explosion : zwei

0 0 0
                                    

Berbekal senjata ala kadarnya, mereka mulai menyisir area Autowerkstatt dengan hati - hati penuh kewaspadaan serta berusaha agar tidak mengeluarkan suara apapun.

Jan memimpin dan Ed berjaga di belakang.

Jarak dari sini hingga ke Berlin Tempelhof Airport adalah kurang lebih 198 km, apabila ditempuh dengan berjalan kaki mungkin bisa memakan waktu hingga
1h 16jam nonstop. Bayangkan saja berjalan kaki nonstop sejauh itu, mari berdoa agar para pemuda ini mendapatkan sebuah keajaiban.

Krek

“Shit,”

Semua mata tertuju pada Daniel yang panik setengah mati karena tanpa sengaja ia menginjak sebuah kaleng minuman yang tergeletak di jalan.

Dengan pandangan terbatas karena hari masih gelap dan sedikit berkabut, Jan menelaah keadaan dengan penuh kewaspadaan, siapa tau ada sesuatu yang akan menyerang mereka secara tiba - tiba.

Menghembuskan nafas lega, “Ayo lanjut jal—”

Bugh

Belum sempat Jan melanjutkan kalimatnya, suara gedebuk itu mengalihkan fokusnya.

Disana, disana Bruno ditindihi oleh zombie yang siap menggigitnya, namun beruntung saja besi yang dipegang Bruno bisa untuk menahannya.

Duk
Duk
Krakk

Pada pukulan ketiga, kepala zombie itu pecah dan membuat tubuh zombie itu terjatuh tepat diatas Bruno.

Jan, Daniel, Ed, dan Pablo, terkejut sebab kejadian itu terjadi sangat cepat dan diluar prediksi.

Coba tebak?

Greysia lah yang dengan berani telah melakukan itu. Dengan nafas terengah ia berkata, “Kalo slow respon kaya gitu, lama - lama kita semua habis sebelum sampai ke airport.

“Sorry gue nge-freez,” — Daniel

“Keren juga lo, Grey.” — Ed

“Thanks Grey, gue gak tau kalo gak ada lo mungkin gue udah—”

“Gue gak bisa nolongin lo terus, jadi coba buat jaga diri lo sendiri buat kedepannya.” Greysia memotong ucapan Bruno dengan cepat, lalu kembali berjalan mendahului Jan.

“Dengerin tuh, Brun.” celetuk Daniel.

“Halah jangan sok iye lo,” Jan menoyor kepala Daniel dan menyusul Greysia yang sudah agak jauh berjalan didepan.



explosion : zwei

Disebuah spbu, mereka berhenti sejenak untuk sekedar beristirahat dan mungkin mencari makanan di sini.

“Pablo sama Bruno ke selatan, Ed sama Grey ke timur, Gue sama Daniel ke Barat, 20 menit lagi kita ngumpul di titik ini ya.”

“Siap,” — Pablo.

“Oke!” — Ed.

Mereka mulai berpencar, mencari apa saja yang berguna.

Sembari berjalan, Jan dan Daniel berbincang kecil, mengenai berbagai hal random.

“Lo gak tertarik sama Grey, Jan? udah cakep, berani, beh keren banget dah.”

“Kalo gitu lo aja, gimana?”

“Ah gue insecure,”

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 26, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

THE : EXPLOSIONWhere stories live. Discover now