chapter 5 (wio dan Mahesa)

36 4 0
                                    

"WIOOOO" panggil bunda wio menggelegar.

"Adohh apasih bunn?" Jawab wio sambil menuruni tangga.

"Kamu ini di kamar terus, sini bantuin bunda" omel bundanya sembari memasukkan brownies kedalam kotak .

"Ya kan bisa panggilnya biasa aja gitu" oceh wio.

"Ya kalo ngga gitu, kamu nya ngga turun turun" jawab bundanya.

"Udah ah, nih anterin ke tetangga baru kita" suruh bundanya.

"Lah ada yang baru pindah, Bun?" Tanya wio.

"Ada, sejak tiga hari lalu tapi bunda baru bikin kuenya sekarang" jelas bundanya.

"Terus ini kue brownies nya buat mereka gitu?" Tanya wio lagi.

"Iyaa, udah jangan banyak tanya. Buruan dianter, yang punya fila ganteng ganteng kok" ucap bundanya sambil mengedipkan sebelah matanya berniat menggoda wio.

Sedangkan wio hanya bergidik ngeri dan segera berjalan keluar rumah menuju Fila tetangganya.

Saat sampai di depan pintu Fila milik tetangganya, wio segera memencet bel yang terdapat di sebelah pintu.

Ceklek..

seorang pemuda dengan setelan kaos oblong berwarna hitam dan celana pendek berwarna cream membuka pintu.

Pemuda itu sempat terdiam menatap wio sebelum mengatakan..

"Cari siapa?" Tanya Mahesa.

Sedangkan wio menganga melihat pemuda di depannya. Heii, bukankah dia pemuda yang tidak memiliki hati itu?? Pikir wio.

Melihat wio yang hanya diam saja, Mahesa berniat untuk menutup pintunya.

"Tidak ada perlu kan? Baik, selamat malam" saat hendak menutup pintunya, wio dengan segera menahan pintunya agar tidak tertutup.

"Ehh tunggu dulu dongg" cegah wio.

"Nih brownies dari bunda" imbuh wio lalu menyodorkan satu kantong plastik berisikan dua kotak kue brownies.

Mahesa awalnya bingung, apalagi melihat wajah wio yang tidak asing dimatanya.

"Makasih." Ucapnya singkat sembari menerima brownies dari bunda wio, kemudian menutup pintu tanpa memperdulikan ekspresi wio yang kelewat kesal.

"Dasar Mahesanjing" umpatnya sebelum meninggalkan Fila milik Mahesa.


Minggu pagi..

Wio berniat mengajak temannya untuk pergi ke pantai, tapi Awul harus menjaga adiknya, sementara anne ada latihan basket untuk turnamen tingkat nasional. Baik, sekarang wio bingung harus ke pantai dengan siapa.

Saat sedang asik menyirami tanaman, tiba tiba ada yang memanggilnya.

"Woi cewe aneh" panggil Mahesa di depan gerbang.

Wio awalnya merasa bingung, siapa itu cewe aneh?? Pikirnya. Tetapi ketika wio menoleh dan melihat sosok Mahesa sedang bersandar di tembok dekat gerbang, wio sadar bahwa yang dipanggil cewe aneh adalah dirinya.

"Si anjing, ngapain lo kesini?" Tanya wio sekaligus melontarkan umpatan pada Mahesa.

"Gue ga sengaja lewat sini, kebetulan liat lo nyiramin tembok. Jadi ya mampir aja buat ngatain lo." Ucap Mahesa enteng.

"Nyiram tembok?" Heran wio.

Wio seketika menoleh kearah air yang dipancurkan selangnya. Benar saja, air itu mengarah ke tembok, bukan ke tanaman yang berada di depannya.

Thank You [ON GOING]Where stories live. Discover now