➦ bloodline 20.0

1.5K 240 47
                                    

⚠ : mpreg! Mature content, blood, slightly hardwords and slight abo universe.

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

"Bagaimana keadaan luka ku?" Tanya Kevin pada Aurellia yang tidak pernah absen merawatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana keadaan luka ku?" Tanya Kevin pada Aurellia yang tidak pernah absen merawatnya.

"Semakin membaik." Jawab Aurellia sambil membersihkan luka di tubuh Kevin menggunakan kain bersih yang ia celupkan pada sebuah wadah berisi air kecoklatan.

"Kau belum menjawab, air apa yang kau gunakan untuk membersihkan luka ku itu, Aurel."

"Ramuan Sena. Aku ingat pernah membaca buku ramuannya dulu. Kebetulan yang ku baca adalah ramuan untuk mengobati luka berat bagi vampir. Ternyata ampuh juga."

Kevin tersenyum kecil pada pasangannya tersebut, dan menerima kecupan Aurellia dengan panas.

"Cepatlah pulih. Aku sudah tidak tahan." Bisik Aurellia sambil meremas pelan gundukan di pangkal paha Kevin.

"Tunggu saja sayang."

Aurellia membawa wadah itu keluar dari kamar Kevin, dan berpapasan dengan Louis yang ingin masuk ke sana dengan kantong darah ditangannya.

"Ini darah untuk anda pagi ini tuan."

"Bagaimana?" Tanya Kevin. "Kau menemukan persembunyian klan  Rainhart saat ini?"

"Mereka berada di Mountain view tuanku, tapi half blood itu tidak bersama mereka."

"Kenapa? Apa dia sudah kembali pulang ke rumahnya sendiri?"

"Sepertinya para werewolf berhasil membawanya pergi. Karena Benjamin Rainhart juga menderita luka seperti yang anda alami."

"Begitukah?" Kevin termenung sebentar. "Jika half blood itu ada bersama para kawanan werewolf, maka semakin sulit bagi kita untuk mendapatkannya."

Bloodline | Sungsun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang