18. Beomgyu's brothers

109 14 4
                                    

Archon melirik kearah wonwoo yang sudah berdiri tepat dibelakangnya, lalu mengangguk perlahan membiarkan salah satu tangan kanannya mulai melangkah mendekati argus dan lia

Menghela nafasnya sebentar sebelum tersenyum angkuh kearah argus dan juga lia, kemudian mengeluarkan sebuah berkas yang membuat keduanya kompak menggelengkan kepalanya

"Siap untuk bagian ini?" tanya wonwoo dengan senyuman miring diwajahnya, mengangkat berkas kearah argus dan lia. Terkekeh geli dan menatap archon yang sudah melipat tangannya didepan dada, menunggu satu kebenaran lagi untuk diungkap sebelum menyuruh anak buah ketua lee membawa semua saudaranya

"Kumohon jangan"

"Mengapa? kalian takut jika ketahuan mengambil milik orang lain dan ingkar janji?" balas wonwoo yang mulai bersedekap dada, menatap argus dan lia remeh karena keduanya sudah menatap dirinya dengan tatapan memohon

"Tidak akan ada rahasia yang tetap tertutupi sampai akhir, tuan" lanjut wonwoo melangkahkan tungkainya lebih dekat, mengeluarkan dua lembar kertas untuk diperlihatkan kepada argus dan lia

"Anak laki-laki yang saat itu hanya bisa diam dan menyaksikan kalian berdua melakukan sesuatu yang membuatnya ikut merasakan kehilangan, sekarang sudah berdiri tepat dihadapan kalian dan akan memenuhi janji yang ia ucapkan dulu" wonwoo memperlihatkan isi dari berkas yang ia bawa, berhasil membuat argus dan lia kompak terdiam kaku setelahnya

"Aku akan menjemput mereka untuk kembali pulang" bisik wonwoo yang setelahnya langsung berbalik kearah sebelas anak laki-laki disana, tersenyum tipis dan menghampiri mereka semua untuk memberitahu sebuah kebenaran yang tertutupi

"Tidak! kumohon jangan lakukan itu!" lia berteriak keras, membuat yeonjun dan soobin yang sebagai putranya menatap sang ibu heran. Kenapa lia terlihat ketakutan seperti itu?

"Dan membiarkan putraku hidup dalam sebuah kebohongan? tidak, kak. Mereka berhak untuk mengetahui siapa orang tua kandungnya" sahut archon yang berhasil membuat kesebelas anak laki-laki disana kompak membulatkan matanya terkejut, menatap argus dan lia meminta jawaban

Wonwoo sendiri hanya tertawa geli, bertepuk tangan dan melirik kearah dua anak yang sudah menatap kearah dirinya dan archon bergantian

"Anggap saja ini sebagai balasan dari perbuatan kalian di masa lalu, tuan dan nyonya. Bukankah kalian juga yang membuat tuan archon dan nyonya aura merasakan kehilangan seorang anak?" balas seungcheol tak kalah tajam, ikut tertawa geli dan menggelengkan kepalanya heran. Aneh aja kok ada orang kaya begini

"Yeonjun reagan dan soobin reagan, dua putra kandung tuan archon yang kalian bawa dan kalian pisahkan secara paksa" tambah wonwoo yang berhasil membuat kesebelas anak laki-laki disana kembali membulatkan matanya terkejut, terutama yeonjun dan soobin yang namanya disebutkan

"Kalian.. kumohon hentikan" argus memohon dengan gelengan kepalanya, melirik kearah dua putranya yang sekarang sudah menatap dirinya meminta jawaban

"Mengapa harus? kami disini sudah memiliki bukti kuat yang menyatakan bahwa yeonjun dan soobin adalah putra kandung tuan archon" balas wonwoo tak ingin mengalah, menatap yeonjun dan soobin yang terdiam kaku karena terlalu terkejut dengan kebenaran yang terungkap

"Kamu calon dokter bukan? dan sesuai informasi yang sudah saya dapatkan kamu juga yang tertua disini, boleh wakilkan adik-adik kamu untuk memastikan ini" wonwoo memberikan berkas tadi kearah seokjin, tentunya diterima dengan baik oleh seokjin yang langsung membacanya dengan teliti

Dan didetik selanjutnya seokjin terdiam kaku, ia tentu paham jika isi berkas ditangannya ini valid dan tidak tentu bohong. Apalagi melihat cap dari rumah sakit terkenal yang sangat tidak mungkin melakukan kebohongan dan membuat namanya menjadi buruk

THE NEXT STORY AFTERGLOWWo Geschichten leben. Entdecke jetzt