14. Bad Papa

185 10 24
                                    

Sejak kehadiran Yora dirumahnya. Kabiru menyadari satu hal yang berubah dari hidupnya.

Seperti saat ini,  ia sengaja bolos sekolah untuk menemani gadis kecil itu, dan mengerjakan pekerjaan yang dilakukan ibu rumah tangga. Memasak untuk anak, mencuci baju anak, menyetrika dan melipat baju anak. Kalau saja tidak ada Yora mungkin saat ini ia sudah kelayapan diluarsana.

"Kenapa? Kalau mau ngomong, ngomong aja" celetuk Kabiru memecah keheningan diantara mereka berdua. Ia  kesal pada Yora yang dari tadi hanya memperhatikannya diam-diam.

Lama anak itu terdiam, sampai akhirnya mulai mengucapkan sepatah kata dengan ragu-ragu.

"Papa bisa bantu Yola belajal membaca ga?" Tanya anak itu hati-hati, takut kabiru akan memarahinya.

" Yang mana gak ngerti?" Kabiru menghentikan kegiatannya melipat banjunya dan Yora. Kemudian, berpindah ke sisi gadis kecil itu.

"Ini hulup apa pa?" Tanya anak itu, sembari menunjuk buku belajar membacanya pada Kabiru.

"X"

"Kalau yang ini hulup apa?"

"Z"

"Kalau yang ini?"

"R"

"L"

"R!"

"L?"

"Rrrr bukan L" Kabiru dengan kesabaran setipis tisu dibelah dua pun mulai kesal mengajari Yora.

"Llll!" Yora berusaha meniru pelafalan Kabiru sebisanya. Wajahnya yang serius membuat gadis kecil itu tampak menggemaskan.

"......."

"Pftt haahhahaha" tawa Kabiru meledak.

"Hahahaha" meskipun tak tau apa yang lucu. Yora pun ikutan tertawa. Ruangan yang mulanya sepi itu kini ramai dengan tawa mereka.

"Dasar cadel" Ejek Kabiru sembari mengacak gemas rambut putrinya.

Bel apartemennya tiba-tiba berbunyi, menyurutkan tawa Kabiru. Entah siapa yang bertamu sore-sore begini.

"Belajar sendiri dulu, gue mau buka pintu" Kabiru bangkit, berjalan kearah pintu.

Cklek!

Baru saja ia membuka pintu, suara 2 mahluk astral menyapanya.

"Hey brodii!"

"Wasapp bang!"

"Lu pada ngapain kesini?" Ujar Kabiru pada Aciel dan Dito, juga beberapa teman sepertawurannya yang berdiri diambang pintu dengan sekantong cemilan dan minuman keras.

"Partyy bro, kita kan habis menang tawuran sama gengnya si Gaha yee gak ditt" Aciel menyengol Dito yang berada di sebelahnya.

"Yoii bang, party party yeahh" sahut laki-laki itu dengan semangat.

"Yaa tapi kenapa di rumah gue?" Kabiru mulai cemas, namun ia berusaha menutupinya.

"Yaelah biasanya juga disini bang, yukk-yuk masuk gess anggep aja rumah sendiri"

"Eitts----- tunggu bentar!" Kabiru merentangkan tanganya, menghalau Dito dan teman-temannya yang hendak menerobos masuk kedalam kelas.

Cklek!

Kabiru menutup pintu. Mengabaikan umpatan teman-temannya diluar sana. Selama beberapa saat ia mondar-mandir ditempat, manik coklatnya melirik kearah Yora yang masih berkutat dengan buku belajar membacanya. Mereka tidak boleh sampai bertemu dengan Yora, atau rahasianya akan terbongkar.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 02, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bad PapaWhere stories live. Discover now