Stupid Boy

142 18 21
                                    

Mau tau tanggapannya seandainya WonMin pisah?

....

Sungmin menunggu di dekat sungai han sembari bermain dengan seekor anjing putih kecil. Mengajak hewan itu sesekali bicara seolah bisa menjawabnya.

"White pernah jatuh cinta nggak?" Tanyanya asal memberi nama anak anjing itu. Mungkin karena rambutnya yang berwarna putih bersih.

"Pasti nanti kalau White ketemu Black bakal jatuh cinta juga," ujarnya kecanduan mengelus tubuh anjing itu.

Disaat anjing itu menggonggong Sungmin dibuatnya terkejut dan refleks bangkit dari posisi jongkoknya. Sekarang giliran laki- laki itu memandangi arus air sungai han.

Tadi begitu mendapat pesan dari Taeseon tentang Junwon yang menyuruhnya datang ke sungai han, Sungmin langsung mengejar bus karena kebetulan kendaraan itu sudah berjalan. Meski sempat terjerembab sebelum berhasil menghentikan supirnya Sungmin sampai juga disini sekarang.

Namun sudah 10 menit berlalu orang yang ia tunggu belum juga kunjung datang. Sungmin kan jadi overthinking lagi, takut jika ia dibohongi tapi hati kecilnya selalu menolak dan mengatakan Junwon tidak mungkin mempermainkannya.

"Sadar Hong Sungmin, lo percaya sama Bang Junwon," tegurnya kepada diri sendiri.

Dan saat suara guntur terdengar saling bersahutan-sahutan disambut turunnya tetesan air membasahi bumi dengan derasnya, lebih tepatnya ketika anak itu sudah hampir sampai di titik jenuhnya, ia melihat seorang laki- laki tengah berjalan tertatih-tatih menuju arahnya.

Yu Junwon tampak memegang perutnya sedikit membungkuk ketika mencapai tempat Sungmin. Pemandangan keduanya buram diakibatkan tetesan air hujan.

Perlahan Sungmin melangkahkan kakinya agar bisa menyusul Junwon yang tampak kesusahan mencapainya. Merasa tak tahan akhirnya anak laki- laki itu berlari dan langsung memeluk tubuh yang begitu ia rindukan belakangan ini.

"Bang Junwon you're not okay," lirihnya iba seakan mulai menangis.

Junwon melepaskan pegangan dari perutnya dan membalas pelukan laki- laki kecil di depannya itu, membawa ke dalam dekapan. Tak lupa Junwon mengusap punggungnya lembut.

Kemudian tangan Junwon berpindah mengusap pucuk kepala Sungmin," I'm okay baby," ucapnya coba menenangkan ketika Sungmin mulai terisak.

"Bang Junwon bodoh!" Sungmin memukul dadanya keras yang membuat Junwon meringis. Bagaimanapun rasa sakit di perutnya juga sampai ke bagian dada.

"Bang Junwon nggak tau apa kalau aku kangen," lantangnya mengeratkan pelukannya itu kembali.

"Disini hujan ayo pindah dulu," bujuk Junwon.

Sungmin mendengus,"Malah mikirin hujan dasar nggak peka!" Suaranya terdengar kesal.

Junwon mendaratkan kecupan di kening yang sudah dibasahi hujan itu kemudian membujuk," I miss you too baby. Tapi disini hujan aku lagi sakit loh."

Kalau ancamannya seorang Yu Junwon maka Sungmin mustahil akan menolak. Dan akhirnya mereka memilih berbicara di halte bus.

"Sunyi banget ya pasti?" Tanya Junwon kembali memulai pembicaraan.

Tentu saja Sungmin mengangguk sebagai jawabannya. Tadi saja dia bergaya tidak masalah kehujanan nyatanya sekarang tubuhnya sudah menggigil kedinginan.

"Aku nggak dingin kok Bang," bantahnya ketika Junwon berniat melepaskan hoodie miliknya.

Junwon tak menggubris ia tetap melepaskan hoodie itu lalu memasangkan di badan Sungmin. Padahal dia sendiri hanya menggunakan kaos tipis coklat.

"Kalau Bang Junwon tambah sakit gimana?" Tanya Sungmin khawatir ketika hoodie itu masuk ke bagian lehernya.

CRUSH- WONMIN- FANTASY BOYSWhere stories live. Discover now