9

2.2K 140 9
                                    

Mendengar suara Felix, Hyunjin langsung saja menoleh ke asal Suara. Felix bisa melihat tubuh Hyunjin yang terlihat tidak baik-baik saja. Felix langsung mendekat dan memeluk Hyunjin.

"Lino Sudah menceritakan semuanya kau baik-baik saja? " Bukannya menjawab Hyunjin langsung mengigit leher Felix. Namun  hanya meringis kesakitan ia tahu kalau Hyunjin sedang membutuhkan asupan.

Setelah itu Bangchan memasang sebuah cincin ditangan Hyunjin.

"Jaga ini dengan baik, dan jangan pernah merahasiakan apapun itu bisa membuat dirimu berada di jejang bahaya" Ucap Bangchan.

"Baiklah tapi aku tidak janji" Mendengar itu Bangchan siap siaga dengan tangannya yang siap meninju wajah Hyunjin.

"Hyung berani memukulnya lawan aku dulu" Ucap Felix yang langsung menatap Bangchan tajam. Itu langsung membuat nyali Bangchan ciut. Bagi Bangchan... Felix, Han dan Seungmin adalah yang paling seram dari semuanya bahkan lebih seram dari setan.

"Hahaha langsung ciut" ketawa Seungmin. Ya mereka melupakan keberadaan Jisung.

"Aku dikacangin gitu" Kesal Jisung. Seketika semua pun menoleh ke arah Jisung.

"Ehh gak kok sayang aku gak ngacangin kamu" Ucap Lino yang ingin memeluk Jisung namun ia menghentikan niatnya saat melihat Jisung yang sudah ancang-ancang ingin memukulnya. Sedangkan semuanya terkejut dengan tingkah Lino terkecuali Hyunjin.

"Apa selama itu kau terbakar bahkan lukanya tidak hilang jika aku disini sudah ku habisi dia" Kesal Bangchan tiba-tiba.

"Sudahlah lupakan saja lagi pula aku baik-baik saja" Ucap Hyunjin.

"haloo Pangeran Hyunjin terhormat pangeran vampire yang menyebalkan baik dari mananya kau hampir pergi untuk selamanya karna Vampire sialan itu JIKA BUKAN KARENA TAEYONG KAU PASTI SUDAH MENINGGALKAN KU" kesal Lino.

"Sudah berapa kali ku bilang kau mau ada Ban-"

"NGOMONG SEKALI LAGI KU POTONG MULUTMU" Kesal Lino. Hyunjin yang mendengar itu hanya terkekeh. Sedangkan Bangchan dan Jeongin sadar Lino bukanlah orang yang seperti mereka pikirkan.

"Oiya Jisung dan Felix kalian sudah tau rumah Hyunjin dan Lino bukan lain kali ku ajak kalian ke rumahku" Ucap Bangchan.

"Tidak aku tidak tahu rumah Hyunjin" Ucap Jisung.

"Kau ingin tahu? " Tanya Felix.

"Apa boleh? "

"Siapa yang melarangmu? " Tanya Hyunjin.

"Tidak ada sih yasudah aku ingin kerumah Hyunjin. " Ucap Jisung tersenyum.

*skip rumah Hyunjin*

Baru saja sampai tapi Jisung sudah seperti patung. Ia sangat terkejut betapa mewahnya rumah kekasih dari sahabatnya ini. Apa rumah Bangchan akan lebih mewah dari Hyunjin dan Lino. Itulah yang dipikirkan Jisung sekarang.

"Kau tidak akan masuk? " Tanya Felix. Jisung langsung mengejar Felix.

"Apa aku harus menerima cinta Lino? " Bisik Jisung kepada Felix.

"TENTU SAJA HARUS MAU KAU TOLAK PUN TIDAK AKAN BISA KARNA DIA JODOH MU" Teriak Felix.

"YAK TIDAK USAH TERIAK AKU TIDAK SETULI ITU" Kesal Jisung.

