Tuduhan untuk pengakuan 5

26 6 13
                                    

Awan mulai gelap sepenuhnya karna sore dan mendung yang menjadi satu, suasana dingin mulai menyelimuti seluruh tubuh makhluk hidup.

Kini seorang gadis sedang duduk di bawah kasur dengan tubuh yang memeluk lutut sembari menatap ke arah jendela balkon.

"Pergi dari kehidupan ku, anggap aku dan kau tidak pernah saling mengenal, sampai kapan pun aku tidak akan pernah mau kembali dengan mu, kau mendengar itu!"

Waktu kesendirian Naya di penuhi oleh pengingatan kata kata itu, semangat hidupnya selalu merendah saat ingat akan perkataan menyakitkan itu.

Hujan mulai turun, angin dingin itu mulai masuk dari sela sela kamar membuat semua tubuh menjadi haus akan pelukan hangat.

Tok tok tok..

Ketukan pintu kamar itu tidak terdengar sama sekali di telinga Naya, dirinya masih berlarut dengan kekosongan.

Yeonjun masuk dan melihat Naya yang duduk di bawah kasur, perlahan ia mendekati nya dan duduk di samping Naya.

"Kau sudah makan?".

Tanya Yeonjun, Naya menoleh ke samping kanan nya, Yeonjun yang sudah penuh dengan senyuman hangatnya.

Naya mengangguk dan tersenyum tipis.

"Kau sedang memikirkan apa? Aku perhatikan kau sering kali melamun, kau baik baik saja?"

Naya meluruskan kakinya dan menghela nafas panjang.

"Aku baik baik saja Jun, aku hanya memikirkan ibu ku, apakah dia baik baik saja atau mungkin sudah punya keluarga baru"

Yeonjun memegang kedua tangan Naya, pria itu menatap dengan lekat dan mengabsen setiap inci wajah Naya.

"Aku bisa membantu mu mencari ibu mu, kita akan menemukan nya bersama sama, kau mau?"

Tawar Yeonjun, Naya mengangguk dan tersenyum matanya berkaca-kaca saat seorang pria hangat berada di depan nya.

Di sisi lain.

"Kau sudah mencari di seluruh awak media?"

Ucap Yoongi.

"Sudah Hyung, semua ku ambil alih, namun tidak satupun yang bisa menemukan keberadaan Naya sekarang, aku benar benar pusing Hyung, eomma ku sulit makan hanya karena ingin bertemu dengan Naya"

Jelas Jimin, hari ini pria bermarga Park itu putus asa dan akhirnya mulai melibatkan beberapa saudaranya, walaupun bukan kandung, mereka sudah bersama sama selama 10 tahun.

"Baiklah, aku akan membantu mu, tapi ingat, hanya kali ini saja"

Jimin mengangguk, walaupun sejujurnya ia takut jika ini terkahir kalinya ia mempunyai kesempatan melibatkan kakak nya, namun biarpun begitu, demi bisa mencari tau Naya, ia akan melakukan apapun.

Yoongi menelfon beberapa bodyguard nya untuk melacak seluruh kota Seoul, terutama tempat tempat dimana Naya sering jalan dan Nongkrong bersama teman teman nya.

"Hahahaha, kau cerdas sekali, aku tidak menyangka jika kau menjadi saingan Naya, hah... Kalau begitu aku akan segara melakukan itu, aku sudah terlalu muak dengan semua sikapnya"

Ucap seorang wanita dengan nada yang begitu licik, Mereka baru saja selesai mengatur rencana untuk benar benar memusnahkan Naya dari dunia ini.

Kedua wanita yang sudah di penuhi dengan sikap dendam dan haus akan kepergian sebagai bayaran.

Next.

FORBIDDEN LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang