8.

71 8 4
                                    

Jess hari ini hanya tidur dikasurnya yang empuk, hari ini dia gak ada jadwal kuliah tapi walau begitu dia masih aja membawa bukunya ketempat tidur

Jess sangat suka buku, entah kenapa dia sebegitu sukanya dengan buku, mungkin karna dia hanya ada satu laptop dan satu hape maka ketika bosan dengan laptop dan hp buku satu satunya opsi terbaik yang jess punya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jess sangat suka buku, entah kenapa dia sebegitu sukanya dengan buku, mungkin karna dia hanya ada satu laptop dan satu hape maka ketika bosan dengan laptop dan hp buku satu satunya opsi terbaik yang jess punya.

Karna sedang asik membaca dia tidak ada niatan untuk keluar rumah hari ini kecuali untuk mengajar. Sepertinya panjang umur baru diomongin orangnya udah ngirim pesan

📩 januar wiradinata

Ayo keluar, temani aku mencari sesuatu

Begitu kaget jess hingga jess membacanya berkali kali baru dibalasnya


Hah kemana? Sekarang? Mau ketemu dimana?

H

anya pesan itu yang dikirim jess turun dari kasurnya dan membuka lemarinya mencari baju yang akan dia pakai. 

📩 januar wiradinata

Kirim sherloc aku akan menjemput mu sekarang

Membaca hal itu membuat jess sangat kaget dia berlarian membersihkan ruang tamunya dan menyemprotkan pengharum ruangan setelah itu baru membalas dan mengirim sharloc dan jess berlari kekamar mandinya

.

.

Janu sampai kesebuah rumah susun yang lumayan rapih dan janu melihat  jaket yang terjemur di balkon rumah jelas dia tau jaket siapa itu, dia turun dan menaiki tangga untuk menghampiri kos jess.

" yaaa tuhann " teriak jess saat melihat janu didepan kosnya bagai mana dia tau kalau ini kosnya dengan mencoba tenang jess membuka pintunya

" maaf aku belum rapih rambutku masih basah " ucap jess dan janu hanya diam sambil menatap kedalam kosnya

" setidaknya biarkan aku masuk " ucap janu dengan datar dan jess bergeser dengan kaku dan membiarkan janu masuk kedalam kosnya

Jess menatap janu yang sedang menatap seluruh ruangan hingga janu melihat jess masih diam berdiri didekat pintunya.

" kenapa diam, cepat keringkan rambutmu " ucap janu dan jess tersadar dan berlari menuju kasurnya disana ada pengering rambutnya

Janu masih melihat lihat ruangan itu dan dia merasa nyaman dengan rumah yang terbilang kecil tapi rapi, dapur,  ruang tamu bahkan kamar dan rak bukunya sangat selaras membuatnya terlihat rapih dan cantik.

Setelah sekian lama akhirnya jess selesai dengan rambutnya dan janu juga sudah selesai melihat lihatnya

" aku sudah selesai " ucap jess dan janu melihatnya dan mengangguk dan akhirnya mereka keluar dari kos jess tak lupa jess mengunci kamarnya

My Enemy My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang