Awalnya.

1.3K 147 9
                                    

Selamat membaca!







Mata ku memanas, nafasku sedikit terengah setelah melihat sebuah rekaman yang dikirimkan pada email ku entah siapa pengirimnya.

Di rekaman itu terlihat seorang lelaki yang sedang menggagahi gadis  bawahnya itu.

Emosiku begitu memburu, mengetahui juka sosok laki-laki itu merupakan kekasihku selama 2 tahun ini. Sangat merasa sakit hati, terkhianati, kecewa.

Bagaimana tidak, seorang lelaki yang jika denganku melakukan ciuman intens saja tidak berani ternyata melakukan hal yang jauh lebih dengan orang lain. Bajingan sialan.

Aku langsung membawa langkah lebarku menuju ruang kelas si bajingan itu.

Ku lihat dia sedang bersenda gurau di dalam ruang kelas. Aku menggulung lengan baju ku, menajamkan pengelihatan ku padanya.

Aku memasuki ruang kelas itu dengan langkah lebar. Aku menendangnya dari meja yang dia duduki, dia tersungkur ke lantai aku menarik kerah bajunya. Ku tatap dia tajam dengan nafas ku yang terus memburu.

"Loh anjing slow dong."

"Santai jing."

"Apa nih."

Ku abaikan teriakan teman-temannya di belakang ku.

"Rain sayang, kamu kenapa? Kok kasar gini?"
"Ngga biasanya kamu kaya gini." Ucapnya setelah menyadari jika aku yang menendangnya.

"Anjing lo bajingan ngentod!"
"Sialan lo anjing!"

Aku memukul rahangnya, dia mencoba menahan pukulan ku.

Aku terus mencoba memukul entah wajah, dada atau perutnya. Dia menendang ku, aku terpental.

"Rain, maaf."

Dia mendekat padaku, membawaku keluar dari ruang kelas ini. Di lorong banyak pasang mata yang mengawasi, karena tak biasanya melihat kami dengan keadaan begini.

Aku masih dengan emosiku, aku melepas tarikan nya. Dia berbalik menatapku, aku memukulnya lagi di pipi.

"Rain kamu kenapa sih!" Dia menatapku dengan tatapan nyalang nya.

"Siapa cewe itu anjing!" Teriak ku.

"Cewe siapa rain! Kamu gapernah ya kasar kaya gini!"

"Yang ngentod sama lo anjing! Lo pikir gue ga tau hah!"

Aku menatapnya semakin nyalang, dia menatapku semakin tajam. Biar saja orang-orang di sekolah melihat, biar mereka mendengar.

"Kapan anjing, jangan nuduh gue sembarangan!"

Dia masih mencoba menjunjung harga dirinya.

"Lo ngentod di hotel sama cewe ya anjing!"
"Ah ah sayang kamu sempit, siapa lagi kalo bukan lo!"
"Cuma lo Jeo anjing!"

Kami sama sama tersulut emosi, pukul memukul tak dapat di hindari. Kami sangat berambisi untuk memukul satu sama lain. Padahal sebelumnya kami bisa di bilang pasangan manis yang begitu serasi.

Suara perempuan menarik atensi kami.

"Kak Jeo berhenti!"

Aku menoleh pada sosok itu dengan beberapa lebam di wajahku, begitu pula dengannya.

Aku bangkit dari posisi ku, berjalan menuju perempuan itu. Aku meneliti nya dari atas hingga ke bawah. Dia memundurkan langkahnya.

"Di bayar berapa lo?"
"Apa gratis?"

Cause I'm With You [ Gyuicky ]Where stories live. Discover now