1.

7.6K 531 6
                                    

"oh~ jadi nama lo tuh mark"

Mark mengangkat sebelah alisnya, ini orang aneh kemarin kan? Yang tiba tiba misuh misuh terus nanya nanya ke dia sksd alias sok kenal sok dekat.

"Ya"

"Dih? Dingin banget lo anying"

"Gue emang gini"

"Eh kemarin gue tanya lo tinggal disini apa kagak lo malah bilang gue kepo ye nyet"

"Ya keliatannya gue numpang main apa tinggal disini?"

"Tinggal disini sih"

"Ya itu tau"

Ucap mark lalu melenggang pergi meninggalkan haechan yang lagi lagi melongo.

Astaghfirullah, sabar kan Haechan.

Haechan menatap ponsel nya dan ternyata si tukang taksi sudah menunggunya di bawah 3 menit yang lalu. dengan segera haechan berlari menuju ke bawah.

"Satt satt gara gara si marek ini asu"

Nah kan, salahin orang lagi.

Haechan segera memasuki taksi dan pergi menuju sekolah. sesampainya di sekolah tempat ia belajar, haechan langsung turun dan segera berjalan memasuki koridor sekolah.

Haechan sudah dari kelas 10 sekolah disini, hanya saja ia pindah ke apartemen karna ingin mandiri.

Brugh

Lagi lagi haechan tak memperhatikan jalan, ia menabrak lagi punggung seseorang.

"Adohh" ucapnya meringis sambil memegangi keningnya.

Si orang yang di tabrak menunduk. Astaga ternyata haechan menabrak dada seseorang bukan punggung.

Haechan mendongak dan matanya membulat.

"Lah? Lo lagi si anjay"

"Dua kali lo nabrak gue"

"Ya lo nya lagian kenapa ada disitu?"

"Seharusnya gue yang tanya, lo ngapain jalan mepet mepet, dikit lagi lo nyebur"

Haechan melihat ke arah pinggir nya. Dan memang ucapan mark benar, sedikit lagi dia akan nyebur masuk ke dalam kolam. Haechan menggeser posisi nya berdiri.

Haechan menggaruk tengkuknya "Oh? Hehe hehe maaf deh"

Dan lagi mark hanya memasang ekspresi datar kepada haechan. Membuat pria manis itu berdecak.

"Ck lo tuh nyebelin ya"

"Gue tanya kemarin lo jawab kepo, terus pas ketemu di lift sama lorong lo anggap gue setan gitu? Gak senyum gak natap gak nyapa gue lagi"

Mark menghela nafas panjang. Dasar orang aneh.

"Karna gak penting"

"HAH? APA LO BILANG?"

Haechan menatap mark bengis. Tangannya mengepal sedangkan mark sendiri tetap pada ekspresi datar nya.

"Apa? Gue bener"

"Serah lo anying"

Haechan mengikuti mark yang berjalan lebih dulu. Haechan menyamakan langkahnya dengan langkah si pria sombong di sampingnya.

Katanya kesel, nyebelin, tapi diikutin. Dasar haechan.

Mark sendiri acuh, tak memperdulikan haechan. Terserah lah orang aneh ini ingin melakukan apa.

"wahh ternyata kita satu sekolah ye mark"

"Gue lebih tua satu tahun dari lo bocah"

"tua kok bangga, btw gue udah sekolah lama disini dah lo juga kan? tapi kok gue gak pernah liat lo ya?"

Tetangga [markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang