Heppy reading gaysChapter sebelumnya
"...tapi nona Ghea mengalami koma,
Kalau begitu saya permisi dulu" ucap dokter lalu berlalu dari sanaSeminggu kemudian
Sudah seminggu Ghea berada di rumah sakit, dan sudah seminggu pula panglima menangis setia ia melihat ghea
Panglima menyalahkan dirinya sendiri, atas apa yang terjadi pada Ghea, penampilan panglima sudah sangat kacau sama seperti tidak di urus, panglima jarang makan, panglima juga jarang berangkat sekolah
(Fyi. panglima udah pindah di sekolah nya Ghea ya) ok skip
*****
Saat ini panglima sedang berada ruang rawat Ghea panglima terus saja menatap Ghea hingga tak terasa kantuk mulai menghampirinya, panglima pun tertidur sambil tangannya terus menggenggam tangan Ghea"Engh" lenguhan keluar dari mulut ghea perlahan mata yang sudah seminggu ini tertutup kini terbuka
Ghea menatap sekeliling ruang inapnya, ia mengenal ruangan ini, ia tau kalau saat ini ia tengah berada di rumah sakit
Saat melihat sekeliling ruangan itu, Ghea merasa tangannya sedikit berat ia terkejut melihat seseorang ada di sana sedat tertidur, Ghea mencoba menarik tangan nya yang sedikit terasa kebas,Panglima yang saat itu masih belum terlalu terlelap merasa terganggu, kemudian mendongak
Deg
Sebuah senyuman yang selama seminggu ini hilang kini terlihat lagi, dengan tergesa gesa panglima beranjak lalu memeluk Ghea dengan erat
"Hiks, hiks, Ita i- Its udah sadar, hiks asa takut Ita, asa takut kalau Ita ninggalin ada, sama kayak mommy sama Deddy, hiks" ucap panglima sambi masih terus memeluk Ghea sedangkan Ghea tidak membalas sama sekali
"Maaf kamu siapa ya?" Tanya Ghea yang berhasil membuat tubuh panglima menegang
Panglima pun langsung melepaskan pelukannya, ia mengusap air matanya ia menatap Ghea sendu
"I-ita ngak kenal sama asa hiks?" Tanya panglima menatap Ghea
"Ngak, dan siapa Ita nama saya Ghea bukan Ita, dan siapa kamu saya tidak mengenal kamu" ucap Ghea
"Ngak, ngak, Ita, ini asa , ini asa nya Ita Ita ingat kan?" Tanya panglima yang di jawab gelengan oleh Ghea
Panglima yang mendengar itupun mundur beberapa langkah, kalau kemudian ia berlari keluar, Ghea uang melihat itu mengernyit bingung, tak lama panglima datang kembali dengan seorang dokter
"Dok tolong periksa pacar saya" ucap panglima tidak ada lagi Raut dingin yang menjadi ciri khas panglima, hanya ada raut khawatir di wajah panglima saat ini
Dokter yang mendengar itupun segera memeriksa Ghea
"Permisi," ucap dokter yang id angguki oleh Ghea
"Apa anda tau nama anda?" Tanya dokter yang di jawab anggukkan oleh Ghea
"Apa anda mengenal dia?" Tanya dokter sambil menunjuk panglima, Ghea pun beralih menata panglima yang sedang menatapnya dengan pandangan sendu, lalu menggelengkan kepalanya,
Dokter yang mendengar itupun menghela nafas lalu menatap panglima"Maaf tuan , sepertinya nona Ghea mengalami amnesia
Kalau begitu saya permisi"kata dokter yang berhasil membuat tubuh panglima menegang, setelah dokter pergi panglima dengan tubuh yang bergetar menahan tangis, berjalan menuju brangkar yang di duduki Ghea
" I-Ita?" Panggil panglima
"Maaf tapi nama saya bukan Ita nama saya Ghea dan anda siapa ya?" Tanya Ghea yang semakin membuat tubuh panglima bergetar menahan tangis
Tanpa aba aba panglima langsung memeluk ghea erat
"Hiks hiks i-ita lupa sama asa hiks hiks huaaa" tangis panglima pecah, Ghea yang mendengar itupun menahan tawanya
"Pffttt, ahahahahah" tawa Ghea pecah, panglima yang mendengar itupun langsung terdiam, lalu mendongak menatap Ghea yang sedang tertawa
"Huh, asa maaf ya Ita cuman becanda" ucap Ghea yang mampu membuat raut wajah panglima berubah 180°, menjadi datar
•
•
•
•
•
•
•
•Hallo! Hallo! Saya kembali ehehehe,
Ok Terlalu lebay,buat yang nungguin cerita ini, Maaf update nya lama, okey, kayak biasa jangan lupa komen sama vote yah udh segitu aja pa pay 👋
YOU ARE READING
TRANSMIGRASI ANTAGONIS [Slowmo Update]
ActionTentang seseorang yang bernama Eca yang bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis bernama Gheandra Arpita Smith Cerita ini dibuat menggunakan imajinasi, khayalan, mimpi, dan masih banyak lagi, jadi alangkah baiknya jika kalian vote oke JANGAN LUPA VOTE...