Special Chapter (1)

122 14 6
                                    

Ada yang kangen sama Crush nggak?

Aku balik nih, ngasih momen romansa kapal WonMin kita. Tenang saja di spesial chapter ini nggak bakal ada misteri lagi. Isinya full dengan kegemesan mereka aja kok.

...

Udara pagi ini cukup segar terbukti dengan Sungmin yang menghirup angin segar sembari membuka gorden rumah. Tepatnya sebelum laki- laki itu beranjak ke dapur untuk memasak sarapan mereka. Dirinya dengan Junwon tentu saja.

Sebuah tangan kekar terasa melingkar di perutnya begitu ia tengah sibuk menyiapkan roti bakar. Pelukan itu pun diiringi dengan sebuah kecupan di lehernya.

"Morning, sayang," ucap Junwon memberikan sapaan. Tampaknya laki-laki yang sudah berusia 20- an itu baru saja bangun dari tidurnya. Melepaskan pelukannya lalu mengambil sebotol air mineral di dalam lemari pendingin kemudian duduk di atas kursi meja makan. Tentu saja ia menunggu sarapan buatan sang pacar.

"Kayaknya enak, dari bau nya sih wangi," puji Junwon begitu Sungmin menghidangkan roti bakar di atas meja.

"Kenapa tadi nggak bangunin aku?" protes Junwon menahan pinggang sang pacar yang mulai naik ke atas pangkuannya. Padahal ada banyak kursi disini kenapa pula mereka harus duduk saling memangku seperti ini.

"Kamu tau pagi ini aku ada kegiatan lab kan?" pertanyaan yang tidak sesuai dengan tindakannya. Kalau Junwon memang merasa dirinya sibuk di pagi hari tidak seharusnya ia melakukan ini sekarang. Maksudnya, tangan nakal Junwon mulai bermain di dalam kaos Sungmin, mengusap punggung laki-laki mungilnya itu secara perlahan.

Sungmin itu sangat sensitif. Mungkin bisa dikatakan dia manusia yang aneh. Karena hanya dengan usapan Junwon di punggungnya sudah membuat birahi laki-laki itu naik. Ia lingkarkan lengannya erat di leher Junwon sembari menggoda,"Bang Junwon, ayo sarapan yang lezat pagi ini."

Junwon terkekeh kemudian mengambil roti bakar di dekat mereka. Memberikannya kepada Sungmin. Tentu saja memaksa makanan itu masuk ke dalam mulut sang pacar. Junwon tau betul seperti apa sensitifnya Sungmin, tapi ia juga tidak bisa berhenti untuk terus menggoda.

"Bang Junwon?" buktinya laki-laki itu langsung mengeluh dengan roti bakar di dalam mulutnya. Tapi tetap saja ia menikmati makanan itu. Alasannya sudah jelas karena rasanya sangat enak.

Sungmin menolak semua undangan yang ia dapatkan dari 3 universitas terbaik Korea. Sungmin pikir ia tidak bisa meluangkan waktu untuk Junwon jika harus berkuliah di kampus ternama itu karena tentu saja ia akan sangat sibuk. Maka dari itu Sungmin sekarang berkuliah di universitas Seojin dengan jurusan memasak atau sebut saja tata boga.

Mungkin itu terdengar aneh. Bagaimana seorang Hong Sungmin sang perusak dapur bisa mengambil jurusan yang berhubungan dengan memasak. Justru karena itulah Sungmin melakukannya. Karena ia ingin menghilangkan sifat ceroboh dan kekanak-kanakan yang ia miliki.

Sungmin percaya, jika ingin memperbaiki sesuatu maka coba lakukan. Maka kau akan tau dimana letak kesalahanmu. Dan apa alasanmu selalu gagal selama ini.

Menyelesaikan suatu permasalahan itu bukan dengan cara menghindarinya. Tapi hadapi dan terima kenyatannya.

Beruntungnya setelah dilatih keras di dunia perkuliahan, sudah membuat Sungmin sedikit berdamai dengan dapur sekarang. Ya, meskipun ia baru bisa membuat menu makanan sederhana. Seperti roti bakar pagi ini contohnya.

"Bang Junwon serius nggak mau sarapan?" tanya Sungmin memastikan tentu memberi penekanan di kata sarapannya sembari mengelus leher Junwon sensual.

Junwon kembali terkekeh dan mengambil sebuah roti bakar. Kali ini ia masukkan ke dalam mulutnya,"Sarapan ini aja udah cukup kok."

CRUSH- WONMIN- FANTASY BOYSWhere stories live. Discover now