cantiknya mas

2.8K 212 18
                                    

"Mas, nanti siang aku enggak anter makan siang ke kantor ya? Aku bawain aja bekelnya," Ford memakaikan dasi pada suaminya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


"Mas, nanti siang aku enggak anter makan siang ke kantor ya? Aku bawain aja bekelnya," Ford memakaikan dasi pada suaminya.

Mark mengerutkan keningnya, menatap si kecil ini penuh tanya, "loh, kenapa?" Dengan nada kekanakan yang di buat sedih, Mark meraih pinggang Ford untuk lebih dekat padanya.

"Enggak papa, nanti aku bawain bekel yang enak pokonya, " Ford tersenyum dengan tingkah manja suaminya, ia menepuk dada bidang itu pelan, "udah nih, ganteng banget suaminya aku."

Dan Mark jelas tidak bisa menahan merah pipinya dengan hati bertaburan bunga, ia memeluk istrinya meraih pinggang itu lebih erat, memeluknya dengan gemas. " Kamu kalo mau nyerang psikis aku bilang bilang dong, jantung aku copot nih,"

Ford terkekeh geli, ia juga jadi malu kalau begini. Ia menepuk pundak suaminya," eum eumm, udahan peluknya, aku kan mau siapin mas bekel."

Mark menggelengkan kepala, menolak keras seperti anak anak. " Boleh ga sih kamu aja yang mas bawa?"

"Mas ih, " Ford mencubit pipi suami manja nya itu gemas. "nanti sore juga pulang, kaya ga ketemu setiap hari aja,"

"Kamu ga tau?" Mark melepaskan pelukannya, menatap wajah cantik itu serius. Ford jadi ikut serius, takutnya ia salah mengatakan sesuatu.

"Mas tuh ga liat kamu semenit aja langsung meriang!"

Ah harusnya Ford tau itu. Juragan gombal itu selalu saja begitu.

"Lebay ih," Ford menahan malu. Demi apapun jadi istri Mark pakin itu sulit, kalian jangan pernah mau, cukup Ford saja.














Ford melambaikan tangannya di depan sekolah, melihat suaminya pergi dengan perasaan sedih.

"Pa guruw!"

Ford terkejut saat merasakan kakinya di tepuk, tapi kemudian ia tersadar saat Cia and the gang berdiri di hadapannya penuh tanya.

Ford tersenyum menyapa wajah wajah lucu itu, "kenapa sayang?"

Cia cemberut, ia melipat tangannya di dada," pa guruw, lagi banyak utang ya, aku panggil dari tadi kok diam aja."

Cio yang berdiri di samping kakanya menepuk pundaknya tidak setuju," ga mungkin lah, kan pa guru kaya!" Katanya sambil menunjuk tas Chanel milik Ford. "Ibun juga punya, kata Daddy harganya bisa buat beli cilok sampe lulus SMA."

Mau tidak mau Ford tertawa geli.

Nuyi yang memegang botol Tupperware menggelengkan kepalanya sok dewasa, "kalian tuh ga ngerti urusan orang dewasa!" Jari jari kecilnya meraih tangan Ford untuk di genggam erat. "Tenang ya pa guru, laki laki emang begitu, nanti Nuyi jajanin eskrim ya?"

Astaga apa ini?

Ford menggelengkan kepalanya tak kuasa menahan tawa, "kalian tuh kenapa sih?" Ford mengusap kepala Nuyi tak habis pikir dengan anak anak muridnya yang ajaib ini. "Ayo masuk bentar lagi bel,"















































komplek perumahan Joylada [BL]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora