ADEK GYU [BEOMGYU HAREM]🔞

00.03

Jungfams
Ft.
Beomgyu

.

.

.

🍬🍬🍬

Hari terus berlalu, Beomgyu dan teman-teman saat ini tengah duduk di bangku depan kelas mereka, dengan bekal yang sudah disiapkan orang tua mereka di tangan, anak-anak itu terlihat bosan.

"Apa kegiatan kita cuma belajar membaca dan menulis?" Tanya Beomgyu lesu.

"Tentu saja, memangnya apa lagi?" Ucap Haruto.

"Kenapa tidak ada menyanyi, atau menari? Atau belajar memasak?"

"Yak! Kita masih anak-anak tahu! Belajar memasak itu untuk orang dewasa!" Pekik Chenle.

Beomgyu menghembuskan nafas lelah, lalu kembali memakan bekal yang Taeyong buatkan untuknya.

"Gyu ingin es krim..."

"Kita tidak boleh keluar area sekolah," ucap Jisung.

"Membosankan,"

Mereka terkekeh, lalu menghabiskan bekal mereka. Beomgyu masih memasang ekspresi kesal nya, ia akan meminta es krim pada bubu nya nanti.

Waktu pulang sekolah telah tiba, Beomgyu dan kawan-kawan langsung berlarian keluar dari kelas menghampiri para orang tua yang sudah menunggu di depan kelas.

Beomgyu celingukan mencari keberadaan Taeyong, ia tidak mendapati bubu nya di mana pun. Beomgyu pun duduk di depan kelas menunggu dijemput, Lusi yang baru keluar kelas tak sengaja melihat Beomgyu.

"Loh Gyu? Kok belum pulang?"

"Bubu belum jemput Gyu, Noona.."

"Ah begitu, ya sudah Noona temani sampai bubu kamu datang,"

"Terima kasih Noona!"

Lusi tersenyum, lalu ia menatap Beomgyu yang asik bersenandung kecil sambil menggoyangkan kakinya.

"Gyu," panggil Lusi.

"Eum?"

"Eee Noona tidak punya nomor orang tua mu, apa kau hafal nomornya?" Tanya nya hati-hati.

Beomgyu menggeleng, ia tidak tahu nomor Taeyong maupun Jaehyun, bahkan ia tidak tahu apa itu ponsel.

20 menit berlalu, belum ada tanda-tanda Taeyong datang, Beomgyu mulai gelisah. Anak itu hampir menangis karena berfikir kalau Taeyong membuangnya.

"Tidak apa Gyu, Noona tetap temani kok!" Ucap Lusi menenangkan.

"T-tapi bubu belum datang jugaa! Apa Gyu dibuang Noona? Gyu nakal ya makanya bubu buang Gyu? Hiks bubu!"

Lusi seketika panik, ia langsung menenangkan Beomgyu agar tidak menangis lagi, ia juga memberikan pengertian pada Beomgyu agar tidak terlalu berpikiran buruk.

"Gyu sayang, noona yakin bubu kamu pasti datang, kamu tunggu saja ya?"

"Hiks tapi kapan? Huaaaaa!"