"Kalian tahu Kepalaku hampir pecah karna kalian terus saja teriak-teriak tidak jelas" Kesal Bangchan. Lino dan Hyunjin hanya terkekeh. Tidak ingin berdebat lagi Felix langsung pergi ke dapur untuk membuat makanan dan minuman untuk Jisung dan Seungmin.

"Hyunjin dimana kau taruh minumannya? " Teriak Felix.

"Rak atas pojok kiri" Teriak Hyunjin balik. Ya yang Felix tanya adalah minuman untuk para Vampire. Setelah selesai ia memanggil Hyunjin untuk meminta bantuan. Hyunjin pun datang dengan senang hati.

"Oiya Lino aku mau menjadi kekasih mu" Ucap Jisung. Tentu Lino yang sedang minum terkejut. Bagaimana tidak kemarin lelaki itu menolaknya mentah-mentah.

"Benarkah meski kau tau identitas asli ku? " Jisung hanya mengangguk.

"Baik biar tidak terkejut aku beritahu Hyunjin, Bangchan dan Lino bukanlah manusia melainkan Vampire" Ucap Seungmin dengan sangat santai. Jisung yang mendengar itu seketika langsung merinding.

"Bagaimana b-bisa a-da vam-vampire bukankah mampir tidak ada didunia nyata? " Tanya Jisung tidak percaya.

"Kau sangat Bodoh Vampire itu ada cuma pikiran mu saja yang sempit" Ucap Seungmin.

"Sudahlah jangan terlalu dipikirkan berarti Lino dan Jisung sudah resmi bagaimana kalau kita nanti kerumah ku" Ucap Bangchan.

"KAJJA" semangat Hyunjin.

"Ya kau sudah pernah bukan kenapa sangat bersemangat? " Tanya Seungmin.

"Hanya saja aku merindukan rumah Bangchan hahaha" Ucap Hyunjin. Bangchan hanya menghela napas panjang. Ya selama Hyunjin dirumah nya ia sudah pastikan Pria itu akan menguasai kamar milik Bangchan.

Karena merasa bosan mereka memutuskan untuk menonton Film porno. Tepat nya saat adegan ciuman Hyunjin bisa merasakan sesuatu memegang miliknya. Saat ia liat pelakunya adalah tangan Felix. Asal kalian tahu menonton film seperti ini bukanlah tipe Hyunjin. Ia terpaksa menonton karna Felix memaksanya. Hyunjin menahan untuk mendesah.

Sungguh tangan Felix membuat miliknya itu berdiri dengan cepat. Sedangkan Hyunjin sekarang bisa mendengar sebuah desahan. Pelakunya adalah Lino, Jisung, Bangchan dan Seungmin. Sungguh ia ingin pergi sekarang. Karena tak kuat Hyunjin bergegas bangun dan memilih mematikan Televisi.

"YAKKKKK HWANG HYUNJIN" teriak Lino, Bangchan, Seungmin, Jisung dan Felix bersamaan. Setelah itu Hyunjin langsung bergegas menuju kamar. Akibat ulahnya tadi Felix pun ngambek.

"Udah ya ngambeknya kamu mau apa aku turutin deh" Ucap Hyunjin. Seketika ide buruk melintas di pikiran Felix.

"Aku ingin milik Hyunjin" Ucap Felix tersenyum. Tentu saja Hyunjin terkejut dan berpikir keras.

"M-maksudmu? " Bukannya menjawab Felix dengan cepat memegang milik Hyunjin dan meremas nya. Itu membuat Hyunjin mendesah pelan.

"Tidak untuk itu" Ucap Hyunjin yang menjauh kan tangan Felix dari miliknya.

"Yaudah kalau gak ma-"

"ok oke Felix sayang" Ucap Hyunjin yang kemudian mengarahkan tangan Felix ke miliknya. Felix pun langsung tersenyum senang






Et et et adegan nya lanjut di Chapter selanjutnya aja😅😅
Jangan lupa comment sama Votenya ya😘

Vampire 🧛‍♂️ {Hyunlix} -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang