4.

87 8 0
                                    

Janu, haru, jun dan wildan sedang duduk dikafe yang sangat hening, hanya alunan denting piano yang menemani mereka.

" bagus juga wil kafe lu " ucap haru melihat lihat kafe yang ternyata punya wildan

" ya gue rombak sendiri soalnya " ucap wildan sedangkan jun sedang melihat kaset  kaset jadul yang antik

"nu " panggil jun sambil membawa laptopnya saat janu sedang memilih buku untuk membaca yaa funfact anak ipk paling rendah diangkatan ternyata suka membaca

" hmm " hanya iri jawaban janu

" ku harus denger lagu ini " ucap jun sambil menyodorkan hearphone ke janu tapi ditolak

" ru yang gue pinta mana? " tanya janu dan haru menatap wildan lalu ke jun

" ada dijun " ucap haru menghampiri janu dan jun

" jadi " ucap janu, akhirnya jun membuka doc yang dikirim haru kepadanya

" namanya Jesslyn Yoland, anak teknik telekomunikasi, satu angkatan kita ipk 3,96 adlah ipk tertinggi diangkatan kita " jelas haru

" anak baesiswa tapi dah dicabut kmrin"

" sifatnya sih biasa aja selain emg ambis dia emg pendiem dia jarang kumpul klo ada acara angkatan " ucap haru

" temen baiknya seanna fredica dan amora gemilang mereka berdua satu jurusan di manajemen, mereka temenan dari smp, selain itu gak adalagi temen deket jesslyn dan  kedua orang  itu juga seangkatan samaa kita tapi  amora sama seanna sering ikut acara di uni atau acara keangkatan " jelas haru

" jesslyn yoland " ucap janu

" gue mau dia susah dan minta ampun dikaki gue gimna? " tanya janu dan ketiga temannya hanya saling tatap.

" jgn kaya gue nu " jun memberikan pendapatnya

" dia sebatang kara apa lu tega? " tanya jun dan membuat janu mengerutkan alisnya

" maksdnya? " tanya janu

" dia dapet beasiswa dari sma smpe kmrin pertama karna dia emg pinter tapi ada alasan lain kenapa dia ambis gitu ya karna dia harus biayaiin dirinya sendiri krna kedua orang tuanya udah pisah dan jesslyn hidup sendirian " ucap jun panjang lebar

" tau dari mana lu? " tanya haru

" gue pernah satu sekolah sama mereka bertiga di kelas dua sebelum gue pindah " ucap jun

" terus apa hubungannya sama gue, gue gak peduli dia mau hidup sendirian sebatang kara sekalipun "ucap janu

" yang gue mau dia berlutut dikaki gue " ucap janu

" gue punya ide yang bikin keinginan lu terpenuhi dan masalah ipk lu nu " ucap haru dan akhirnya mereka diskusi walau jun sedikit tak tega.

" gimna bagus kan? " tanya haru dan janu berpikir sedikit ada bnr juga idenya haru

" boleh " ucap janu

" pinter juga lu ru " ucap wildan

.

.

" hah apaan nih acara ke anggatan world tour dan wajib ikut " ucap amora membaca pemberitahuan

" gilaaa mahal bgt " ucap seanna melihat angka pendaftarannya, jess yang juga sedang membacanya sedikit merenung

" uang sebanyak itu dari mana, emak bapak gue gak tau mau apa engga bayarin 😭" ucap amora sedih

" klo gak  ikut katanya mata kuliah keragaman nilainya E dan tidak bisa revisi " ucap seanna

" aneh " ucap jess mematikan hpnya lalu makan makanan yang dia pesan

My Enemy My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang