Chapter 8: Revealed

1.8K 91 4
                                    

Sudah 2 hari setelah pernikahan dan ekhem ekhem, Draco dan Harry menyusuri lorong menuju lobby hotel untuk sarapan dan kumpul bersama sebelum siangnya berangkat ke Bali. Di meja utama diisi oleh Draco, Harry, Hermione, Ron, dan para mertua. Meja kedua diisi oleh orang-orang kantor Draco dan meja sisanya diisi oleh para tamu.

Dari kejauhan Harry merasakan ada yang memperhatikannya, dan benar saja, Hermione mengatakan bahwa ada seorang gadis berambut pirang di meja kedua sedang menatap Harry.

Oh Harry mungkin sangat manja dan high maintenance, tapi sebenarnya Ia sangat licik. Ia mengeluarkan kakinya sedikit agar pelayanan yang membawa piring kotor tersandung dan menumpahkan tray nya pada Daphne.

"Aghh! Sial!"

Daphne mengumpat mendapati bajunya kotor dan bahkan Draco tak mau kasihan padanya, Daphne segera pergi. "Uhmm maafkan aku, aku tak sengaja.. shh Mas bagaimana ini?" Harry masih berakting polos di depan orang-orang. "Nggak apa-apa cantik, cuma kecelakaan kecil. Nggak ada yang terluka juga." Draco memegang pipi Harry lalu mencium keningnya, mengusap bahunya dan meyakinkan Harry bahwa itu bukan salahnya.

Setelah makan Harry dan Draco kembali ke kamar. Harry membuka laptop Draco yang terhubung ke semua device milik Draco. Ia mulai mencocokkan nomor telepon, mengecek keberadaan semua orang dan mengambil barang bukti yang Ia kirim ke Blaise dengan catatan : ikuti arahanku.

Draco di balkon sedang merokok, tak menyadari istrinya mengutak-atik laptopnya. Harry memberi pesan kepada Blaise dengan nomor Draco lewat airdrop.

Catatan :
Blaise, tolong kamu print semua yang saya kirim lalu berikan kepada saya dibawah tumpukan dokumen catatan keuangan bulan ini.
h.m

Tentu airdrop tak akan di buka oleh Draco, dan segera, rencananya akan berhasil.

Sehabis merokok, Draco bilang pada Harry kalau Ia harus pergi ke kamar Blaise. Harry mengiyakan lalu mengambil ponselnya dan lagi-lagi melakukan sesuatu. Setelah beberapa lama, Harry menaruh ponselnya dan pergi ke lounge.

Sesampainya di lounge, seperti yang Ia duga Ia melihat Draco dan Daphne berdiri dengan Draco menatap Daphne tak senang. Harry sedikit terkekeh namun Ia berakting memergoki suaminya berselingkuh.

"Oh ini yang katanya mau ketemu sama Blaise.. hiks.. mas bohong sama Harry.. hiks.. hiks.. jahat." Setelah itu Harry berlari ke kamarnya, menguncinya. "Cantik.. cantik.. buka pintunya ya sayang, mas bisa jelasin" Draco menggedor pintu sambil memohon. Harry membuka pintunya tapi Ia tak memperbolehkan Draco mengucapkan 1 kata pun.

"Mas, mas tau kenapa mas bisa sama Daphne disana?" Tanya Harry acting terisak. "Enggak sayang, tadi Blaise tiba-tiba bilang dia di lounge.. wah Blaise kurang ajar!" Draco akan bangkit sebelum Harry menahannya. "Enggak mas, itu ulah Daphne.." kata Harry. "Kamu tau darimana kalo itu ulah dia?" Tanya Draco memegang tangan Harry. "Tadi siang Blaise memberitahuku kalau Daphne mengechatmu dengan nomor baru seolah-olah akulah yang mengechatmu, lalu Ia menchat kak Cedric juga dan mengaku kalau Harry ingin bertemu kak Cedric. Ia juga pasti tau kalau kolam arus terhubung dengan nude beach jadi perangkap itu Ia pasang deh." Harry menjelaskan. "Tidak bisa dipercaya.. Daphne jalang busuk itu.." Draco geram. "Tadi Blaise juga sengaja menyuruh mas dateng ke lounge buat meraktekin perangkap Daphne dengan membuat mas ketemuan sama dia terus ngechat aku bilang kalo mas selingkuh sama Daphne." Harry menjelaskan sembari menitihkan air mata. "Shh shh sayang.. cantiknya mas.." Draco memeluk Harry, mengusap air matanya, mencium kepalanya sampai Ia tertidur.

3 jam sebelum check out dari hotel, Blaise datang membawa laporan keuangan dan bukti kelakuan Daphne. Draco tentu percaya bahwa Blaise yang menyelidiki semua ini dan tak bertanya apapun kepada Blaise.

Saat check out, rombongan Draco meninggalkan Daphne sendirian dan mereka pergi ke Bali untuk after party. Daphne sendiri tak dipesankan tiket untuk kembali ke UK. Daphne menangis, tak hanya perangkapnya ketahuan tapi Ia difitnah oleh Harry dengan jebakannya sendiri. Untung saja Daphne masih mampu untuk membeli tiket dari Polandia ke Skotlandia, tapi sepertinya Ia makin benci dengan Harry.

Young Wife (Draco x Harry)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang