BAB 2

7.4K 434 5
                                    

Happy reading semuanya

Sekarang kakak beradik itu sedang berkumpul di ruang keluarga di rumah mereka. Tapi, si sulung belum pulang, karna tadi kakak tertua mereka memberi kabar kalau akan pulang terlambat karna sedang ada kegiatan.

"Tadi kemana kalian? Cici sama kakak cariin gaada di kantin" tanya Gracia mengintrogasi adik kembarnya.

"Dedek di kelas ci, tadi dedek belajar karna ada ulangan" jawab christy sambil menundukkan kepalanya, karna ia tau cici nya itu akan memarahinya.

"Jangan marahin kak zee" Christy mengucapkan itu sangat pelan, tetapi masih bisa di dengar oleh kakak - kakak nya.

"Cici ga marahin zoya, tapi kamu harus jaga kesehatan kamu dek, kamu ga makan tapi kamu belajar ga berhenti, kalau sakit gimana? Kamu mau buat kita khawatir?" gracia menjawab dengan suaranya agak sedikit naik.

"Maaf ci, dedek minta maaf" ucapnya sambil menahan air matanya agar tidak keluar.

"Jangan nangis" satu kalimat yang di keluarkan chika, dan langsung menjadi peringatan untuk christy.

"Udah ci jangan marah - marah, nangis noh anaknya" jawab zee karna ia sudah melihat adik nya itu sudah mau menangis.

"Maaf sayang, cici ga maksud marahin dedek, cici cuma takut adik - adik cici sakit, cici ga mau kalian sakit sayang. Maafin cici ya udah buat dedek takut" gracia beranjak mendekati adiknya itu dan memeluk adiknya.

Shani sudah selesai dengan kegiatannya, dan langsung menuju pulang ke rumahnya. Karna ia sudah sangat merindukan adik - adik nya itu.

Sesampainya di rumah, ia melihat adik - adik nya sedang berkumpul di ruang keluarga sambil menunggu dirinya pulang.

"Selamat malam adik - adik cici" sapa Shani yang langsung duduk di samping gracia.

Semua orang tau, jika shani tidak bisa tanpa gracia, dan gracia tidak bisa tanpa shani. Mereka tidak bisa berjauhan, bahkan sampai sekarang pun, gracia akan tetap tidur dengan kakaknya itu.

"Malam ci, kenapa lama banget sih pulang nya?gege rindu tau" tanya gracia samabil memeluk cici nya itu seakan tidak mau melepaskan nya lagi.

"Iyadeh cuma ci ge yang rindu ci shani, kita mah apa yahh?" sindir zee yang malas melihat tingkah kakak keduanya itu.

"Iya iya, maaf ya udah buat kalian nungguin cici, tadi kegiatannya padet banget, makanya telat" jawab shani sambil mengulus surai hitam milik adik keduanya itu, dan melihat sekitar mencari keberadaan mami dan daddy nya.

"Mami daddy?"tanyanya pada adik - adiknya.

"Ga tau, belum pulang"jawab chika yang sedari tadi hanya diam melihat layar hp nya.

"Dedek kenapa sayang?baru nangis kah?" tanyak shani ke adik bungsunya, karna ia melihat mata adik kecilnya itu seperti baru selesai nangis.

"Eh engga ci" jawabnya singkat dan mengalihkan pandangannya.

"Yang bener dek?" tanyanya lagi memastikan keadaan adiknya. Dan christy hanya mengganguk sebagai jawaban dari pertanyaan cici nya itu.

"Yaudah, udah malem, ayo tidur. Zoy, jangan main game lagi, langsung tidur ya"kata shani kepada adik - adiknya dan ia berjalan menuju kamarnya.

Seperti biasa, akan ada yang berteriak mengatakan...
"Cici, gege tidur sama cici yaa, kalau gege tidur sendiri nanti di ambil hantu" yaahh siapa lagi kalau bukan shania gracia yang selalu ingin bersama cici nya.

"Hemm" jawab shani yang walaupun ia mengatakan tidak, pada akhirnya adiknya itu akan tidur dengan nya.

Ada satu waktu, ia menolak adiknya tidur dengannya, tidak selang beberapa waktu, sekitar tiga jam setelah gracia tidur, ia menangis dan berteriak dan membuat semua orang bangun. Di tanya alasan ia menangis dan berteriak, dia menjawab kalau shani sudah tidak sayang padanya, dia takut shani membuangnya. Setelah kejadian itu, shani tidak pernah menolak jika adiknya itu ingin tidur bersamanya. Toh nyatanya, ia juga tidak tidur jika tidak adik nya itu.

Tidak jauh berbeda dengan cici - cici nya, adik kecil mereka pun meminta kakak ketiganya itu tidur dengan nya.

"Kak chika, dedek boleh bobok dengan kakak ga? Kalau dedek minta zoya bobok sama dedek pasti dia ga mau, karna kata dia ga bisa main game"tanya christy kapada chika, karna ia tau kakak nya itu sedang lelah, karna tadi kak chika tadi ada latihan basket.

"Mau tidur sama kakak?yaudah ayok"chika menarik pelan tangan christy menuju kamar christy.

"Zoya, ayo ke kamar. Langsung tidur jangan main game" dia juga manarik tangan adik nya agar berjalan bersamaan ke lantai atas untuk masuk ke kamar masing - masing.

"Kak chika, aku mau peluk" zee merentangkan tangannya meminta pelukkan kepada kakak nya itu. Segera chika masuk kedekapan adiknya itu.

"Zoy, kamu ga mau peluk aku?" tanya christy karna merasa cemburu, ia juga ingin memeluk kembarannya itu.

"Sini dedek nya aku" zee menarik tangan kembarannya agak mereka berpelukan.

"Udah, ayo bobok" chika melepas pelukan itu dan menyuruh adik- adiknya ke kamar.

Zee tidak langsung ke kamar nya, ia jalan ke kamar ci shani yang berada di depan kamarnya. Ia sedang tidak ingin tidur sendiri, ia ingin tidur dengan cici nya, maka dari itu dia ke kamar cicinya.

Tok tok tok

Zee mengetuk pintu kamar shani, dan gracia membuka pintu itu dan menyuruh adiknya itu masuk.

"Kenapa sayang?"tanya shani yang sedang mengeringi rambutnya.

"Zoya boleh tidur disini? Zoya lagi ga pengen tidur sendiri" jawabnya sendu, seperti ingin menangis.

"Heii kenapa sayang? Kamu kenapa dek?kamu nangis kah?" tanya gracia yang melihat mata zee sudah berkaca - kaca seperti ingin menangis.

"Aku ga kenapa - kenapa ci. Aku mau bobok" jawab zee dan mengalihkan pandangannya agar ci shani dan ci ge tidak melihat jika air matanya sudah mulai turun.

"Sini sayang, zoya di tengah ya" shani membawa adiknya itu ke kasur untuk segera tidur.

"Kalau ada apa - apa cerita ke ci ge, ci shani, kak chika, dedek. Kamu ga sendiri dek, apa gunanya kita sebagai saudari kamu. Kalau kamu takut cerita ke kita, kamu bisa cerita ke dedek. Kalian itu kembar, pasti kalian lebih memahi satu sama lain. Ingat ya jangan menyimpan apapun sendiri ya?" Ci ge mengusap punggu zee agak ia merasa lebih tenang.

"Udah ya, sekarang bobok, biar besok ga telat bangunnya" ci shani memeluk adik - adiknya dan mereka tertidur.

Pagi hari ini tidak seperti biasanya. Orang tua mereka ternyata belum pulang. Dan gadis - gadis Vernandez itu di buat kebingungan semuany.

"Ci, mami sama daddy ga ngabarin?"tanya zee ke ci shani sambil manaruk makanannya kepiring.

"Sebentar cici tanyain" jawab shani dan segara membuka hp nya.

Momy♥️
Cici, mami sama daddy lagi ada kerjaan di luar kota.
Maaf kabarinnya telat ya, mami baru sempat buka hp. Jaga adik - adiknya ya sayang.
23.00

Oooke mi, maaf cici baru lihat, semalem udah tidur.
Mami sama daddy hati - hati, cepet pulang ya.
06.30

"Mami sama daddy lagi ada kerjaan keluar kota, mami kabarin cici jam 11 semalem, tapi cici udah tidur" jawab shani dan mematikan hp nya.

Mereka hanya ber oh saja dan melanjutkan sarapannya.

"Udah selesai semuanya?" tanya shani kepada adik - adik nya.

"Udah ci, kita berangkat sekarang aja ci" jawab gracia sambil berjalan kedepan.

"Zoya sama ci ge, dedek sama kak chika" setelah mengatakan itu shani mencium adik - adiknya satu persatu.

.
.
.
.
TBC

Batas Waktu (TERBIT)Where stories live. Discover now