Chapter 3

720 95 12
                                    

Selamat malam minggu, teman-teman!! ^^

Kalian pada malmingan ngga? Hehe

BTW, selamat membaca yaaa!

*
*
*

Cuaca yang terik seperti siang hari ini membuat siapa saja malas beraktivitas di luar, termasuk Azeera. Kalau saja Azeera tidak kelaparan sekarang, ia pasti akan menghabiskan waktu satu jam nya menunggu kelas selanjutnya dengan bermain alat musik di ruang kesenian sekalian meningkatkan bakatnya atau mungkin sekedar mendengarkan lagu di perpustakaan.

Sudah lapar, Azeera juga siang hari ini banyak mau. Harusnya dia tidak perlu repot-repot untuk keluar dari gedung fakultas nya jika saja ia memilih makan di kantin seperti biasanya. Tapi, siang ini Azeera lagi pengen banget makan nasi padang. Sudah berkompromi dengan dirinya sendiri untuk tidak perlu jauh-jauh keluar gedung fakultas hanya untuk membeli sebungkus nasi padang ditengah cuaca yang terik ini, tapi ternyata tidak berhasil karena nyatanya Azeera tetap pergi membeli nasi padang siang ini. Mau gimana lagi? Azeera beneran lagi kepengen banget.

Sebenernya nggak jauh-jauh banget, tapi yang namanya cuaca panas dan Azeera berjalan kaki tetap saja terasa lelahnya. Untuk mempersingkat waktu ia agak berjalan cepat, "Wah panas banget ternyata" Gerutu Azeera. Seperti perempuan Indonesia pada umumnya, Azeera juga tidak terlalu suka dengan cuaca terik yang terasa seperti ingin membakar kulit ini.

Azeera menghela nafas lega setelah sampai di Rumah Makan Padang. Azeera masuk dengan senyuman kecil, ternyata ngga sia-sia jalan panas-panas. Bau rendangnya bikin Azeera cepat-cepat ingin makan.

"Mas saya pesen nasi rendang nya satu ya, ngga usah pake daun singkong ya. Minumnya es teh aja mas"

"Iya mba, mohon tunggu ya" Azeera mengangguk lalu duduk di meja paling pojok. Karena Rumah makan nya lumayan besar, Azeera sengaja memilih spot yang lumayan dekat dengan pintu keluar, biar cepet kalo selesai pikir Azeera. Selain itu, dia juga menghindari untuk melewati banyak orang sih hehe.

Azeera adalah tipe orang yang cuek dengan keadaan sekitarnya ketika berada di tempat umum. Seperti sekarang, Azeera bahkan tidak sadar kalau ada beberapa mahasiswa yang memperhatikan dirinya. Azeera bukan golongan mahasiswa yang terkenal atau tipe-tipe mahasiswa yang most wanted, bukan. Tapi, untuk penampilan tentu saja Azeera kerap kali menjadi pusat perhatian. Bagaimana tidak? Dengan postur tubuh bagus, wajah jutek yang cantik dan juga mata tajamnya yang menarik perhatian. Dan ada beberapa mahasiswa yang mungkin kenal Azeera karena kadang menyanyi di Star cafe. Meski Azeera suka tampil di depan banyak orang untuk menunjukkan bakat menyanyi nya, ia juga manusia yang menciut kalo di tempat umum seperti sekarang, jadi ia berusaha untuk tidak memperdulikan sekitar ketika berada di tempat umum demi kenyamanannya sendiri.

"Mba ini pesanannya, selamat makan"

"Terimakasih mas.." Azeera tersenyum ramah, kemudian segera memakan makanannya. Setelah selesai gadis dengan rambut digerai itu langsung bergegas ke kasir untuk membayar, ia tidak punya banyak waktu lagi.

"Dua puluh lima ribu mba" Azeera merogoh tas nya untuk mencari dompetnya. Seingat Azeera ia menaruh dompet nya di bagian depan tasnya, namun ternyata tidak ada. Azeera dengan cepat mencari ke sisi lain tas nya, namun hasilnya tetap nihil. Oke! Azeera panik sekarang, bagaimana bisa ia melupakan dompetnya? Selain karena malu makanannya sudah masuk ke perut, isi dompet itu sangat amat berharga bagi Azeera yang saat ini sedang dalam misi hidup hemat. Uang di dompetnya lumayan banyak belum lagi KTP dan lain-lainnya.

Rewrite The StarsWhere stories live. Discover now