13. Acara pensi

177 57 36
                                    

Mana yang kangen trio kwek-kwek??

Dimohon untuk absensi pake emoji 🦆

Trio kwek-kwek siap menemani kalian semua

𓇬𑁀ㅤ ๋─‌─ׁ── 𝇋 ‌Ⓙ Ⓐ Ⓝ 𝇌 ──ׁ─۪─‌ ๋ 𑁀 𓇬

Acara Pensi

Gadis dengan balutan gaun berwarna merah muda itu sedang duduk termenung di kursi taman sekolah.

"Ayo Ra, Lo pasti bisa." ujarnya dengan tangan mengepal berniat menyemangati diri sendiri, tak lama gadis itu membuang nafas kesal. Ini semua gara-gara si ketumbar Miya.

Gara-gara Miya ia jadi harus terjebak dalam balutan gaun seperti ini, mana warnanya merah muda pula. Hilang sudah predikat sebagai gadis pecinta rock, pikirnya.

Sejujurnya Keandra sudah menolak keras permintaan anak kelasnya yang meminta agar ia menjadi perwakilan kelas untuk tampil menjadi model catwalk diacara pensi hari ini, dengan dalih bahwa ia sama sekali tidak bisa bersikap anggun seperti gadis kebanyakan.

Tapi, penolakannya justru ditentang Miya, gadis itu mengatakan bahwa Ia dan Miya bisa bertukar peran. Keandra yang tampil nyanyi solo, dan Miya yang menjadi model catwalk. Secara otomatis gadis itu menolak keras, alhasil jadilah begini.

"Si monyet dicariin kemana-mana malah nangkring disini, ayok Rea udah ngamuk-ngamuk tuh gara-gara tau Lo nggak ada di samping dia. Udah tau mau dimake up in bukannya duduk manis malah jalan-jalan kayak semut Lo ah" ujar Miya sebal yang sama sekali tidak dihiraukan oleh sang empu.

"Woy! Keandra Ashelya" ujarnya kembali sambil menggoyangkan tubuh Kean pelan.

"Ihh diem Miya" balas Kean kesal.

"Lo kenapa sih? Pms? Sakit? Atau nahan boker?" Tanya Miya yang dibalas gelengan kecil dari Kean.

"Terus Lo kenapa? sayangku, cintaku, monyetku" ujar Miya sambil menguyel pipi Keandra pelan.

"Udah ah, buruan. Bengong mulu kesurupan tau rasa deh Lo" lanjutnya sambil menarik pergelangan tangan Kean pelan, keduanya pun berjalan beriringan menuju kelas.

"Rara" panggilan dari seseorang membuat keduanya menghentikan langkahnya dan secara otomatis menolehkan kepalanya ke arah si pemanggil. Kean mendengus melihat siapa yang memanggilnya, berbeda dengan Miya disebelahnya yang menampilkan ekspresi senewen.

"Rara ceunah tuh" ujar Miya sambil menyenggol pelan bahu Kean diselengi tawa mengejeknya.

"Berisik ah, udah lanjut aja buruan" balas Kean sambil menarik tangan Miya dan berlalu dari sana dengan terburu-buru.

"Ra..."

Ucapan Theo, si pelaku yang memanggil Keandra tadi terhenti saat seseorang menghalangi penglihatannya yang sedang mengawasi perginya Kean dan Miya.

"Tck! Lo lagi, ngapain sih Lo disitu" ujarnya kesal.

"Sorry ya Pak Ketos gua disini karena ini koridor sekolah, tempat siswa buat jalan ke kelas. Lo aja tu yang salah, ngapain berdiri di tengah jalan begini. Mana sambil teriak-teriak, mau cosplay jadi orang utan Lo." cibir Arzan datar, di sampingnya ada Arthur dan Lio yang diam saja menyaksikan keduanya. Mereka tidak mau ikut campur masalah si michil alias middle child.

"Udah buruan Zan, 5 menit lagi masuk. Si Rea juga udah Miss call in gua mulu, katanya si Kean udah siap tinggal di make up in doang" ujar Arthur berniat menengahi aduk cekcok antara Arzan dan Lio, sebetulnya bukan masalah bagi Arthur dan Lio untuk ikut membalas. Namun mereka hanya tidak mau mencari masalah dengan si ketos, apalagi mereka baru beberapa Minggu sekolah disini. Jadi, istilahnya cari aman sajalah.

Trouble Maker || BlackBangtanWhere stories live. Discover now