3.|ketahuan|

245 200 58
                                    

Haii guys kembali lagi sama piuu

Sebelum itu jangan lupa vote and coment dulu, karena dukungan dari kalian itu berarti banget buat piuu, terima kasih ^_^

HAPPY READING



"kalian duluan aja, gue ada urusan"

Alvin pergi meninggalkan teman - temannya, teman-temannya itu heran pasalnya tidak ada yang perlu dikerjakan dari urusan geng motornya. Mereka semua penasaran apa yang akan dilakukan alvin.

"mau kemana alvin", tanya agam heran.

"gimana kalo kita ikutin?", arthur memberikan ide.

"nah ayo cepet", ucap raja semangat.

Mereka berjalan berhati - hati mengikuti langkah kaki sang ketua yang entah akan pergi kemana, mereka melihat alvin duduk dengan seorang perempuan duduk di sebuah kursi panjang di taman.

"anj alvin punya cewe?", ucap raja terkejut dengan apa yg dia lihat.

"kok dia ga bilang?", kesal arthur.

"wahh boleh juga tuh, bisa gue tikung si alvin", mata rakha berbinar melihat gadis cantik yang duduk dengan alvin.

Plakk...

Agam menepuk jidat rakha, sang empu meringis kesakitan.

"sadar kha, punya ketua lo. Kalo lo ambil bisa mati lo", tegas agam kepada rakha.

"lo ambil punya alvin sama dengan lo mau bunuh diri, emang bego si rakha", ejek arthur.

Mereka melihat alvin yang sudah berdiri, mereka panik dan langsung menyembunyikan dirinya masing - masing.

Mereka menghampiri alvin dengan senyum mengintimidasi.

"siapa vin? Pacar lo?", tanya agam.

"lo kenapa ga jujur sama kita?", rakha menuntut jawaban dari alvin.

"gengsi? Itu wajar bro, yang ga wajar itu kalo lo ga suka sama cewe", jelas arthur.

"tapi gue juga mau sama lo hehe", ucap raja cengengesan.

"najis", ucap alvin menyakitkan.

"sakit hati gue ah", raja memegang dadanya dengan drama.

"bukan cewe gue, dia minta maaf karena tadi nabrak gue", jelas alvin.

"yahhhhh", sahut mereka kompak.

...

Bel pulang sekolah berbunyi, alvin dan teman - temannya berjalan bersamaan melewati koridor, banyak pasang mata melihat mereka. Dengan jaket kulit kebanggaan geng motornya semakin menjadikan mereka terlihat keren.

Tak jarang siswi yang sampai berteriak karena melihat mereka.

Sampailah mereka di tempat parkir dan segera melajukan motornya, mereka berniat ke markas airoz.

Sesampainya disana, sudah banyak anggota yang menunggu kedatangannya. Mereka bersenang - senang dengan pertemuan kali ini, airoz yang selalu damai dan airoz yang selalu membawa kedamaian.

...

Langkah kakinya yang gontai itu terus berjalan walaupun dengan perlahan, ia harus berjalan kaki menuju rumahnya. Peluh keringat menetes di dahinya, terik matahari sore membakar mengenai kulit putihnya.

Aiza bejalan melewati bangunan yang besar diisi oleh para laki - laki, ia tak mengerti kenapa mereka begitu banyak. Dan satu lagi, apa? Alvin?

Aiza seketika membelalakkan matanya, alvin sedang melihat ke arahnya. Tak lama kemudian alvin menghampirinya.

Netra coklat yang meneduhkan itu sedang memandanginya, melihatnya dari dekat.

"kenapa?", suara beratnya membuat siapapun jatuh cinta.

"akuu... "

BRUKK...

Tepat di dalam pelukan alvin, mata itu terpejam sempurna. Aiza pingsan karena tubuhnya begitu lemah, kakinya gemetar berjalan dari sekolah hingga ke rumah, dahinya dibasahi oleh keringat karena sinar matahari.

...

Mata aiza perlahan terbuka, aroma obat - obatan menyeruak di indra penciumannya. Ia duduk perlahan, membuka pintu dan menemukan seorang laki - laki duduk tertidur.

Terlihat sangat tampan, kulitnya yang putih, hidungnya yang mancung, rambutnya yang berantakan, dan sedikit luka lebam di sudut bibirnya.

Aiza duduk di sebelah alvin, tangannya terangkat mengelus luka itu. Sang empu mengeram dan terbangun, bagaikan sengatan listrik melihat seorang gadis menyentuhnya dan memandanginya dari dekat.

"shh.. Singkirin tangan lo"
"kenapa sakit?"
"bukan urusan lo"

Alvin beranjak dari tempat duduknya meninggalkan aiza yang masih duduk disitu.

Ish minimal ditanya kenapa tiba-tiba pingsan gitu lah vin 😌

"kak tunggu akuu", aiza berlari menyesuaikan langkah kaki alvin yang besar.

Alvin menaiki motornya tetapi tangannya dicekal oleh aiza.

"huhh.. Kakak cepet banget jalannya", ucap aiza sambil mengatur nafasnya.

"gue mau pulang, lo bisa jalan sendiri kan?"
"iya, makasih udah bantuin iza"

"hm, ngapain lo pulang jalan kaki? Angkutan umum banyak, lo terlalu rajin jalan kaki"
"emm.. Iza ga punya uang"

Mendengar kata - kata itu alvin merasa bersalah, ia juga punya hati walaupun sering kali dirinya terlihat cuek dan tidak peduli.

"naik", ucap alvin singkat

Aiza terkejut mendengar perkataan alvin, ia diam mematung melihat alvin bingung.

"gausah kepedean, gw anter lo karena sakit",
Aiza mengangguk dan segera naik.

...

Mereka sampai didepan rumah modern minimalis itu, aiza segera turun dan mengucapkan terima kasih kepada alvin karena hari ini sudah banyak membantu dirinya.

Alvin segera pulang menambah kecepatan motornya, ia sudah sangat lelah dan rindu kasur empuknya.



Udah yukk bobo

Siapa yang mau bobo sama alvin?

Siapa yang mau bobo sama alvin?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari alvin ♡

Jangan lupa vote and coment yaa
Thank you ^_^

BLACK WHITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang