Bagian 4

49 8 5
                                    


Hari yang dinanti pun tiba bagi seorang Laras Saraswati gadis pindahan dari Surabaya yang dimana hari ini adalah hari pertama dirinya masuk menjadi bagian sekolah elit di jakarta.

"Bu, liat seragam Laras bagus ga?" Tanyanya pada ibu yang sedang menyiapkan sarapan diatas meja.

"Bu, liat seragam Laras bagus ga?" Tanyanya pada ibu yang sedang menyiapkan sarapan diatas meja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Seragam LENGKARA HIGH SCHOOL)

"Bagus sayang, cocok banget dipakai sama kamu" memandang takjub seragam yang dibuat dari bahan yang sangat berkualitas itu. Bahkan saat pengiriman seragam saja di antar oleh seseorang yang menggunakan mobil yang sepertinya berharga fantastis, memang sebanding jika itu menyangkut sekolah elit tersebut.

"Sini sarapan dulu nak, ini hari pertama kamu masuk kan?" Tanya ibu.

Gadis yang dipanggil Laras itu hanya mengangguk berjalan ke arah meja makan.

"Wahh, Putri ayah cantik sekali memakai seragam itu" puji sang ayah yang baru saja tiba.

"Makasih ayah" jawabnya malu-malu.

Ayah berjalan menghampiri, duduk di kursi yang masih kosong itu. Sebelum memakan mereka pun berdoa bersama terlebih dahulu.

Acara sarapan pun selesai "yah, Bu... Aku berangkat dulu" pamitnya menyalimi tangan kedua orang tuanya.

"Hati-hati nak" ucap ibu.

"Mau ayah antar?" Tawarnya.

Laras menggeleng "tidak usah ayah, Laras bisa naik angkot" ucapnya berlalu pergi.

Kedua orang tua itu tersenyum bangga kepada anak gadisnya itu, walaupun begini anaknya tidak pernah gengsi terhadap apapun yang dimilikinya sekarang.

°°°°°°°

"Mereka belum pulang ya Bi?" Tanya Ica yang baru saja turun dari anak tangga.

"Belum Non" jawab BI Siti menunduk.

"Non mau dibawa bekal lagi?" Tanyanya.

"Emm, tidak usah bi nanti Caca makan dikantin saja" jelasnya.

"Caca pamit berangkat dulu ya Bi" pamitnya menyalimi tangan Bi Siti. Memang hal ini sudah biasa Ica lakukan ketika ingin berangkat sekolah maupun pergi pasti Ica akan menyempatkan dirinya untuk menyalimi bi Siti yang sudah Ica anggap sebagai ibunya itu.

Mungkin karena Ica sendiri yang sudah sering ditinggal oleh kedua orang tuanya membuat rasa kesepian itu muncul, beruntungnya ia masih memiliki BI siti yang selalu ada di sisinya.

Prince Charming Where stories live. Discover now