntik oleh Natta, ia merasa panik, pasalnya ini kedua kalinya ia akan disuntik

'deg degan gw, terakhir disuntik perasaan waktu gw masih SD, mana nangis lagi' batin Mile panik

Davika dan Natta masuk kedalam kamar Mile, Davika ingin melihat apakah Mile benar alergi atau tidak

"Tuan apa anda siap?" Tanya Natta yang melihat raut wajah Mile yang panik

Mile mengangguk cepat "kalo sudah mari saya suntik" Natta duduk disebelah Mile

"Anda boleh memeluk atau mencubit saya ketika anda takut, dan jangan lupa lemaskan tubuh anda" ucap Natta santai

"Apa kau sering melakukan itu?" Mile menatap Natta cemburu

"Eumm kepada anak kecil"

Mile pun langsung memeluk Natta, ia melemaskan tubuhnya sesuai perintah Natta

Natta mulai membasahi lengan atas Mile "tahan yah" Natta pun menyuntikkan cairan suntikan tersebut ke lengan atas Mile

'loh ngga sakit ternyata'

"Tuan Mile sebaiknya istirahat, jika tangan anda pegal-pegal, itu wajar karena itu efek dari suntikan" Natta melepas pelukan Mile

"Tuh lihat muka dia mulai memerah" Davika melihat muka merah Mile pun langsung protes

"Ini bukan karena dia alergi suntikan, tapi karena keringat dinginnya keluar saat memeluk saya" Natta menatap Davika dengan sedikit penjelasan

"Kamu itu dokter atau bukan?, Kok ga tau tentang penyakit ringan seperti ini? Bahkan anak kecil berumur 8 tahun pun tau" jelas Natta

Davika menatap Natta tidak suka, pasalnya ini baru pertama kali Davika diceramahi seperti itu, karena rekan atau orang tuanya tidak pernah seperti itu

"Oh iya Tuan Mile" Natta mengeluarkan biskuit buatannya sendiri

"Anda pasti mau ini kan?" Natta memberikan biskuit tersebut kepada Mile

Mile langsung cepat-cepat mengambil "makasih dokter cantik><" Mile pun memeluk Natta

Maaf kalo ga nyambung dan banyak typo, semoga suka><, jangan lupa komen vote and follow^^

Dokter Cantik (MileApo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang