Cerita ini memiliki unsur penelitian di bidang sains, planet pandora, romantisme, perjuangan, kehidupan, dan terakhir pengkhianatan.
Terinspirasi dari Avatar 2: The Way of Water, Avatar 1 dan kejadian di Bumi yang sedang terjadi.
Cerita ini akan did...
Halo, kalian apa kabar? Sudah lama kita tidak bercakap-cakap.
Semoga kalian semua bahagia.🖤
Selamat membaca, 🖤!
Markas, Laboratorium.
Setelah insiden River tertembak oleh ayahnya, ia harus dirawat beberapa bulan untuk pemulihan tubuhnya khususnya area pada lengannya. Walau judul liburan ini pemulihan, ia tetap melakukan pekerjaan fisik. Ia takut tubuhnya melemah karena terlalu banyak berbaring, serum juga tetap rutin diberikan ke dalam tubuhnya.
"Bagaimana lenganmu?" Tanya Jenderal yang tiba-tiba datang tidak tahu dari mana itu, ia berdiri tepat di depan pintu ruangan River.
River memutar lengannya, seakan-akan rasa sakitnya sudah seutuhnya lenyap. Ia tersenyum puas tanpa menatap Jenderal tersebut.
"Aku senang melihat perkembanganmu."
River hanya memiringkan sedikit kepalanya membalas pujian itu.
"Jika sudah siap, temui aku di ruangan. Tidak harus hari ini, tapi lebih baik secepatnya." Jenderal itu meninggalkan tempatnya berdiri.
River meregangkan lehernya, ia kembali ke posisi rebahannya. Menatap langit-langit kamarnya. 'Apa kabar manusia-manusia biru itu?' Ia memejamkan matanya dan tertidur.
Hutan Pandora.
Kehilangan tawanan telah menggoreskan rekor buruk di buku rekor Neteyam. Tidak hanya Neteyam, Lo'ak, Spider, dan Kiri juga ikut menjadi bulan-bulanan orang tua mereka ketika sedang marah. Kasus itu pasti akan diungkit lagi dan lagi. Kehidupan mereka menjadi tidak damai lagi sejak kejadian itu.
"Apa yang sedang kamu pikirkan?" Spider datang dan duduk di sebelah Lo'ak yang sedang termenung memikirkan sesuatu.
Lo'ak enggan menjawab pertanyaan itu.
"Na'vi perempuan mana lagi yang kamu pikirkan?" Kali ini pertanyaan Spider berhasil memancing Lo'ak menoleh kepadanya.
"Sepertinya aku pernah melihat manusia bumi itu, tapi aku lupa kapan."
Spider menaikkan alisnya, "Kapan kamu bertemu manusia bumi itu selain kemarin?"
"Sudah aku bilang, aku lupa." Lo'ak kembali memalingkan wajahnya dari Spider, ia menganggap ini pembicaraan yang sia-sia.
"Tangkap." Kiri melempar dua buah Yovo kepada Lo'ak dan Spider. "Dari ibuku."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Image of Yovo Fruit)
Lo'ak sigap menangkap buah yang terbang ke arahnya, demikian dengan Spider yang spontan bangkit dari posisinya. Mereka berhasil menangkap buah-buah itu dan kembali duduk ke posisinya dan menggigit buah itu.
"Apa yang sedang kalian lakukan." Kiri ikut menyandarkan tubuhnya di pohon besar tempat Lo'ak dan Spider bersandar sedari tadi.
