10📌

1.1K 31 3
                                    



"IAN" teriak Clara terbangun dari tidurnya karena kelelahan menangis tadi pagi

"Hey, ada apa sayang?"tanya samudra terkejut karena teriakan Clara

"Hiks mas baby Ian mas hiks mana? Hiks" tanya Clara yang sedang menangis

"Hey tenang lah baby ada di kamarnya" ujar samudra

"Baby baik baik saja kan mas? Aku mimpi buruk baby Ian kecelakaan saat pulang kemansion hiks" ujar Clara menangis

"Baby baik baik saja dia hanya kelelahan bermain sama teman temannya, lebih baik kamu ke kamarnya lihat sendiri" suruh samudra

Clara berlari ke kamar Brayan

Ceklek

"Hiks baby Ian hiks" ujar Clara dan memeluk Ian yang sedang tidur

Eughh

"Eh mommy kenapa menangis?" Tanya dengan suara serak

"Hiks baby baik baik saja kan? Hiks" tanya Clara

"Ian baik kok, mommy kenapa menangis udah jangan nangis ya mommynya Ian"ujar Ian menghapus air mata Clara

"Mommy minta maaf kesalahan mommy satu tahun yang lalu baby"ujar Clara sambil memeluk Ian

"Iya Ian maafin kok, yaudah mommy Ian lapar pengen makan nasgor pedas" pinta Ian

"Heh gak ada nargos yang pedas mau di marahin sama Daddy kamu hm?" Ujar Clara

"Hehe gak jadi deh nasgor biasa aja yang enak tapi" ujar Ian cengesan

"Yaudah kita turun keluarga lainnya pasti menggu kamu, oh ya kamu sudah maafin mereka?" Tanya Clara

"Emm belum ketemu, tadi kan langsung ke kamar di suruh daddy mandi dulu baru turun eh malah ketiduran hehe" ujar Ian cengesan

"Yaudah ayo turun"

Ting

Suara lift yang didalamnya ada Clara dan Ian yang bergandengan tangan berjalan ke arah dapur di liat keluarga yang lainnya

"Ian sini dulu nak" ujar samudra

"Mommy Ian kesana dulu ya" ucap Ian

"Iya, mommy masakin nasgor kamu dulu oke" ujar Clara

Bryan menghampiri keluarganya yang duduk di sofa bryan berjalan mendekati daddy nya keluarga lainnya hanya menatap Bryan, Bryan tu ngerasa canggung kalau gini

"Bryan kami semua ingin minta maaf karena kesalahan kami satu tahun lalu" ujar opa (Alex)

"Iya kami ingin minta maaf dan membuat lembaran baru bersama kamu, Bryan ingin memaafkan kami kan?" Ujar Darius

"Emm itu bukan salah kalian sepenuhnya sih itu salah dia dan teman Ian yang dulu" ujar Ian

"Makasih sayang dan maafkan mama karena mama yang membawa dia ke keluarga ini"ujar Liana sedih memeluk ian

"Ini bukan salah mama dan kalian, udah cukup minta maaf nya" ujar Ian dan membalas pelukan Liana

"BABY, INI NASGOR YANG KAMU MAU UDAH JADI" teriak Clara dari dapur

"IYA MOMMY IAN KESANA" ujar Bryan sambil teriak

"Baby jangan berteriak" ujar Edgar

"Hehe maaf abang"

Ian berlari ke arah dapur meninggalkan samudra, Alex, liana, zayyan, arvand, arvaz

"Baby jangan lari nanti jatuh" ujar arvand

"Iya!"teriak Ian di dapur

"Nakal ya lari lari, nanti jatuh gimana?"tanya Clara garang

"Hehe mommy jangan marah dong" ujar Ian dengan puppy eyes

"Ih gemes banget sih anak siapa sih?" Tanya Clara sambil mencubit pipi Ian

"Anak samudra sama Clara dong" jawab Ian

"Ih gemesnya anak mommy"ujar Clara

"Yaudah makan sana" suruh clara

"Waduh makan nasgor gak ajak ajak mommy sama baby" ujar Darius di susul yang lainnya

"Hehe"cengiran Ian menunjuk giginya yang putih

"Eh kalian duduk dulu mommy ambil nasgor lagi, mommy masaknya banyak" ujar clara disusul Liana yang membantu

"Eh kita liburan kuy"ajak Ian

"Kamu mau liburan kemana?" Tanya alex

" Singapura aja gimana?" Usul Arvaz di setujui semua orang

"Emm tapi boleh gak temen temen Ian ikut?" Tanya Ian

"Temen yang mana?" Tanya Alex

"Itu bang zharin, Rayan, sama rehan boleh gak ikut mereka?" Tanya Ian dengan puppy eyes

"Baiklah mereka boleh ikut"ujar samudra

"Oke, jadi kita besok berangkat" ujar Alex

"Wokeh, Ian kasih tau dulu ke mereka juga beresin barang-barang dulu"ujar Ian dan meninggalkan mereka di meja makan

Keesokan harinya Brayan, temannya, dan keluarga nya naik pesawat ke Singapura liburan

"Mommy Ian sama teman teman sama abang mau liat sunset ya" ujar Ian

"Boleh jangan malam malam ya pulang angin malam gabaik untuk kamu" ujar Clara

"Mommy tenang aja Arvaz sama Arvind jaga baby" ujar twinsA

" Bagus banget ya pemandangan nya" ujar Ian dan menghirup udara segar sambil senyum

" Akan Abang jaga senyuman itu agar tidak luntur, dan Abang akan menjaga kamu selamanya, Abang sayang kamu Bryan"batin Arvaz

"Abang minta maaf karena kesalahan Abang dulu dan Abang berjanji akan membuat senyumanmu itu tidak akan pernah luntur"batin arvand menatap Ian yang menutup matanya

"Bahagia terus adek Abang, Abang berjanji akan terus di samping kamu dan menjaga kamu agar kesalahan Abang di masa lalu tidak terulang lagi" ujar Darius menatap Bryan dengan sendu

"Maafkan Abang baby karena Abang tidak mencari bukti terlebih dahulu, kalau bang cari bukti terlebih dahulu pasti semua ini tidak akan pernah tarjadi"batin Edgar sendu

"Semoga kamu selalu bahagia Bryan gue beruntung punya teman yang kuat seperti Lo"batin Rehan

"Walaupun Lo kadang ngeselin tapi Lo teman yang paling gue sayang" batin rayan

"Abang akan selalu ada untuk kamu Bryan dan akan selalu ada selamanya" batin zharin

~end~









Di bikin end aja hehe
Moga suka yaaaa

BRYAN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang