his love

2.9K 238 31
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.









Sore ini Joong baru pulang dari syuting di luar kota, ia mengendarai mobilnya sendiri, senyumnya tak lepas membayangkan bagaimana lucunya wajah istrinya saat ia menemuinya nanti.

Ah, pasti sekarang istri cantiknya itu sedang main di rumah Yupi.

Joong memutar stir nya, hendak berbelok ke arah perkomplekan tapi dari jauh ia melihat kafe milik istrinya masih ada seseorang duduk sendirian di dalamnya, jadilah Joong berhenti di depan untuk memastikan.

Lonceng berbunyi saat ia membuka pintu, dari kursi di dekat jendela Joong bisa melihat Dunk yang sibuk menulis pembukuan.

Tidak tuli, Dunk juga mendengar ada yang masuk, Ia menoleh kemudian tersenyum cerah saat melihat suaminya berdiri di sana.

Joong melebarkan tangannya, tanpa di minta Dunk bergerak menerjangnya dalam pelukan erat yang hangat.

"Mas pulang ko ga bilang bilang,"  Joong menghirup harum manis kue bercampur keringat, harum khas Dunk yang selalu membuatnya rindu.

"Mas mau surprise," Joong bisa mendengar Dunk tertawa lucu, dan itu sangat amat membuatnya lega.

"Kamu sendirian? Mana Prom?"

Dunk melepaskan pelukannya, ia segera kembali merapikan buku bukunya, ia akan menyelesaikannya di rumah saja, suaminya pulang, hehe. "Udah pulang, aku suruh dia pulang duluan, aku kira mas ga pulang hari ini jadi aku mau disini lama lama," Dunk sibuk, ia berlari ke loker untuk mengambil tas. Mematikan lampu dapur dan mengunci pintu belakang.

"Ayo mas, aku tinggal kunci pintu depan, " Dunk tersenyum menunjukkan kunci yang punya gantungan kunci berbentuk katak.

Joong juga tersenyum, ia menepuk pelan kepalanya, "hm, "

"Mas bawa apa sih itu? Buat aku bukan?" Tanya Dunk, suaminya itu sejak tadi membawa paper bag tapi tidak mengatakan apapun. Ia mengunci pintu kaca itu, tidak lupa meletakkan kuncinya di bawah pot.

"Oleh oleh buat Yupi, "

Joong tau ia tidak pernah gagal untuk membuat istrinya senang, lihat saja mata kecilnya yang cantik itu berbinar seperti berlian, Joong selalu menikmati senyumnya yang manis.

"Ah iya? Mana aku mau liat, " Joong menyerahkannya, dan dengan tidak sabar Dunk membukanya, matanya jauh lebih berbinar lagi saat melihat beberapa pasang baju perempuan, sangat cantik. Ia melompat lompat kegirangan.

Sampai Joong sendiri harus turun tangan memegangi pinggangnya, "jangan lompat lompat sayang," katanya sambil tertawa.

"Mas Yupi pasti cantik pake ini, pasti cantik banget huhu, aku suka bajunya cantik,"

"Iya iya, nanti kita cuci dulu biar Yupi bisa langsung pake ya, " terakhir kali Dunk memberikan baju untuk putri cantik Pond itu ia menangis, karena Phuwin melarangnya memakaikannya langsung, ia bilang bajunya berdebu nanti Yupi bisa gatal gatal, sedih lah Dunk disitu, ia menangis mengadukan itu pada suaminya. Dan hati Joong yang menjadi korban, kembali teriris melihatnya dalam kesedihan.

komplek perumahan Joylada [BL]Where stories live. Discover now