"Dek, kamu kita jodohin sama Om Draco ya."
"Mau ya dek? dia baik kok, tulus, sabar, baik, dan pastinya berduit. ya? mau ya?"
"Mom, Dad, please deh sama Om Dray? holy mo-"
Draco terbangun di kasur suatu kamar. Di sampingnya ada Harry, mengenakan hanya kemejanya saja duduk di ujung kasur membelakanginya sambil bersenandung. Harry menoleh, "Hi Daddy!" Harry tersenyum menyapa Draco.
Untuk sesaat Draco melamun menatap kecantikan Harry yang bertambah berkali-kali lipat, lalu Ia sadar di tangan Harry ada gumpalan kain yang di dalamnya ada seorang bayi tertidur.
"Hm?" Draco menatap bayi itu dan Harry bergantian. Harry tersenyum, menaruh bayi itu ke tempat tidur di sebelah kasurnya, lalu memanjat naik duduk di perut Draco.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Harry membuka semua kancing bajunya, menampilkan dadanya yang sekarang agak besar dan perutnya yang menggembung sexy. Harry memegang perutnya, "Daddy, aku hamil lagi!" Harry tersenyum, itu membuat kecantikannya makin bertambah berkali-kali lipat.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Draco bangkit sedikit untuk memeluk Harry, dan Harry memeluk balik. Tapi tangan Draco begitu nakal, tangan yang tadinya di punggung sekarang merambat masuk ke celana dalam Harry, memasukkan jarinya ke lubang Harry.
"Kamu sudah lahirin saya anak masih sempit aja lubangmu." Draco mendusel wajahnya pada dada Harry yang baunya soft seperti bedak bayi.
Perlahan Draco membuka resleting celananya, menggeser sedikit celana dalam Harry dan memasukkannya.
Posisi ini membuat penis Draco masuk lebih dalam dari biasanya, membuat Harry langsung keluar saat dimasukkan. "Daddy Daddyhh Daddy" Harry meraung keras. Tepat sesaat Draco akan keluar, ada gempa yang sangat kencang.
AAGHHH!
"s.. mas.. MAS!!" "HAHH" Draco terbangun dari mimpinya, Ia melihat sekeliling dan ternyata masih di hotel sehari setelah pernikahannya dan Harry.
Draco bangun dengan kecewa melihat sosok istrinya yang hamil tak terlihat lagi dan dirinya sekarang sedang dalam situasi penisnya tegak dan keras.
Harry akhirnya sadar bahwa suaminya mempi basah dan marah berasumsi bahwa suaminya memimpin orang lain.
"ih mas mimpiin siapa hah?!? Mimpiin cewe lain kah?! Hmph! Aku marah ah sama mas!" Harry memukul Draco dengan bantal namun malah di dorong dan kakinya dibuka oleh Draco.
"Tidak tidak.. cantik. Tadi mas mimpi kamu hamil.. mas seneng banget tapi malah kamu bangunin." Ucap Draco mentap wajah Harry yang memerah.
"ih mas kan udah janji jam 3 mau temenin Hawy ke Mall, sekarang udah jam 2.." Harry memberi pembelaan lalu memegang wajah Draco, mencoba membuatnya tak melihatnya salting. Tapi Draco malah membuka Baju Harry lalu melakukan sex.
"Ah ahh ahh Mas.. Mashh ah ahh" Harry mendesah keras saat selangkangannya ditekan oleh selangkangan Draco. "Mashh ah ah kok aku doang yang telanjang ihh ah" Harry protes meski dalam keadaan acak-acakan. "Cantik kok, menggoda malah." Draco menyeringai, Ia merendahkan wajahnya ke rahang Harry dan membuat banyak hickeys disana.
Ya jalan-jalan ke mall nya kayanya besok aja ygy wkwkwk
