Idola Wang Yibo

81 11 0
                                    

"Kau kenapa?"

Wang Yibo merasa sedikit terkejut mendengar pertanyaan Ji Li managernya yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangannya.

"Ada apa?"

Bukannya menjawab pertanyaan Ji Li, Wang Yibo malah bertanya dengan pertanyaan yang lain.

"Kau ini, ditanya malah tanya balik. Aku hanya ingin memberitahu untuk konser debutmu dua minggu lagi mulai hari ini kau Wang Yibo dilarang untuk keluar tanpa seizinku, dan tidak ada pengecualian untuk apapun."

"Tapi,"

Ji Li langsung duduk disamping laki-laki 25 tahun ini, matanya menatap garang.

"Aku tau apa yang kau pikirkan, tapi sekali tidak tetaplah tidak, menurutlah selama aku masih sabar menghadapimu."

Wang Yibo hanya diam saja, dua minggu lagi adalah debutnya menjadi idol atau penyanyi, tentu saja managernya itu akan melarangnya untuk melakukan apa yang selama ini dirinya lakukan.

Wang Yibo sedikit terlambat sebenarnya untuk menjadi idol, dua puluh lima tahun sebenarnya cukup tua jika dirimu ingin debut menjadi idol. Tapi, itu semua tak berlaku untuk dirinya. Tiga bulan lalu, Wang Yibo bertemu dengan salah satu pencari bakat dan dirinya ditawari untuk menjadi idol, bahkan saat dia menjelaskan bahwa dirinya terlalu tua orang itu malah tersenyum.

"Wajahmu masih terlihat seperti remaja lima belas tahun,"

Wang Yibo terkadang merasa geli dengan penilaian mereka.

Ji Li merasa heran dengan Wang Yibo yang tiba-tiba tersenyum tanpa sebab, padahal dirinya saat ini sedang mengomelinya karena dari tadi tak diperhatikan.

Wang Yibo tiba-tiba berdiri dan keluar dari studio latihannya, entah kemana dia akan pergi. Ji Li yang melihatnya langsung melotot dan berlari mengejar Wang Yibo yang sudah jauh.

"Yaak, mau kemana kau, heiii."

Percuma saja, laki-laki itu sudah pergi entah kemana. JI Li hanya bisa pasrah melihat kelakuan calon artis sekaligus sahabat baiknya ini.

"Jika saja kau bukan sahabatku, sudah kucincang kau jadi delapan puluh sembilan."

______

Untuk seukuran calon idol yang akan debut dua minggu lagi sebenarnya Wang Yibo sudah cukup terkenal, bahkan sebelum dia menyetujui ajakan Li Haikuan untuk bergabung di agensinya Wang Yibo adalah pemuda terkenal baik di kampus atau tempat kerjanya.

Dua bulan lalu saat dirinya akhirnya diumumkan menjadi trainee dan akan debut segera, jumlah penggemar Wang Yibo bertambah hampir lima kali lipat dan inilah salah satu alasan mengapa Ji Li melarang dirinya untuk pergi kemana-mana, karena sudah pasti banyak orang yang akan mengenalinya.

Haaah, andai dirinya tadi mau menuruti permintaan Ji Li pasti saat ini dia hanya akan duduk manis di studio atau menyantap makanan penutup yang tadi dibawanya.

Niat awal ingin pergi mencari udara segar di taman terdekat, dirinya harus dipusingkan dengan kerumunan orang-orang yang tiba-tiba mendekatinya. Meski dirinya memakai masker dan kacamata hitam, tapi mengapa orang-orang masih mengetahui bahwa ini dirinya?

"Ji Li, tolong aku," batinnya meronta melihat kerumunan itu semakin membesar dan orang-orang semakin tidak sabar karena dirinya sedari tadi terus diam tanpa merespon.

Tanpa Wang Yibo sadari, di ujung sana terlihat seorang remaja laki-laki yang tiba-tiba mendekat ke arah kerumunan itu, menarik tangannya dan mengajaknya berlari menjauh dari sana.

"Kau kenapa diam saja? Bukannya kabur atau berteriak mendamaikan mereka?" Remaja laki-kaki itu mengomel sepanjang jalan, mereka berlari entah kemana menghindari kerumuman yang mulai mengejar.

Wang Yibo hanya diam menatap remaja laki-laki yang entah mengapa tiba-tiba saja menariknya keluar, tapi berkat remaja laki-laki aneh ini Wang Yibo bisa keluar dari kerumunan fans yang sedikit chaos itu.

"Kau bisu atau bagaimana sih, ah sudahlah lebih penting untuk kita saat ini menjauh sejauh mungkin, kau lihat gadis-gadis itu, sungguh menyeramkan."

Wang Yibo hanya terdiam mendengarkan setiap ucapan remaja asing ini, entah mengapa saat ini dirinya hanya bisa menurut.

Tubuh mereka tiba-tiba berhenti saat berada di persimpangan, ingin belok ke kanan berujung ke jalan raya yang pastinya sangat tidak aman, belok ke kiri tapi nampaknya mereka berdua sama-sama tak ingin menuju arah itu.

Mereka saling bertatap muka, ada perasaan aneh yang menggelitik namun mereka saling melempar muka mencoba menghilangkan perasaan apapun yang tadi sempat menghadang. Saat ini, keselamatan diri adalah yang paling utama.

Setelah menimbang banyak hal, Wang Yibo akhirnya memilih untuk belok ke kiri, biarlah dirinya nanti berurusan dengan si cerewet Ji Li, daripada harus ke jalan raya, mau dibawa kemana anak kecil di sampingnya ini? Tak mungkin ia bawa ke apartemennya bukan? Dikira penculik kan tidak lucu.

"Eeh,"

Remaja itu terlihat terkejut dengan genggaman tangannya yang tiba-tiba dilepaskan, namun dirinya kembali dikejutkan dengan genggaman baru di tempat yang agak gimana gitu jika dilihat orang lain.

Mereka kembali berlari, meninggalkan gadis-gadis yang masih celingukan mencari keberadaan mereka berdua.

Tepat beberapa meter sebelum gedung agensi, Wang Yibo melepaskan genggaman tangannya, ia kemudian berlari begitu saja meninggalkan remaja itu.

"Dih, sudah ditolong bukannya berterima kasih malah seenaknya pergi begitu saja. Tau gitu aku abaikan saja tadi, biar aja tadi dia dirujak para gadis bar-bar itu."

Remaja itu merasa kesal, sungguh kesal. Apalagi saat dia melihat sosok wanita yang saat ini menatap garang ke arahnya, ah acara kaburnya tadi gagal total, lihat saja dia akan buat perhitungan dengan orang tadi.

"Eh, tapi gimana caranya aku balas dendam? Aku bahkan tidak melihat wajahnya. Siapa dia? Mengapa dia berpakaian seperti ninja begitu, segala pakai kacamata hitam segala," batinnya kemudian.

Ah, ingatkan dia untuk mengabaikan segala rasa dendamnya saat ini. Wanita yang sedari tadi menatap garang padanya itu kini sudah berada tepat di depannya, dia sudah tak bisa kabur lagi saat ini.

"Ehehe, Jie Jie ku yang tetap cantik meski sudah tua, jangan marah atau keriputmu akan bertambah satu buah."

_______

Wang Yibo harus menahan diri mendengar ceramah panjang kali lebar dari sahabat tercintanya ini, bagaimana bisa dirinya mengoceh selama dua jam penuh? Wang Yibo yang mendengarkan saja sudah lelah, telinganya panas.

"Kau lihat ini Yibo, foto dan videomu berada di taman tadi beredar luas. Apa-apaan ini? Aku sudah memperingatkanmu jutaan kali jangan sembarangan pergi keluar, fansmu yang sudah banyak malah bertambah banyak sejak pengumuman debutmu,"

Wang Yibo hanya mengangguk pasrah, bukankah dengan begini Ji Li akan bosan sendiri berbicara panjang lebar tanpa mendapatkan respon berarti?

"Berhentilah mengoceh dan duduklah, aku ingin bercerita padamu, ini sangat penting."

Ji Li mendengus mendengar pernyataan sahabat laknatnya ini, ah sedari tadi dirinya mengomel namun apa-apaan responnya ini.

"Jangan menatapku seperti ini, kau tidak keliatan seram sama sekali,"

Mereka akhirnya duduk bersama dan membicarakan hal yang serius, terlihat dari perubahan ekspresi keduanya.

TBC

Pendek? Aku tahu ini adalah bab paling pendek dari semua bab yang pernah aku tulis :)

Selamat membaca untuk kalian semua.
Berikan Vote dan komentar jika kalian menyukai cerita ini.

Salam dari Haruka ♡.

Just Because Fated Pair (YiZhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang